Hari ini mendapati Alexa memakai pakaian pelayan karena sudah diturunkan pangkatnya oleh Talia. Alexa selalu dapat siksaan terus Dan terus sehingga mentalnya mulai terganggu.
Talia tidak main main dalam hal seperti ini. Dan Talia memimpin anggota Mafia perempuan di Markas ini. Jadi dia bisa melakukan apapun itu.
Tanpa campur tangannya Alexa akan hancur secara perlahan di tangan Talia. Ini benar benar luar biasa dan sangat menguntungkan.
"Gue seminggu lagi mau nikah nih" Ucap Irena sambil tersenyum.
"Wehh bentar lagi jadi nyonya Mason Williams nih" goda Sanara.
"Tapi sekarang gue lagi kesel banget" . Ucap Irena
"Lo kesel kenapa ". Tanya Lisana.
"Sepupu Mason kaya gak suka gitu ke gue . Dia nyari gara gara terus sama gue. Bentar lagi dia bakal kuliah di kampus suami lo Flo. Kesal Irena.
"Terus rencana kamu sekarang gimana" Tanya Florence.
"Tau deh gue bingung. Dan setiap gue mau keluar sama Mason dia ikut mulu bikin gedeg aja lama lama" Ucap Irena.
"Kita kerjain aja dia " Ucap Sanara. Yg di setujui oleh yg lain.
University Vanzandt
Demion Jeonero dan Vincent ke kampus Vanzand mengunakan motor.
Mereka mau membasmi rektor yg mengelapkan dana dan satu lagi mencabuli beberapa mahasiswa.
Demion baru mendapat kabar ini dari wakil rektor dan menyertakan bukti yg ada.
Demion benar benar marah alhasil ya begini dia datang tanpa perwakilan karena biasanya akan di wakilkan anak buahnya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua mahasiswa melihat mereka menatap kagum dan ada juga yg menatap lapar mereka terutama Demion. Pria tampan dan hot.
Demion turun dari motornya menyugarkan rambutnya kebelakang dan mengambil Rokoknya. Gila auranya semakin membuat wanita mengila.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kantin kampus
"Apaan si teriak teriak sakit lama lama nih telinga gue" . Ucap Sanara.
"Tau tuh ada apaan si heran deh lebay amat" Balas Lisana.
"Iya ya kok seramai itu" ucap Florence sambil menyedot minumannya.
Demion berjalan keruang rektor dengan gagah tampan nan hot sekali. Mereka tidak kuat rasanya.
Ruang Rektor
Saat sampai di ruang rektor Demion menendang pintu rektor dan terbuka. disana melihat sang rektor sedang telanjang dengan perut buncitnya dan ada wanita paruh baya yg hanya memakai dalaman berada di pangkuan si rektor.
"Apa yg akan kau jelaskan sekarang" ucap Demion dingin sekali.
Demion duduk sambil merokok menatap sang rektor yg memakai bajunya lalu bersimpuh di kaki Demion.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ampuni saya king saya mohon. Saya janji tidak akan mengulangi lagi. " ucapnya sambil sujud di kaki Demion.
"Vincent" baru memanggilnya Vincent sudah mengerti. Lalu dia menyuruh anak buahnya menyeret rektor dan di bawa ke ruang bawah tanah.
Kantin kampus
Demion Jeonero dan Vincent sampai pintu masuk kantin membuat histeris para warga kantin.
Gila tuan Demion hot banget
Aku ingin berada di bawah Jeonero
V*ginaku berkedut melihat Vincent
Tuan Demion mari bercinta
Teriak teriak para gadis yg Gila belaian itu membuat Florence, Sanara dan Lisana menoleh mendapati tiga pria tampan berjalan kearah mereka.
Chup
Chup
Cium Demion di bibir dan dip*yudara besar Florence membuat histeris seisi kantin.
Ya bagaimana tidak primadona kampus yg cantik, cerdas dan sexy diam saja saat dadanya di cium pria membuat syok warga kampus.
Ada yg mengetahui pernikahan mereka Ada juga yg tidak karena pada dasarnya Florence tidak pernah mengundang warga kampus .
Florence merasakan dadanya kencang banget dia agak kesakitan .
Florence menoleh Kesamping mengelus paha suaminya dan berbisik.
"Hubby p*yudara aku kencang banget" bisik Florence pada Demion melihat dada Florence memang mengencang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Demion mengelusnya pelan agar tidak membuat Florence sakit.
"Ayok kita keruang pribadiku yg di kampus " . Ucap Demion di angguki Florence.
