chapter 30 ☙

79.3K 2.6K 13
                                    

Pagi di mansion Demion

"Hah..hah.. Hah" nafas Demion yg memburu setelah dia bermimpi buruk.

Demion terduduk dan melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Demion terduduk dan melamun.
Dia berfikir kenapa dia bermimpi seperti itu.

"Kenapa aku bermimpi membunuh Florence dengan begitu keji" lirih Demion menjambak rambutnya.

Dia lalu mengambil Hpnya untuk menghubungi gadisnya.
Tiba tiba dia merasa sakit di dada dan bersalah. Dia tidak mengerti ini ada apa. Sejujurnya Demion sudah sering bermimpi seperti ini tapi hari ini puncak terparahnya.

Demion bingung saat dia tidur bersama gadisnya dia bahkan tidak bermimpi apapun dan bisa tidur nyenyak.

*ya ada apa Demion " ucap lembut Florence saat sambungan video tersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ya ada apa Demion " ucap lembut Florence saat sambungan video tersambung.

*hanya rindu ". Ucap Demion sambil menatap wajah cantik gadisnya.

Di dadanya ada rasa sakit entah kenapa.
Dia merasakan prasaan bersalah yg luar biasa.

*kamu lagi ada masalah? " tanya Florence saat melihat raut wajah Demion.

*tidak ada " jawab Demion tenang.

*baiklah kamu mandi gih. Bentar lagi harus ke kantor kan " ucap Florence lembut.

*Hmm" deheman Demion.

*kalau begitu aku tutup dulu ya Demion " balas Florence hanya mendapat anggukan Demion. Lalu panggilan mereka berakhir.

VZCORP

Semua mahasiswa magang berada di ruang presdir untuk menerima sertifikat magang mereka.
Mahasiswa magang tersisa sembilan orang. Karena Jennifer sudah di keluarkan satu bulan yg lalu akibat ulahnya mencelakai Florence.

Kini semuanya sudah berkumpul di ruang presdir termasuk Florence Irena dan lisana dan sanara.

Di depan mereka sudah ada presdir Demion van scott sedang memakai kaca mata dan fokus pada laptopnya.
Sedangkan di sampingan kanan dan kiri sudah ada Adrian dan Talia.

Satu persatu nama mereka di panggil hanya tinggal nama Florence yg belum jadi Florence bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu persatu nama mereka di panggil hanya tinggal nama Florence yg belum jadi Florence bertanya.

"Permisi tuan Adrian, nama saya belum di sebut. " ucap Florence sopan.

Saat mendengar gadisnya berbicara Demion menghentikan aktifitas terhadap laptop didepanya.
Lalu dia menatap Florence yg belum di sadari oleh semuanya.

"Kemarilah " ucap Demion datar.

"Saya " jawab Florence menunjuk dirinya sendiri. Lalu di angguki Demion.

Florence menghampiri Demion.
Kini Talia bergeser Mempersilahkan calon nyonya mudanya itu berdiri di samping presdir.

Setalah sampai disamping presdir dia membuka tangannya meminta sertifikat magangnya.

"Apa " ucap Demion yg melihat tangan Florence.

Mereka berdua apa gk sadar bahwa diruangan ini banyak orang.

"Sertifikat magang" jawab Florence menatap Demion.

"Di Mansion" jawab santai Demion sambil kembali menghadapkan kursinya ke depan menghadap laptop kembali.

Florence menghela nafas.

"Terserah" jawab kesal Florence dia berbalik ingin pergi tangannya di cekal Demion.

"Semuanya keluar "ucap Demion sambil menatap gadisnya yg sedang kesal.

Akhirnya mereka semua keluar.
Ada beberapa mahasiswa yg bingung ada hubungan apa gadis itu dengan si presdir tampan.

Saat semuanya sudah keluar Demion membuka laci mejanya dan memberikan sertifikat magangnya kepada Florence.

Florence tersenyum karna sertifikat magangnya sudah ada di tangan.
Lalu dia pamit pergi tapi di cegah Demion.

"Terimakasih" ucapnya dengan senyum sangat manis dan cantik.

"Apa yg aku dapat" ucap Demion datar.

"Maksutnya" bingung Florence.

Tanpa pikir panjang Demion mengangkat Florence duduk di atas mejanya.
Lalu mengambil sertifikat Florence dan setelahnya dia mengungkung Florence.

"Beri aku hadiah Sertifikatnya sudah berada di tanganmu kan".  Kata Demion menatap puja sang gadis.

"Kamu mau apa? " tanya Florence menatap wajah tampan Demion.

"Ini" jawab Demion mengelus dada besar Florence.
Florence melotot pria ini benar benar deh.

"Demion ini ada di kantor" ucap Florence panik.

"Lalu kenapa kantor ini milikku" jawab Demion tak mau kalah sambil terus mengelus p*yudara Florence.

"Buka honey aku menginginkannya". Tekan Demion.

Mau tidak mau Florence melepas kemejanya. Setelah terlepas Demion yg membuka bra Florence.

Akhirnya Demion melihat p*yudara besar Florence yg menjadi favoritnya. Dia melahap p*ting Florence menjilat mengigit pelan benda kecil berwarna peach itu.

"Ehmmm... Ahhhh pelanhh " desah Florence.

Setelah mendapat asupanya Demion memperbaiki penampilan Florence dan mencium kissmark yg dia berikan di dada Florence.
Setelah penampilan Florence sudah rapi Demion mencium bibir Florence singkat dan berkata.

"Satu bulan lagi kita akan menikah. setuju atau tidak itu sudah keputusanku ". Tegas Demion sambil menatap  dalam Florence.

Ya mau gimana lagi Florence hanya mengangguk dia lemas pemirsa.








█▒▒▒▒▒▒▒█  D  ◈ F  █▒▒▒▒▒▒▒█

Bersambung.....

Guys ini tuh ceritanya emang 18 plus ya jadi emang ada beberapa adegan dewasanya. Jadi kalau ada yg gk nyaman mohon maaf ya.

Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

𝖆𝖓𝖙𝖆𝖌𝖔𝖓𝖎𝖘𝖙 𝖋𝖎𝖆𝖓𝖈𝖊 𝖈𝖍𝖆𝖓𝖌𝖊 SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang