02. Saling Mengadu

48 7 0
                                    

Beberapa bulan berlalu dan seiring berjalannya waktu tubuh Baska sudah normal tapi minusnya gampang sekali tidur.

Walaupun sempat membuat Vilyn dan Bima panik karena tiba-tiba detak jantung Baska berhenti tetapi derap nafasnya tetap teratur. Saat hendak di bawa ke rumah sakit Bima kembali merasakan detak jantung Baska normal. Sejak saat itu Bima dan Vilyn terus terjaga setiap malam untuk menjaga Baska.

Namun sekarang Vilyn dan Bima sudah sepenuhnya tenang karena Baska sudah sehat.

Pagi-pagi Vilyn dan Bima membawa anak-anak mereka jalan pagi menghirup udara segar dan sesekali Vilyn mengoceh menunjukkan beberapa hal pada anak-anaknya.

Pas sekali mereka bertemu Firiya dan Bara yang juga mengajak anak-anak mereka jalan pagi. Mereka berhenti untuk mengobrol dan sesekali bercanda.

"Vilyn, kenapa mereka begitu serius?" tanya Firiya yang menyadari tatapan Damian dan Silya nampak serius.

Tiba-tiba saja stroller bayi milik Damian dan Silya ada bagian yang hancur dan terbelah. Vilyn dan Firiya langsung menggendong Damian dan Silya agar tidak kenapa-kenapa.

'Ternyata kau juga terlahir kembali!'

'Entah apa rayuan yang kau berikan pada tuhan sehingga tuhan memberikan kehidupan kedua untukmu.'

"Kenapa ini bisa terjadi?!" tanya Vilyn tak percaya. "Apakah masih ada assassin?" lanjut Vilyn.

"Assassin sudah hilang beribu-ribu tahun lalu, tidak mungkin mereka bisa bertahan sampai sekarang." jelas Bara.

"Tidak mungkin mereka bisa berkembang lagi." sahut Bima.

'Kalian berdua berhenti lah. Kalian masih bayi, bertingkahlah seperti bayi pada umumnya!'

'Biarkan mereka Stev.' Ucap Tara menyuruh Steven untuk membiarkan saja.

'Dia benar kak Sil, tidak mungkin kita bertarung dengan kondisi badan seperti ini.' Risva pun setuju dengan Steven. Waktu untuk dewasa tidak lah lama.

"Mungkin saja saat membeli stroller nya sudah keadaan rusak jadi wajar saja." ucap Bara memberi perasaannya dan mereka setuju akan hal itu meskipun tidak masuk akal juga.

"Yasudah lah, kalau gitu ayo mampir ke rumah. Aku sama mas Bima kemarin habis renovasi ruangan buat anak-anak terus ada tempat mainnya." meskipun Damian dan Silya sempat memberontak tapi Vilyn dan Firiya bodoamat dan tetap mampir ke rumah Vilyn.

Saat di tempat bermain di rumah Vilyn hanya Damian dan Silya yang diam sambil menatap kencang Damian, begitu juga sebaliknya pada Damian. Yang lain tetap bermain, berlari kesana kemari, saling bertukar mainan, padahal kalian tahu bagaimana isi hati mereka.

'Setelah aku bisa berjalan aku akan menghampiri mu dan mencabut kepala mu dari penyangga nya.'

'Omong kosong."

'Yaampun Baska tidur lagi.'

'Aku masih mengawasi mu, Damian.'

'Hentikan omong kosong mu, Silya.'

'Ku rasa mainan ini bagus untuk di jadikan aksesoris kereta bayi sialan itu.'

'Yava, kenapa kau mau mencuri itu?'

'Diamlah kau, namamu beda sendiri.'

'Namaku kan bagus, Harsfy.'

'Tapi susah bacanya!'

'Kak Tara, kak Steven, nanti makan apa ya?'

'Aku kayanya pengen makan babi hutan bakar deh.'

REINKARNASI | {TXT ft ITZY}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang