Just Kiss💞

80 6 0
                                    

"Malfoy, Yang benar saja?" pekik Blaise tidak percaya mendengar apa yang dikatakan oleh Draco.

"kau serius?" Timpa nott, membulatkan matanya.

"KAU BENAR BENAR SUDAH GILA?!!" Seru Crabbe tidak percaya, dengan menyerngit heran. tapi tidak dengan Goyle yang sudah tahu maksud dari sahabatnya itu.

Draco menggeleng, beranjak dari posisinya berjalan perlahan menuju jendela yang ada diruangan itu. "bukan seperti itu, pria mana yang tidak suka, Bodoh!" jawab Draco menyeringai, masih menatap pada jendela.

"Aku belum menemukan yang pas saja, yang aku sangat-sangat ingin datang bersama nya. Begini-begini aku tidak ingin menyesal karena datang dengan orang yang salah". Draco masih melanjutkan, kali ini Draco menoleh pada mereka, terlihat serius dengan ucapan nya.

Nott beranjak dari posisinya, sekarang ia berdiri di samping Draco. "lalu dengan siapa kau akan datang, Malfoy?" tanyanya.

Blaise ikut beranjak dari "atau mungkin, dia akan mengajak Pansy bersamanya, tadi dia menanyakan keberdaan mu, Malfoy" ucap Blasie menepuk pelan keatas pundak Draco.

Pemuda berambut pirang itu langsung bergidik, mendengar apa yang dikatakan oleh Blaise. jangankan mengajak berkencan, bertemu sekedar hanya untuk berbicara saja ia enggan untuk melakukannya. "Apa kau tidak waras?" ketus Draco, memutar matanyanya jenggah.

"ya kau benar, dia sedikit aneh" sambung Blaise, menyetujui apa yang di pikirkan Draco.

"Lalu kau akan datang dengan siapa?" kini Crabbe membuka suara.

"Benar itu Malfoy, kau bahkan tidak punya kekasih? Atau bahkan orang yang kau suka hahaha!!" ucap Nott tertawa lepas.

Blasie menyeringai, "Bagaimana bisa dia punya kekasih, Malfoy saja kasar terhadap para Gadis itu!"

"Lalu kau akan datang dengan siapa?" tanya Crabbe lagi, masih penasaran.

"Crabbe benar Malfoy, kau bahkan tidak punya kekasih? Atau bahkan orang yang kau suka!!" ucap Nott yang tahu temannya itu tidak memiliki kekasih selama ia berada di sekolah.

"Kau tau sifatnya itu sangat dingin dengan para gadis. dia itu Lebih dingin dari es musim dingin tahun ini, kawan" timpal Blaise.

Draco hanya diam, mendengar setiap kata yang terucap dari mulut teman temannya. ia sadar seperti apa dirinya bersikap kepada para gadis yang berusaha untuk mendekatinya. ia merasa tidak memiliki waktu dan minat hanya untuk meladeni kemanjaan mereka. ia hanya fokus pada misinya sebagai Pelahap Maut di setahun terakhir ini, ketika sang ayah, Lucius.  menyuruhnya hanya fokus untuk mendedikasikan dirinya serta hidupnya pada kekuatan yang sebentar lagi akan menyerang dunia sihirnya, merelakan masa mudanya untuk berdiri disamping The Dark Lord untuk melawan pihak yang benar nantinya. tidak terasa wajahnya memerah, matanya panas demi mengingat dimana saat ia pulang kerumah nya di Malfoy Manor. bukan kebahagiaan liburan yang dia dapatkan, tapi tugas dan pertemuan secara rahasia terus menerus pada The Dark Lord lah yang menunggunya dengan setia. membuatnya tidak dapat berlibur atau sekedar beristirahat, menenangkan dirinya dari kelelahan dunia yang merenggut dirinya.

"Kau harus merubah sikap kalau kau ingin punya kekasih, Malfoy." ucap Crabbe membuat Draco tersadar dari lamunanya, segera meneggakkan badanya agar tidak terlihat rapuh dari yang lain.

"Hm." Draco hanya menggumam, agaknya ia masih depresi. Ia kembali bangkit, "Mate, aku butuh rekomendasi, aku bahkan tidak tau harus datang dengan siapa. Aku, aku tidak suka siapa-siapa." Ujar Draco pasrah.

Hidden Love In HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang