Hidden Love In Hogwarts

Lavender🪻

Di siang hari setelah selesai dari kelas Transfigurasi, luna berjalan santai dengan membawa sebuah keranjang yang ada di tangannya, melewati keramain yang ada di Great Hall. melewati begitu saja gerombolan siswi siswi yang sedang sibuk membicarakan tentang perayan Yulle Ball yang akan berlangsung pada akhir pekan nanti. luna hanya melirik sekilas kearah mereka, bukan hal yang menarik untuknya bergabung dengan mereka hanya sekedar untuk membicarakan siapa pemuda yang akan mengajak mereka untuk berkencan pada malam perayaan itu. bagi luna itu tidak lah penting, ia lebih suka menghabiskan waktu dimalam perayaan hanya bersama dengan para Thestral di hutan terlarang atau membaca buku kesukaannya di taman belakang sekolah seperti kesukaannya. luna hanya menggeleng sambil bergumam kecil melihat antusias para siswi saat ia melewati meja panjang Hufflepuff dan yang lainnya untuk keluar menunju gerbang Great Hall.

'mereka sangat bersemangat' gumamnya pelan, dengan senyum tipis.

Luna terus berjalan melewati lorong menuju halaman depan Hogwarts, lebih tepanya kearah rumah Professor Hagrid, ia berjalan dengan sedikit melompat seperti biasa. membalas setiap sapaan dan senyuman siswa laki laki yang lewat dan berpapasan dengannya. hingga langkahnya terhenti ketika mendapatkan segerombolan siswi perempuan dari asrama Slytherin yang sedang berbincang disana, luna mencipitkan matanya menyadari Pansy juga berada disana. merasa dirinya sedang di lihat oleh gadis Ravenclaw itu, Pansy langsung mengalihkan padangannya pada luna dengan senyum sinis yang tersungging di ujung bibirnya, melirik sinis kepada gadis itu. memberikan isyarat pada teman temannya untuk maju mengikuti langkah Pansy menuju kearah luna yang diam dengan wajah polosnya.

"Wah, lihat siapa yang ada disini? si aneh Looney!" ucap Pansy dengan tawa meledek.

"Hai Parkinson, dan Hai teman teman Parkinson" sapa luna, dengan ramah.

Pansy menyeringai, memberikan tatapan sinis dan tajam pada luna. "apa kalian tahu teman teman, kalau Draco akan mengajak ku dalam perayaan pada akhir pekan nanti" pansy berjalan memutari luna. "dan kami pasti akan menjadi pasangan yang serasi nanti" ucapnya kesenangan.

Luna mengakat kedua alisnya, berusaha menujukkan ketenangan di wajahnya saatbmendengar itu, walau ada sedikit rasa panas yang menjalar kedalam hatinya saat pansy mengatakan bahwa Drado akan mengajak gadis itu. luna langsung menepis semua rasa tidak nyaman di dalam dirinya, menyakinkan lagi hatinya bahwa tidak pergi bukanlah akhir dari segalanya. ini juga bukan pertama kalinya ia tidak datang keperayaan itu, ia juga menyadari bahwa tidak mungkin seorang Slytherin seperti Draco akan mau mengajak dirinya yang aneh dari Ravenclaw. itu adalah hal mustahil yang akan di lakukan oleh pemuda berambut pirang itu. dan itu adalah aib yang buruk bagi pemuda itu, ketika orang orang melihat, seorang seperti Draco Malfoy yang tampan dan berkarismatik serta di gandrungi banyak gadis di Hogwart terutama di asramanya, mau mengajak gadis aneh seperti Luna Lovegood keacara itu sebagai teman kencannya.

luna menghela nafasnya pelan, "Oh, itu bagus sekali Pansy" ucap luna dengan wajah polos dan tak peduli. "kalau begitu, selamat siang" lanjutnya, kemudian ingin melangkah pergi, namun ia segera di cegat oleh Pansy yang memandang benci kepadanya.

"Jangan terburu buru dulu, Looney! aku belum bertanya padamu, dengan siapakah kau akan pergi nanti?" wajah meledek terlihat pada Gadis Parkinson itu. "atau sama Bersama Harry? dia dengan Ginny pastinya" ucapnya tertawa, dan luna hanya diam.

"dengan Ron? tapi dia dengan sahabat mu Hermonie" ia kembali menatap remeh pada luna.

"Oh atau dengan Naville? tapi dia pasti dengan hannah, bukan?" sekarang pansy kembali tawa mengejek pada luna.