Halow all!!
Kembali lagi dengan kuh!!Tinggalkan vote dan komen baiknya yah!
Terima kasih!! ^^Mau berbagi Instagram ku, hehe
👉 queen_esciut 👈
🤍 Happy reading all 🤍***
Di penghujung jam kedua, kelima remaja kerajaan legterna tengah berteduh di bawah pohon rindang tepi lapangan sekolahnya, seorang remaja berambut agak panjang menyender di punggung kakak tertua karena merasa pengap, ini pasti akibat serangan Dyler belum di obati oleh sihir pemurnian.
Tabib De tak bisa mengobati akibat harus mengobati tetua di pinggiran desa.
"Rui, kau ini semangat sedikit, ini masih jam kedua!" Tutur yang tertua melirik ke belakang, di mana sang empu tengah sedikit tertidur di punggung bidangnya.
"Ha~! Dia ini! RUI ETERNA!!!"
"HA!? Apa? Kenapa?" Kejut sang empu.
Eugene membuang nafas panjang, Lantaran setelah bangun sebentar untuk membeo, anak tengah itu kembali tidur di atas kaki Chris dengan santainya.
"Adik mu itu tak berubah yah."
Eugene memicingkan matanya, sungguh, ia benci suara orang ini, terlebih lagi, ia mencoba meledek sang adik.
"Jake arzhalluna, kau pun tak berubah yah, masih menjengkelkan saja seperti biasanya," balas Eugene dengan senyuman miring, yang di balas hanya membuang muka sambil berdecih tak suka, ia menatap Eugene ogah-ogahan.
"Dan kau masih saja serampangan." Sungut Jake tak ingin kalah, keduanya menatap kemusuhan, sampai sebuah suara menginterupsi mereka untuk menyadari tingkah kekanak-kanakan itu.
"Hei Jake! Sudah! Jangan membuat masalah dulu! Ada jam bertarung beberapa menit lagi, kau bisa menghajarnya habis-habisan saat itu!"
Itu suara Jay, dari kejauhan, pangeran berahang tegas nan tampan itu berjalan sambil membawa sebilah pedang. Jake tersenyum, ada benarnya juga.
Kaki jenjang itu mulai mengikuti langkah milik Jay, sesekali berbalik untuk melihat Eugene dan memberikan Gerutu-an kasar.
"Dasar boneka hantu." Gumam sho yang dari tadi cuma mendengarkan sambil memainkan makan.
"Lebih tepatnya boneka Barbie." Ralat Chris, sontak hal itu mengundang gelak tawa dari ketiga saudaranya, yang satu? Masih tidur.
Selang beberapa detik dari acara tertawanya, Eugene kembali termangu, ia memikirkan bagaimana dengan kondisi Rui saat bertarung? Mengayunkan pedang saja Rui tak mampu.
"Kakak memikirkan apa?" Tanya si bungsu, Eugene langsung tersadar dari lamunannya dan langsung menggeleng.
"Bukan apa-apa."
"Kakak tak pintar berbohong, kau tau kak?" Lanjut kai yang sudah penasaran sendiri.
"Ha~! Bagaimana dengan Rui? Dia tak bisa bertarung. Aku hanya takut dia akan terluka." Jawab Eugene dengan nafas gusar, Chris hanya memangguk setuju, dia juga khawatir dengan kakaknya yang satu itu.
"Kalian membicarakan apa?" Akhirnya yang dari tadi diomongkan bangun juga.
"Ha? Kami tidak bicara apa-apa kok..."
Rui memangguk.
***
Di lapangan luas, 5 pangeran kerajaan legterna sibuk mendengarkan pembawa acara menyebut petarung dan lawannya menggunakan terompet pembesar suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drama Chapter : 2 KINGDOM [SUDAH TERBIT]
Fantasy[⚠️BELUM DI REVISI⚠️] 2 kerajaan yang tak pernah mengerti, tak ingin berdamai, padahal kalau mereka bersama, pengaruh negara eutemia pasti akan lebih tak terkalahkan