Palmistry🔮

125 11 0
                                    

"Well, baiklah anak anak, aku rasa pelajaran herbology untuk hari ini cukup untuk kalian" ucap Professor Sprout yang berdiri di depan kelas dengan menepuk tangannya menggunakan tongkat sihir miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Well, baiklah anak anak, aku rasa pelajaran herbology untuk hari ini cukup untuk kalian" ucap Professor Sprout yang berdiri di depan kelas dengan menepuk tangannya menggunakan tongkat sihir miliknya. "dan aku, juga ingin menikmati jus pumpkin ku, dan selamat siang" ucapnya sembari mengedipkan sebelah matanya.

setelah mendengar penutupan dari professor, semua siswa yang ada di kelas segera merapikan barang bawaan mereka dan satu persatu pergi meninggalkan ruangan Kelas. tapi tidak dengan Luna dan temannya yang lain, mereka masih menunggu sampai kelas benar benar sepi dan hanya menyisakan mereka berlima saja.

"Jadi luna, apa yang ingin dia ketahui semalam?" tanya hermonie setelah melihat keadaaan kelas yang kosong. luna menarik nafasnya pelan dengan menarik helaian rambut ketelinganya. "Dia mencurigai kita, kau ingat saat kita berdiskusi di depan gerbang Great Hall semalam, dia ingin tahu apa yang kita bicarakan" ucap luna kemudian berdiri dari duduknya.

"Lalu, apakah kau mengatakannya?" tanya ron penasaran. luna menggeleng sambil memegang lengannya yang masih terasa sakit. "tidak, aku tidak bisa menjawabnya karena, dia mencengkram tanganku" ucapnya masih mengingat kejadian semalam.

"Apakah masih sakit, Luna?" tanya Nevile yang sedari diam memperhatikan, khawatir melihat kearah lengan yang masih di pegang oleh luna. "tidak terlalu sakit, Nevile. Terima kasih" ucap luna dengan senyumnya.

Harry melangkah menuju samping kanan luna dan memegang pundaknya pelan "Maafkan aku luna, tapi kami mohon padamu untuk tetaplah tidak mengatakan apapun pada, Malfoy"

"Harry benar, luna! sebisa mungkin hindari untuk bertemu atau berpapasan dengannya" sambung hermonie yang sekarang sudah ada di samping kiri luna.

"Baiklah, aku akan berusaha tidak akan memberitahunya" ucap luna, menghela nafasnya pelan. "tapi aku tidak janji kalau aku tidak berpapasan dengannnya" ucap luna menatap kedua temannya.

"baiklah luna, kami percaya padamu" ucap Hermonie memerangkul luna dan di balas rangkulan juga oleh gadis berambut pirang tersebut.

tapi mereka tidak menyadari, pembicaraan mereka telah di dengar oleh seseorang di balik pintu di luar kelas

🌙🌙🌙

Siang harinya, Draco dan kedua temannya berjalan menuju Great Hall untuk makan siang sambil masih berfikir tentang kejadian semalam. sekarang pemuda itu telah duduk di meja panjang Slytherin dengan beberapa hidangan makanan yang telah ada di meja, dia meletakkan bokongnya kasar, lalu menumpukan satu tanganya untuk meletakkan wajahnya dengan malas "Sungguh aku tidak suka pelajaran, Herbology itu" keluhnya dengan merengutkann wajahnya. "Ya, kau benar, Draco!" ucap Grabbe yang duduk si sebelah sedang menyantap semangkuk sup di hadapannya.

matanya menyusuri setiap meja dari sisa asrama yang ada, lalu pandangannya terhenti saat melihat Luna dan Teman temannya yang sekarang sedang duduk di meja panjang milik Gryffindor. matanya memperhatikan tangan gadis itu yang masih memegang lengannya "apa dia masih kesakitan?" ucap draco dalam hati, muncul perasaan bersalah dalam dirinya setelah apa yang dia lakukan pada gadis itu. "apa yang kau lihat kawan?" ucap Goyle yang memperhatikan Draco yang sedari tadi hanya diam menatap kearah meja Milik Gryffindor itu.

Hidden Love In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang