Part 3 - Be Malisorn Wife

536 86 14
                                    

"Ayo kita menikah."

Faye menarik tangan gadis yang sedang mengobrol dengan Lux, sementara gadis itu terkejut dengan ajakan Faye yang tiba-tiba itu. Bukan hanya si gadis, tapi kedua sahabat Faye tak kalah terkejut. Si anak pendiam itu tiba-tiba mengajak gadis asing ini menikah.

"Fai." Ize menarik tangan gadis yang masih terkejut itu yang seketika menghentikan langkah Faye menuju altar.

"Jangan melibatkan orang yang tidak bersalah. Lebih baik kita jujur saja pada keluargamu." Saran Ize, dia tidak mau masalah ini menjadi besar dikemudian hari apalagi sampai melibatkan gadis cantik yang kini tengah menatap tajam pada dirinya dan Faye.

"Dia benar, aku tidak mau ikut campur masalah kalian. Kita tidak saling mengenal aku ke sini untuk bekerja bukan untuk menikah." Rajuk gadis Pianis itu.

"Aku berhutang dua kali jika kau mau membantuku lagi. Aku akan membayar berapapun yang kau mau." Tawar Faye. Namun gadis Pianis itu menggelengkan kepalanya.

"Wait, ada apa ini? Faye di mana Charlotte? Kenapa kau mau menikahi dia?"

Faye menghela napas kasar mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Lux. Kepalanya kini berdenyut nyeri memikirkan apa yang terjadi hari ini. Dan itu ulah gadis yang dicintai sekaligus dibencinya. Faye tidak berpikir dengan jernih, dia harus segera melakukan pernikahan ini agar acara segera berakhir.

"Yoko, namamu Yoko kan?" Tanya Faye.

"Ya."

"Oke, kita mungkin tidak saling mengenal sebelumnya. Tolong bantu aku, menikahlah denganku." Belum sempat menjawab suara dari MC mengintrupsi mereka.

"Miss Faye bisakah kita mulai acaranya?"

Faye tidak punya pilihan lain, ia akhirnya menarik paksa Yoko menuju altar. Sesekali gadis cantik itu meronta namun tenaganya kalah dengan tenaga Faye yang diliputi amarah dan kecewa. Dia tidak berniat membawa orang lain ke dalam masalah ini. Bisa Faye pastikan, Yoko tidak akan terlibat dia akan melindungi gadis ini di masa depan.

***

Upacara pernikahan berlangsung intim, tamu undangan yang hadir hanya rekan kerja Faye dan keluarga besarnya. Sementara keluarga Charlotte tidak ada satu pun yang hadir.

"Jelaskan semuanya padaku!" Ucap Lux penuh penekanan. Mereka saat ini sudah berada dikamar salah satu hotel bintang lima yang menjadi tempat pernikahan Faye. Salah satu hotel milik keluarga Malisorn.

"Dia membatalkan pernikahan kami karena orang tuanya tidak hadir." Jelas Faye.

"Sudah ku bilang dari awal jika dia tidak pantas denganmu, namun kau tidak pernah mendengarku atau pun Ize, kau dibutakan oleh cinta sepihakmu."

"Sepihak apanya? Aku dan Charlotte saling mencintai."

"Kau masih membelanya? Astaga Faye Malisorn hilang kemana otak cerdasmu. Jika dia benar-benar mencintaimu dia akan memperjuangkanmu bukan malah meninggalkanmu dihari pernikahan kalian."

"Dia belum siap Lux, salahku juga yang terlalu memaksanya."

Lux mendesah frustasi menghadapi Faye yang selalu membela si wanita ular itu. Dirinya tidak habis pikir dengan isi kepala Faye, sudah jelas-jelas Charlotte meninggalkannya tapi Faye dengan keras kepalanya masih membela si ular.

Plak!

Lux memukul kepala Faye cukup keras, namun Faye hanya diam tidak membalas sama sekali.

"Kau terlihat menyedihkan." Lirih Lux. Gadis berambut wolfcut itu duduk di samping Faye tangannya terulur menarik Faye ke dalam pelukannya.

Isak tangis Faye memenuhi kamar. Lelah, marah dan kecewa benar-benar menguras energi Faye. Apalagi setelah mengucapkan janji pernikahan di depan pendeta tadi lalu dilanjutkan dengan meminta restu pada ibunya. Faye sempat menangis, namun bukan menangis haru melainkan tangisan bersalah karena telah membohongi keluarganya.

Meski tak ada yang curiga tentang istrinya karena Faye tidak pernah mengenalkan Charlotte pada keluarga besarnya. Alasannya karena Faye menyukai privasi, dia tidak suka mengumbar kemesraan dengan kekasihnya.

"Dimana Yoko?" Tanya Lux.

"Ize sedang berbicara dengannya. Mungkin sebentar lagi mereka ke sini."

Tak lama pintu kamar terbuka, Ize masuk dengan wajah lelahnya.

"Di mana dia?" Tanya Faye yang melihat Ize datang sendirian.

"Dia pergi." Jawab Ize singkat. Ia berjalan ke arah meja rias dan mulai melepaskan aksesoris yang ia pakai. Hari ini hari yang paling melelahkan, meski bukan dirinya yang menikah.

"Ize apa kau tau di mana dia tinggal?" Tanya Faye, suaranya terdengar parau karena terlalu banyak menangis. Ize melepaskan aksesoris terakhirnya, dia membalikan badannya dan menatap Faye dengan tatapan lelah.

"Apartemen Centric Ari lantai 10." Jawab Ize.

Mata monoloidnya menatap lekat pada Faye yang terlihat sangat kacau, mata sembab, hidung merah dan bibir pucatnya. Ize menghela napas, ia melangkah mendekati Faye yang duduk diatas Kasur bersama Lux.

"Kali ini tolong dengarkan aku," Pinta Ize setelah duduk di samping Faye, tangannya terulur mengusap puncak kepala Faye.

"Lupakan semua tentang Charlotte dan fokus pada hidupmu dan Yoko. Kau sudah membawa Yoko ke dalam hidupmu, pastikan kau tidak melukainya. Dia gadis yang baik."

"Dari mana kau tahu jika Yoko gadis yang baik." Ujar Lux dengan senyum miringnya.

"Aku tidak berbicara omong kosong jadi tutup mulutmu." Sarkas Ize penuh penekanan. Raut wajahnya benar-benar menunjukan keseriusan, hal yang sangat langka.

"Aku tadi sudah berbicara dengan Yoko dan membujuknya untuk tinggal di Penthousemu namun dia menolak karena alasan pekerjaan."

"Dia bekerja di mana?"

"Dia seorang Pianis. Jika kau benar-benar mengenal keluarga Charlotte kau pasti tahu Rhapsody Romance?"

Faye mengernyitkan dahinya, dia pernah mendengar nama itu, seperti nama..

"Bukankah itu nama orchestra terkenal milik Mrs Prasert?" Ize menganggukan kepalanya.

"Kau tahu Mrs Prasert?" Tanya Ize yang dijawab anggukan oleh Faye.

"Mrs Prasert adik dari ibu Charlotte." Jawab Faye.

"Mrs Prasert ibu dari Marissa, gadis yang bersama Yoko yang menyelamatkan kita dari gangster dan gadis yang kau nikahi itu anak angkat Mrs Prasert." Jelas Ize yang seketika membuat Faye dan Lux menghela napas berat.

"Astaga kenapa masalahnya semakin rumit, kau masih memiliki hubungan dengan keluarga Charlotte." Keluh Lux.

"Faye, kau harus menjelaskan semuanya pada Mrs Prasert segera temui dia."

"Yang aku tahu dia orang paling sibuk Ize."

"Yoko akan membantumu, besok temui dia di Rhapsody Romance jam lima sore. Mereka memiliki waktu senggang besok malam."

Faye menganggukkan kepalanya, dia pasti akan bertanggung jawab dan memastikan Yoko tidak akan mendapatkan masalah dari pernikahan ini.

***



Marriage With(out) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang