Chapter 01

428 1 0
                                    

"Ooh, Sayang, tolong lebih cepat!"

"Nggeh..."

“Umh, aaah, goyanganmu nikmat sekali!"

Haerin kecil, anak berusia 10 tahun itu berdiri di depan pintu kamar yang tidak tertutup, menyaksikan ibunya yang tengah disetubuhi oleh Jungkook saudara laki-laki tirinya dengan begitu panas.

Kedua manusia itu mengerang, mendesah, bahkan juga berteriak kenikmatan. Ibunya yang selalu Haerin pandang baik, kini malah melakukan kesalahan besar, bahkan sangatlah besar. Bagaimana mungkin wanita itu membiarkan Jungkook menyetubuhinya?

“Haerin," kata Jungkook saat menangkap keberadaan Haerin yang masih berdiri kaku, sorot matanya mengarah kepada kedua orang itu, dan dia terlihat sangat ketakutan.

“Biarkan saja, Sayang, ayo lanjutkan saja!"

"Tapi, Haerin...." Jungkook seperti enggan, tetapi dia juga tidak menghentikan permainan gila itu, bahkan semakin ganas menyetubuhi ibu tirinya. "Jika dia sudah cukup umur mungkin aku akan membawanya ke tempat tidur, oooh, sial!"

Kedua manusia yang usianya berbeda jauh itu pun mengerang kenikmatan, Jungkook ambruk di atas tubuh hejin, dan dia tersenyum lebar. Untuk beberapa saat Jungkook meregangkan otot-otot tubuhnya yang melemas, lalu dia kembali menatap ke arah Haerin.

“Gadis kecil itu masih di sana," kata Jungkook kepada hejin, lalu dengan cepat digunakannya kembali celana jeans miliknya yang baru saja dia ambil.

"Haerin, ada apa, Sayang?" tanya hejin dari balik selimut, wajah wanita itu terlihat cerah sekali, sangat berbanding terbalik dengan Haerin yang masih syok.

Haerin menggeleng kecil, wajah polosnya masih tertuju kepada Jungkook yang kini tengah berjalan menuju laci, lalu dia mengambil sesuatu dari sana. Firasat Haerin sudah tidak enak, apalagi saat melihat seringai lebar Jungkook yang sangat mengerikan.

Ketika kedua matanya menangkap sebuah pisau, Haerin sontak berteriak, dengan cepat gadis kecil itu berlari menghampiri Jungkook yang hendak menikam ibunya. Tetapi semuanya terlambat, Jungkook dengan jauh lebih cepat melompat ke atas ranjang, lantas menikam dada dan jantung hejin dengan keras.

Satu kali, dua kali, bahkan hingga berkali-kali.

"AAAAAKH!"

Darah segar memuncrat dan mengalir dari tubuh telanjang hejin, kedua bola mata wanita itu sontak membulat dengan tatapan yang lurus kepada Jungkook. Tenggorokannya tercekat, hejin merasakan sakit yang teramat sangat, bahkan tidak lagi terlukiskan.

“Ibuuuu!" Haerin berteriak kencang, air matanya melebur dan jatuh berlinangan saat melihat ibu yang dicintainya meregang nyawa.

Jungkook, saudara tiri Haerin itu telah membunuh ibunya tepat di depan kedua matanya, dan seluruh kejadian tersebut dilihatnya dengan cukup jelas. Haerin masih terpaku di tempatnya, gadis kecil itu sudah menangis keras, apalagi saat menyaksikan sang ibu sudah tidak bernyawa lagi.

"Kenapa kamu membunuh Ibuku?"

"Ya, aku membunuhnya, karena dia duluan yang membunuh Ayahku!"

"Tidak, Ibuku tidak membunuh Ayahmu, beliau meninggal karena keracunan makanan, bukan karena Ibuku."

"Tapi Ibumu yang menaruh racun ke dalam makanan Ayahku, Haerin, Ibu kamu adalah pembunuh!"

"Tidak!"

"IBU KAMU PEMBUNUH!"

"Tidak, tidak mungkin ..."

"Ibu kamu pembunuh, kamu adalah
anak pembunuh!"

⚠️I HATE YOU BUT I LOVE U [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang