Notes : apakabar Sagilovie? Kembali sama Ayye/lessa sebelum baca harap sudah folow akun agar memudahkan notif pembaruan, dan support karya dengan vote dan comment Sagilovie.
_______________----
: Bandung dan ceritanya.Bandung, daerah Cihampelas, Februari 2014.
Seorang wanita paruh dengan rambut hitam yang di sanggul kini membuka pintu kamar yang cukup besar, kemudian dirinya berjalan ke arah tirai dan membuka tirai tersebut.
Cahaya matahari perlahan masuk kedalam kamar itu, Di atas tempat tidur terdapat dia
"Arv ... bangun sudah siang, hari ini hari pertama kamu sama Ruvian pindah ke sekolah baru," ujar Wanita Paruh baya itu.
Wanita itu Nyonya Herlin Vizyla birmantala, Ia istri dari Tuan Arrav Dilvan Birmantala. Tuan Arrav sendiri adalah putra sulung dan sekaligus Ayah sambung dari putra mendiang Adiknya nona Ammala.
"Iya bunda, Arvyn bangun. Ruvian bangun. kita hari ini pindah ke sekolah baru," ucap anak dengan netra deep bluenya, Lalu tangan kini mengusap pipi sang adik.
"Ah, abang. Ru, masih mau tidur." Tangan yang lebih kecil kini menyingkirkan tangan arvyn dari wajahnya. sedang Nyonya Herlin hanya terkekeh.
"Sayang, ini sudah jam lima lebih delapan belas. Nanti kalian akan telat," jelas Nyonya Herlin yang mulai menyibak selimuti itu. Ruvian langsung duduk dan mengucek matanya.
Arvyn yang baru saja selesai mandi langsung menatap ruvian, dan langsung menjitak Kepala ruvian.
"Kebiasaan jangan di kucek. Sana kamu mandi dulu," ujar arvyn, atau yang lebih lengkap Arvyn Abykarna Herald Birmantala, sejak kejadian yang membuat ia pindah ke kota kembang ini. Dia juga membuang marga keluarga besar Ayahnya.
"Aduh, siap, bang. hari ini kita di antar sama papi ke sekolah yang baru," ucap anak yang lebih muda 4 bulan dari pada Arvyn, dia adalah Ruvianka Laksharav Putra Birmantala. yang sering di panggil ruv.
"Benar kata adikmu, hari papi yang nganter kalian. Sopir pribadi kalian sakit," papar Nyonya Herlin mengusap rambut putra sambungnya, Arvyn hanya tersenyum tipis.
Di ruang makan.
Suasana Ruang itu sangat ramai, karena tinggal dalam Mansion itu sebagian besar anggota keluarga Dari Mendiang Nyonya/Nona Ammala.
"Bang Arrav, kondisi keponakanku bagaimana?" tanya seorang Pria parubaya sekitar umur tigapuluh enam tahun, anak bungsu dari Tuan Besar Birmantala dan kembaran Nyonya Ammala. Tuan Ditma Mandala Birmantala.
"Kondisi baik baik saja, tapi trauma itu tidak bisa hilang dengan mudah. Itu semua karena semua tindakan mereka pada, Arvyn." Kemarahan membara di dada mereka. Keluarga Dwilangga itu telah menjadikan mereka seperti ini, dan kini mereka tahu bahwa salah satu adik ipar Ammala adalah dalang pembunuhannya.
"Ini kesalahan kita," desah Tuan Hareska, pria tua berumur tujuh puluh tahun,"seharusnya kita membuka jati diri kita sebagai keluarga Birmantala saat menikahkan Ammala dengan pria banjingan itu. Bukannya bersembunyi di balik nama Varkala."
Arvyn kini sedang menuruni tangga, tetapi dirinya hampir terjatuh karena anak tangga itu licin. Untung saja ada seorang pemuda berusia Duapuluh tiga tahun yang datang menangkapnya.
"Hati hati, Arvyn. Kaka gak mau kamu luka," peringat Pemuda itu dengan tegas, dia adalah Radenka Dennash Birmantala. Cucu tertua dari Keluarga Birmantala. Ia anak dari anak kedua dari Tuan besar Birmantala.
Sedangkan nyonya Herlin dan Ruvian yang melihat hanya tertawa kecil, hampir semua anggota Keluarga birmantala sayang dengan arvyn.
"Tadi lantai tangganya licin, ka Raden," balas Arvyn yang memberitahu jika tangga yang ia pijak itu licin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST HOMME : SASAVAKA GANG [ On Going + Daily Update]
Acción𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐬𝐩𝐞𝐜𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐟𝐨𝐥𝐨𝐰, 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭, 𝐕𝐨𝐭𝐞. 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐒𝐢𝐝𝐞𝐫𝐬 𝐁𝐄𝐒𝐓 𝐇𝐎𝐌𝐌𝐄 𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 : 𝐈. 𝐒𝐚𝐬𝐚𝐯𝐚𝐤𝐚 𝐆𝐚𝐧𝐠 ( 𝐃𝐀𝐈𝐋𝐘 𝐔𝐏𝐃𝐀𝐓𝐄...