03. Sah

178 23 5
                                    

~~HAPPY READING~~

"Anak kamu mana yunn?.

"Anak aku, itu dia".

Mata teduh akisha bertabrakan dengan mata tegas Nathan Ghifari, jantung nya kembali berdegup kencang, saat melihat dengan jelas lelaki yang selama ini cintanya dipendam, berdiri nyata di hadapannya,

Nathan dengan sopan meraih tangan Winna mencium punggung tangan itu, kemudian duduk saat di persilahkan,

"Nak Nathan, kenalin ini akisha jarine anak Tante" ucap Winna memperkenalkan Caca yang menunduk malu, tak kuasa untuk menatap.

Nathan tersenyum simpul, kemudian mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan gadis di hadapannya yang masih tersipu,

"Nathan" ucapnya memperkenalkan diri,

Akhisha tidak segera menyambut uluran tangan itu, hatinya kesenangan membuat pikiran nya tiba tiba ngeblank, hingga pukulan kecil Bunanya yang berhasil menyadarkan kewarasannya,

"A-akhisha," jawab Caca gugup saat Tangan mereka bersentuhan, "tapi kak Nathan panggil Caca aja" katanya lagi,

Adhitya, yunna serta Winna saling pandang saat melihat keakraban dari kedua anak mereka,

"Jadi gimana, keputusan kamu nak?" Tanya Adhitya kepada Akhisha,

"Keputusan apa ya om?" Tanyanya balik, dengan wajah polos,

Adhitya tersenyum melihat kepolosan calon menantunya itu "kamu pasti sudah tau, maksud serta tujuan kami ke sini"

"Oo, maksudnya om Adhi tentang perjodohan caca sama kak Nathan kan?"

"Caca dengan senang hati menerima perjodohannya om" jawab gadis itu penuh excited,

Senyum palsu Nathan luntur tatkala mendengar jawaban perempuan itu, padahal dirinya tadi sudah mantap bakalan di tolak, tapi kenyataannya berbalik, kenapa perempuan itu menerima tanpa ada rasa keterpaksaan di wajahnya,

Adhitya tersenyum kemenangan mendengar jawaban Akhisha, dan kemudian melirik Nathan yang wajahnya datar tanpa ekspresi.

"Maaf Tante, Pa, Ma, Nathan perlu bicara berdua sama Akhisha, Nathan bawa Akhisha keluar sebentar boleh?"  Tanya Nathan yang mendapat persetujuan dari orangtuanya serta Buna Akhisha.

Akhisha dan Nathan sedang berada di taman depan rumah Bunanya, Akhisha mempersilahkan Nathan untuk duduk di kursi taman,

Nathan tak menurut ia malah bersedekap dada, menatap tajam manik perempuan dihadapan nya,

"Lo kenal gue?" Tanyanya dengan nada dingin,

"Kenal pake banget, kak Nathan alumni universitas Sanjaya sekaligus mantan Presma, ya pasti saya kenal " jawab gadis itu seadanya tentu dengan senyuman yang mengembang,

"Jadi karena gue mantan Presma, Lo terima gue?" Tanyanya nyalang, dengan langkah kaki yang sedikit maju kedepan sangat dekat dengan Akhisha saat ini.

Akhisha sedikit memundurkan tubuhnya ke belakang "B-ukan gitu kak, aku pengen menunaikan wasiat alm ayah" ucapnya gugup saat netra tegas Nathan menyerang maniknya,

"Gue, punya tunangan dan gue gak suka sama Lo, jadi gue minta Lo masuk kedalam dan bilang kalo Lo menolak perjodohannya"

"Maaf kak, aku gak bisa batalin aku udah janji sama Buna, aku gak mau bikin Buna sedih"

"CK!, cewe murahan" kata Nathan dengan suara meninggi, membuat siapapun akan takut untuk menatap, setelah mengatakan itu Nathan kembali kedalam rumah meninggalkan Akhisha yang masih terdiam terpaku di tempat.

NEVER ENDING LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang