Halow all...
Happy reading 🤍
(Sudut pandang kerajaan san'dluna)
***
"HACHI!"
"Rui, lebih baik kau istirahat saja..." Ujar Eugene yang masih terkapar lepas di atas kasur miliknya, sedari tadi, Rui sibuk mondar-mandir membersihkan debu di kamar Eugene karena keinginan nya.
Padahal banyak pelayan, namun anak itu bersikeras ingin melakukan nya untuk Eugene, adik yang baik.
"Apa keadaan kakak sudah membaik?"
Eugene tersenyum tipis lalu memangguk mengiyakan, padahal tulang dan ginjal nya masih terasa ngilu, tapi Eugene tak ingin membuat Rui khawatir. Sampai manik mata Eugene memperhatikan setitik noda merah di ujung mulut Rui.
"Rui... Apa itu?" Tunjuk Eugene pada sudut bibir Rui.
"Hah? O-oh, ini mungkin saus, aku sehabis makan salmon pedas dengan crish tadi, hahaha a-aku ke kamar mandi dulu yah..." Jawab nya gelagapan, meninggalkan Eugene dengan perasaan bertanya-tanya.
"Crish kan tak suka makanan pedas..."
.
.
.Kaki Rui bergegas menuju kamar mandi, kembali mengunci pintu lalu memuntahkan sisa darah yang keluar dari mulutnya, lagi dan lagi, pandangan nya mem-buram dengan nafas sesak tak karuan. Sial, benar-benar menyakitkan.
Tangan nya memegang kedua ujung wastafel, tubuhnya gemetaran, beberapa helai rambut nya rontok, "kapan semuanya berakhir?" Kaki nya melemas.
badan nya mulai berjalan menghampiri dinding, seketika tubuh nya lemas merosot kebawah dengan nafas memburu, pandangan nya masih buram dengan kepala yang terasa berkunang-kunang. didalam kamar mandi yang sepi, rui memeluk kaki nya erat erat dengan air mata dan keringat yang mulai berjatuhan. di saat dirinya termenung, seseorang mengetuk pintu dari luar yang membuyarkan lamunan nya "siapa?" Tanya rui sambil mengusap air mata nya, dengan sisa tenaga yang ia punya kaki nya mulai berjalan menghampiri pintu dengan tangan yang bergetar, di bukanya kenop pintu itu namun nihil, tak ada siapapun di sana.
alis Rui terangkat sebelah dengan perasaan heran, bulu kuduk nya terasa merinding, yang bisa ia rasakan hanyalah energi sihir yang tersisa sedikit, namun anehnya, rasa sihir yang ia rasakan saat ini tak pernah ia rasakan sebelumnya, ini bukan milik kakak, adik ataupun seseorang yang mendiami kerajaan legterna, karena merasa takut, pangeran itu langsung berlari menuju kamar nya, mengunci pintu rapat-rapat lalu disaat Rui berbalik badan, manik mata biru keabuannya menangkap secarik kertas lusuh tertempel di cermin yang terletak tak jauh dari tempat tidurnya, dengan penasaran Rui menghampiri lalu mengambil secarik kertas itu dan beranjak duduk di tempat tidurnya.
malam yang mengerikan akan tiba
serigala hitam akan mulai berburu
mengincar seekor domba berbulu halus yang selama ini dijaga oleh para pengembala dan komplotonnya
para serigala menginginkan sebuah permata yang bersembunyi di balik bulu halus nya
di saat para serigala berburu
api yang berkobar di dalam dinginnya salju
berharap kepada para pengembala untuk menjaga dombanya dengan baik
karena malam yang mengerikan akan terus berjalan"kenapa..." Beo Rui bertanya tanya, isi suratnya terdengar membingungkan walau sebenarnya Rui paham namun tetap saja ini membuatnya bingung.
Brukh!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drama Chapter : 2 KINGDOM [SUDAH TERBIT]
Fantasy[⚠️BELUM DI REVISI⚠️] 2 kerajaan yang tak pernah mengerti, tak ingin berdamai, padahal kalau mereka bersama, pengaruh negara eutemia pasti akan lebih tak terkalahkan