Part 8 - Dia kembali

472 90 11
                                    


"Charlotte." Gumam Faye.

Charlotte berjalan ke arah Faye, gadis itu memeluk Faye dengan erat. Bahu gadis itu bergetar disertai isak tangis yang terdengar memilukan. Faye menelan salivanya dengan susah payah, entahlah respon seperti apa yang harus ia berikan pada Charlotte. Hati dan pikirannya sedang berperang, membalas pelukan gadis itu atau melepaskannya.

"Kau menikah dengan orang lain? Why? Kita masih memiliki hubungan Faye, kenapa kau semudah itu memutuskan untuk menikahi gadis lain? Dasar penghianat." Charlotte memukul bahu Faye, meluapkan emosi yang beberapa hari ini ia pendam.

"A-aku.."

"Kau selalu menuduhku tidak serius dengan hubungan kita, tapi nyatanya kau sendiri yang tidak serius Faye. Sudah ku bilang beri aku waktu untuk meminta restu pada orangtua ku, tunggu sampai ibuku sembuh dia akan membantu kita membujuk Ayah." Ucap Charlotte.

"Lima tahun Faye! Lima tahun aku menunggu, lima tahun aku menemanimu memulai segalanya. Apa itu tidak bisa menjadi bukti keseriusanku?" Lirih Charlotte air matanya mengalir deras. Hatinya hancur saat mengetahui Faye menikahi gadis itu. 

"Kenapa hanya diam hah? Dasar manusia brengsek." Maki Charlotte seraya memukuli badan Faye.

Ize yang sedari tadi diam akhirnya mulai bertindak untuk melerai, dia tidak tega melihat Faye dipukuli tanpa bisa melawan. Ize menghela napas, matanya menajam melihat wajah dua wanita dewasa di depannya.

"Kau-" Ize menunjuk wajah Charlotte.

"Terima konsekuensi atas tindakanmu Charlotte. Faye sudah menyiapkan pernikahan kalian hampir satu tahun, kalian punya banyak waktu untuk meminta restu pada orang tuamu bukan? Jika belum siap jangan memberi harapan pernikahan pada Faye, pikir pakai otakmu. Jangan merasa tersakiti karena Faye menikahi gadis lain, tidak kah kau pikir posisi Faye saat kau meninggalkannya diacara pernikahan kalian? Kau pikir hanya kau yang punya keluarga, sementara si bodoh ini tidak memiliki keluarga?!" Marah Ize meluapkan emosi yang selama ini ia pendam. Jika dulu dia hanya diam melihat hubungan dua sejoli ini, melihat bagaimana Faye selalu menuruti kemauan Charlotte, melihat bagaimana usaha Faye memperjuangkan hubungan mereka agar bisa diterima dikeluarga besarnya. Ize tahu, menjadi Faye tidaklah mudah dengan status Ayah kandungnya yang memiliki nama besar di Thailand. Sebisa mungkin Faye harus menjaga nama baik sang ayah. Namun seiring berjalannya waktu dan segala perjanjian dari keluarganya agar menerima hubungan Faye dengan kekasih perempuannya, mereka akhirnya setuju dan menerima. Dengan syarat Faye harus menikahi kekasihnya. Meski saat itu Faye belum memperkenalkan sang kekasih karena kesibukan keduanya. Faye sempat mengatakan pada dirinya dan Lux jika dia akan memperkenalkan Charlotte pada keluarganya tepat dihari pernikahan mereka, yang Faye takutkan adalah keraguan keluarga ayahnya tentang Charlotte yang berprofesi sebagai seorang model.

 "Ize benar." Suara Lux muncul dari balik pintu,

"Hai Miss Austin, bagaimana perasaanmu setelah melihat orang yang kau tinggalkan menikah dengan gadis lain?" Tanya Lux dengan seringai diwajahnya.

"Oh kalian mau menyerangku?" Tuduh Charlotte yang sudah merasa terpojokan.

"Char, ayo kita bicarakan ini di ruanganku." Faye menggenggam tangan Charlotte lalu membawa gadis itu keluar dari ruangan Ize, dia tidak ingin Charlotte merasa terpojokan. Bagaimana pun masalah ini hanya bisa diselesaikan oleh Faye, tanpa bantuan kedua sahabatnya.

"Di sini saja." Ujar Lux menahan tangan Faye.

"Aku harus berbicara berdua dengan Charlotte Lux." Ucap Faye.

Lux tersenyum sinis mendengar ucapan Faye, "Sepertinya kita sudah tidak cocok berteman Faye, aku tidak bisa berteman dengan orang bodoh sepertimu."

"Lux-"

Marriage With(out) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang