BEST HOMME : SASAVAKA GANG [ On Going + Daily Update]

file//-//III

. Notes : apakabar Sagilovie? Kembali sama Ayye/lessa sebelum baca harap sudah folow akun agar memudahkan notif pembaruan, dan support karya dengan vote dan comment Sagilovie.
_______________

----
: Keluarga laskar, kumpul, dan Pertemuan orang tua.

Di dekat area penjemputan.

Ada beberapa orang yang sedang menunggu jemputan salah diantara adalah Ruvian dan Arvyn.

"Kalian Anak anak Kelas Mega Gamma?" tanya seorang pemuda yang mengenakan seragam Merah kehitaman dengan celana hitam.

"Iya, kenapa? " tanya Liam yang baru tiba di sana, dia habis beli pulsa. Orang yang bertanya tersenyum, mereka berasal Kelas Alpha mega VII.

"Gw ardan, Alpha mega VII. " ujar pemuda yang memperkenalkan dirinya, ia hanya merasakan orang berhadapan dengan nya memiliki hal yang sama sepertinya.

"Arvyn, ini adek gw ruvian," ujar Arvyn yang mengusap kepala sangat adik, Ruvian sendiri hanya mengangguk.

"Kalo ada yg ganggu adek lo bisa ngomong kita kita atau anak anak kelas Delta Hirona di gue mereka orang orang baik," saran Ardan, Arvyn kini menatap mereka lalu dia mengangguk pelan.

Sebuah mobil berwarna biru mendekati area penjemputan itu dan kaca pengemudi itu turun, dan ternyata itu Nyonya herlin

"Eh, kalian temen sekelas Ruvian dan Arvyn?" tanya Nyonya herlin, mereka semua menoleh dan menundukkan kepala.

"Iya tan, kami teman baru Arvyn dan juga ruvian, " ujar Ardan yang mewakili yang lain, Nyonya Herlin tersenyum tipis menanggapi teman-teman anaknya.

"Ayo Arvy, Ruv papa udah nunggu di rumah," titah Nyonya Herlin yang menyuruh Arvyn dan Ruvian naik ke dalam mobilnya.

"Gw sama adek gw duluan ya, " pamit Arvyn yang tersenyum tipis, semua anak yang di sana langsung mengangguk.

Setelah kepergian Arvyn dan Ruvian para anak anak itu hanya tersenyum.

***

Di dalam mobil

Nyonya Herlin yang juga mendapatkan telpon dari Arvyn terkait masalah disekolah, memperhatikan kedua putranya.

"Kamu berhasil sayang, papa dan bunda gak marah. Apa yang terjadi di sekolah kalian itu adalah kasus sekian nya, " ujar Nyonya Herlin yang masih menyertir mobil dengan kecepatan normal.

"Bunda, apa papa punya data anak anak yang di halte? " tanya Arvyn, Nyonya Herlin tersenyum tipis.

"kamu tertarik menjadikan mereka sahabat mu, sebagian dari ada yang di Kelas Delta, Alpha dan Sigma bukan? terlihat seragam." Ruvian yang sejak tadi memperhatikan jalan dan tersenyum tipis.

"Itu semua desain bunda soal, biar beda dari sekolah elite yang lain," tambah Ruvian yang kini menatap Arvyn.

"Minta papa mengundang mereka bang, terutama yang menaruh perhatian pada Abang dulu. Untuk menaruh perhatian pada ku juga akan di undang." Setelah mendengarkan saran sang adik. Arvyn hanya mengangguk.

Tak terasa mereka sudah memasuki area Parkir mansion keluarga Birmantala.

"Kalian turun lalu ke kamar, bersih bersih dan kerjakan tugas sekolah kalian. Lalu nanti turun untuk kumpul dan makan bersama, " ujar Nyonya herlin lembut yang ternyata sudah turun lebih dulu, dan membuka pintu penumpang untuk anak-anaknya.

Setelah putra putranya turun dan masuk mansion, Nyonya Herlin mengambil alat perekam di dasbor mobilnya yang berbentuk seperti kucing.

"Waktu nya mewujudkan keinginan anak anak, Anak di maksud arvyn memang latar belakang keluarga memiliki keegoisan yang seperti wirva serta keluarganya," ujar Nyonya herlin ikut melangkah ke dalam mansion.