Chapter twenty-one☙

85.9K 3.3K 22
                                    

Di perjalanan Demion menghubungi Florence tapi tidak ada jawaban dia melihat handphone sedari tadi.
Hingga Adrian sebagai asisten bertanya.

"Ada apa presdir tumben anda melihat handphone sebegitunya? " tanya Adrian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa presdir tumben anda melihat handphone sebegitunya? " tanya Adrian.

"Tidak ada " jawab Demion singkat.

"Tuan besar akan berkunjung ke perusahaan hari ini presdir " ucap Adrian memberi tau Demion.

"Siapkan semuanya" jawab Demion.

"Baik presdir " balas Adrian.

Di VZ corp

Semua orang berlulu lalang membuat Florence Lisana dan Sanara binggung .

Semua orang berlulu lalang membuat Florence Lisana dan Sanara binggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Style Florence hari ini

"Ada apaan si ini kok mereka pada repot banget ini kan masih pagi " ucap Sanara yg diangguki Florence .

Setelah itu Lisana melihat fito yg akan lewat dia pun memanggil fito.

"Ka fito " panggil Lisana

" ada apa Lisana ? " jawab fito sambil melihat jam tangan .

"Ini ada apa si ka kok pada rame gini gak kaya biasanya " tanya Lisana .

"Oh ini papa presdir bakalan datang ke perusahaan  mau ngecek aja si katanya .
Gak tau deh kenapa padahal kan ini prusahaan pribadi presdir tapi ini perusahaan cabang." Jelas fito pada Lisana yg di dengar Sanara dan Florence.



"Ha cabang? Jadi perusahaan desain ini cabang kalau yg utama yg mana dong "ucap Sanara kaget.

"Perusahaan presdir yg utama di bidang perhotelan .
Kalau VZ crop ini perusahaan periklanan dan design untuk bermerk .
Jadi kita design kaya yg kalian bikin terus kita meeting sama merk besar dunia .
Jika mereka setuju ya karya kita masuk ke merk dunia gitu dan media periklanan kita kan selain luas ya besar banget.
Jadi merk besar pada tertarik makanya VZ crop maju terus apalagi staff marketing kan bukan kaleng kaleng kalau promosi" penjelasan fito lalu dapat angukan dari ketiga gadis tersebut .

" yaudah ya gue lanjut dulu " ucap fito sambil berjalan meninggalkan ketiga gadis tersebut.

"Berarti yg bakal datang calon mertua lo dong flo " goda Sanara membuat Lisana juga tersenyum mendegarnya.

"Apaan si kamu " balas Florence cemberut

"Heheh jangan cemberut dong .
Gue cubit nih ginjal lo " sela Lisana .

"Apaan si gak nyambung deh " jawab Florence sambil berjalan ke arah divisinya. lalu dirangkul Lisana dan di gandeng Sanara.

Semuanya sudah berjejer rapi termasuk jennifer irena dan Florence beserta sahabatnya.

Tidak lama munculah karen van scott dengan gagah meski usianya sudah tidak muda lagi.
Di susul Demion van scott berjalan ditengah di apit ardian dan talia .

Saat didepan Florence Demion berhenti lalu menoleh kesamping.
Dan Florence pun mendongak menatap Demion.

"Ayo son " ucap sang papa saat melihat anaknya berhenti didepan tunangannya.

Saat akan berjalan lagi Demion mengedipkan satu matanya(ngewink) kearah Florence .
Lalu Florence balik menunduk lagi karna malu.

Setelah selesai mereka kembali ke divisi masing masing.

Florence dan Lisana berjalan ke pantry untuk minum .
Saat akan sampai di pantry terdengar suara brisik.
Saat sampai di pantry ternyata Jennifer ribut lagi dengan Irena.

"Astaga apalagi sekarang, apa dia tidak capek ribut terus". Ucap Lisana kesal.

"Entahlah " jawab Florence saat sampai di pantry.

Lisana yg melihat Irena disudutin Jennifer dengan sahabatnya dia kasian dan akhirnya ikut membantu.

"He lo bisa gk jangan bikin ulah mulu" ucap Lisana saat sampai di depan Jennifer.

"Jangan ikut campur kamu" balas Jennifer

"Gue gk mau ikut campur tapi lo keterlaluan tau .
Setiap hari lo cari masalah sama Irena heran gue.
Irena lo tuh ada masalah apa si sama cewek gila ini" sentak Lisana dan bertanya pada Irena.


"Sumpah gue juga gk tau Lis dia tuh nyari gara gara ke gue mulu dan gue gk tau kenapa. " balas Irena.

"Karna lo hidup gue hancur dan sekarang lo bilang gk tau gila lo ya.
Dan lo juga mulai pengaruhi mason buat jauhin gue kan. Jawab" . Ucap Jennifer mengebu gebu.

Kalau sudah begini Florence harus ikut campur karna bisa bisa akan runyam ini apalagi tempramen Lisa juga buruk dia gk mau sahabatnya kena masalah.

"Udah udah jangan ribut lebih baik di selesaikan secara baik baik aja " ucap Florence lembut menengahi mereka.

"Eh kamu juga jangan ikut campur ya.
Kamu juga wanita murahan kan dan kamu juga memperngaruhi Demion biar jauh sama aku" jawabannya sambil menatap tajam Florence.

" Jennifer jangan berani beraninya lo menatap sahabat gue kaya gtu.
Kalau gak gue congkel mata lo "sarkas Lisana.


Florence langsung mengelus lengan lisana untuk menenangkan.

"Udah aku gak papa jangan marah" lirih Florence yg hanya bisa didengar Lisana.

Jennifer semakin jengkel pikirannya bercabang akhirnya dia mendorong Florence tanpa pikir panjang hingga terjatuh dan kepalanya terbentur meja.

"Jeduk"

"FLORENCE" Teriak Lisana dan Irena mengema hingga karyawan lain menghampiri















█▒▒▒▒▒▒▒█ D ◈ F █▒▒▒▒▒▒▒█

Bersambung......

𝖆𝖓𝖙𝖆𝖌𝖔𝖓𝖎𝖘𝖙 𝖋𝖎𝖆𝖓𝖈𝖊 𝖈𝖍𝖆𝖓𝖌𝖊 SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang