16. 新メンバー ( Anggota Baru )

1.8K 108 39
                                    

Warning Adegan lemon, Bijak dalam membaca.

Obito membawa Kakashi kerumahnya, setelah selesai makan dan berbincang bersama Keluarga Uchiha dan Namikaze. Obito lantas membawa Kakashi ke komplek Uchiha, sudah terlalu larut untuk pulang kerumah Kakashi. Lagipula nanti jika mereka menikah Obito akan tinggal di rumah lain yang sudah di sediakan Minato dan Fugaku sebagai hadiah pernikahan dan menjadi Hokage.

Obito menutup pintu rumahnya lalu menguncinya, ia mengambil sebotol air lalu meneguknya sampai habis, lalu kembali mengambil segelas air untuk Kakashi. Sang omega tersenyum sebelum menikah saja perlakuan Obito sangat luar biasa baik padanya, bahkan ketika Kakashi hanya mengeluh sedikit sakit ia akan dengan sigap menolong dan bertanya apa yang sakit.

Beruntung Kakashi.

"Kau melamun terus?" Obito membuka ikatan Kimono nya, lalu menaruhnya di meja. Ia membantu Kakashi untuk bangun lalu membawanya ke kamar. Keduanya harus istirahat.

Kakashi hanya menggeleng, ia membuka Kimono miliknya dan menaruhnya di samping ranjang. Ia mengusap perutnya yang baru ia sadari jika itu sedikit bulat dan menonjol.

"Obito. Ada apa dengan perutku?"

Obito masih termangu, apa yang baru saja ia lihat? Maksudnya Kakashi telanjang di hadapannya? Ia baru sadar jika Kakashi sudah membuka keseluruhan Kimono nya hanya menyisakan celana dalam pendeknya. Lebih tepat seperti boxer.

"Obito..

Obito tersentak, ia berjongkok lalu mengusap perut Kakashi. Ada yang aneh disana, mata sharingannya menyala menatap perut sang omega. Ada chakra lain di perut Kakashi, apakah itu artinya.

"Aku tidak bisa menyimpulkan ini, tapi ada charka lain di perutmu. Sepertinya kau, hamil."

Kakashi nampak terkejut, ia mengusap perutnya seketika ingat kemarin perutnya terkena tendangan Sasuke dan Naruto. Astaga pantas sakitnya tidak hilang.

"A-apa?"

"Sayang. Sepertinya benar kau hamil, mataku dapat melihat nya. Kau benar hamil, besok kau harus menemui Tsunade-san."

Obito memeluk pinggang Kakashi, menciumi perut sang omega lalu mengusapnya. Kakashi tak dapat memungkiri jika ia kaget dan senang bersamaan. Ia mengusap rambut Obito lalu mengangguk besok akan menemui Tsunade.

"Terima kasih banyak, pasti sulit bagimu. Tapi terima kasih kau sudah memberiku banyak hadiah indah. Kakashi"

Obito bangun lalu menangkup kedua pipi Kakashi, ia menghadiahi wajah Kakashi dengan banyak ciuman. Ia mengusap wajah manis itu tak terbayang bagaimana nanti anaknya. Pasti akan sangat tampan atau cantik.

Kakashi tersenyum, ia mengangguk senang. Tangannya terulur untuk mengusap lengan Obito. Menatapnya dengan penuh cinta dan kebahagiaan. Di usianya yang ke 20 ia sudah mengandung dan akan menjadi orang tua. Kakashi sangat senang dan bersyukur.

Obito kembali mendaratkan bibirnya tepat di bibir Kakashi, ia melumatnya, memasukkan lidahnya menjelajahi rongga hangat sang omega. Tangannya menekan tengkuk sang omega agar ciuman keduanya semakin dalam. Ia mendorong pelan tubuh Kakashi hingga telentang di kasur. Obito mengangkat perlahan tubuh itu membenarkan posisi tidurnya agar di tengah.

Tangannya mengusap wajah itu dengan lembut, mencolek hidung bangir Kakashi mengecupnya dan mencubitnya lembut. Ia sangat menyukai wajah manis Kakashi, mata sayunya yang indah, wajah manisnya, hidung bangirnya, bibir kecilnya, tanda di dagunya. Semuanya, Obito menyukainya.

Libidonya selalu naik ketika melihat eloknya tubuh Kakashi yang tak terbalut pakaian, betapa putih kulitnya. Pantatnya yang sekal, pinggangnya yang ramping, dadanya menonjol sedikit dan puting pinknya. Sialan, itu semua selalu membuat Obito menelan ludahnya terpaksa.

Little Mate (OBKK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang