The Drama Chapter : 2 KINGDOM [SUDAH TERBIT]

#19-Kejadian 10 tahun lalu

Halow all!!
Kembali lagi dengan kuh!!

Mau berbagi Instagram ku, hehe
👉 queen_esciut 👈
🤍 Happy reading all 🤍

***

Di saat cuaca agak mendung, seorang pangeran kecil tengah berkeliaran di sekitar bangunan monvil untuk mencari udara segar, karena wilayah monvil ada di dataran tinggi, saat itu sang pangeran membawa anjing putih berjenis anjing shiba inu, yang di beri nama sky untuk menemaninya berjalan-jalan.

Di saat tangan kecil itu mengelus permukaan bulu lembut anjingnya, tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh menimpa kepalanya, pangeran itu memekik kecil, mengusap permukaan kepalanya yang barusan kejatuhan sesuatu, saat di lihat, ada buah merah tengah menggelinding di sebelahnya, rasa sakit itu tiba-tiba berubah menjadi rasa senang, diambilnya apel tersebut lalu di belah dua menggunakan pisau kayu yang ia bawa.

Pangeran itu memakan setengahnya lalu yang setengahnya lagi ia berikan pada anjingnya itu, mereka berdua bernaung di bawah pohon apel tadi sambil memakan buahnya.

Sampai tiba-tiba beberapa orang berbaju besi menghampirinya lalu langsung menodongkan beberapa senjata tajam, membuat pangeran kecil itu ketakutan, ia berdiri lalu memeluk anjing kecilnya.

"K-kalian siapa??"

"Kau tidak boleh menginjakkan kakimu di sini! Tidak ada orang yang boleh menginjakkan kakinya di tempat ini kecuali yang mulia Dyler dan Harvey!!"

Salah seorang dari mereka melukai kaki anjing kecil milik pangeran itu, membuat sang pemilik menangis sambil memeluk anjingnya.

"Merepotkan, begitu saja cengeng sekali!"

Usai mengatakan itu, salah seorang dari mereka langsung mengayunkan pedangnya secara tiba-tiba, membuat mata bulat pangeran itu terpejam dengan jeritan ketakutan.

Pukh!

Orang yang hendak menebaskan pedangnya tadi terhenti sejenak, menatap seorang anak berambut jabrik yang datang sambil melemparkan bola sihir kecil.

"Siapa lagi ini! Kenapa banyak sekali tikus-tikus kecil yang berkeliaran!!" amarah ketua berbaju besi itu.

Bukannya takut, pangeran itu malah menjulurkan lidahnya berniat meledek mereka, lalu dengan wujud siluetnya ditarik tangan anak itu bersamaan dengan anjingnya juga untuk melarikan diri.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran diantara keduanya, hingga anak panah melukai tangan pangeran kecil berambut agak panjang itu yang membuatnya meringis, lengan baju berwarna putih itu kini terdapat noda darah segar.

"KALIAN JAHAT!!" pekik pangeran itu menimpuk kepala para prajurit menggunakan batu besar yang ia lempar menggunakan sihir.

"Semoga saja kepalanya lebam!" Pangeran itu tertawa puas melihat wajah dibalik topeng besi itu meringis sambil menggerutu tak jelas.

Di saat si pangeran berambut agak panjang itu tertawa, berlari sambil menarik-narik tangan pangeran kecil yang membawa anjing tadi. Manik mata itu berbinar melihat sosok orang yang melawannya.

Hingga mereka keluar dari wilayah inti eutemia, keduanya berteduh di sebuah gubuk dengan keadaan basah kuyup akibat hujan turun.

Pangeran itu meletakkan anjingnya yang terluka, mata bulat dan pipi gembulnya basah akibat air mata yang bercampur air hujan, saat tangan kecil itu mau menyentuhnya, tangannya langsung di cegah oleh pangeran yang menolongnya.