Chapter 4: Negosiasi

31 16 3
                                    


"..."

Apakah orang ini mengira dirinya orang Frost karena jaketnya? Kalau begitu, ia bisa dengan mudah dapat mengubah pemikiran lawan bicaranya ini dengan perkataan andalannya.

"Kau tahu orang Frost tidak dapat hidup di dataran rendah?"

Namun, bukannya terdiam, Viggo pun langsung tertawa terbahak-bahak. Ia seperti benar-benar menganggap semua perkataan Regis tadi adalah hal yang lucu.

"Benar. Orang Frost hanya bisa hidup di daerah bersalju."

Regis pun menekankan apa maksud inti perkataannya, "Kalau begitu, kau salah mengira orang. Aku bukan orang Frost."

Viggo pun menyeringai sebelum menjawab, "Tapi, kalau ternyata ada anomali? Itu mungkin saja terjadi bukan?"

Sial. Orang ini ternyata sama saja seperti guru Monica, sama-sama keras kepala ingin Regis mengakui bahwa dirinya adalah orang Frost.

Viggo pun tertawa sebelum menepuk pundaknya, "Seberapapun kau mengelak, aku tahu kau itu Regis Vitale dari kota Frost."

Ia memikirkan ide lagi untuk mematahkan argumen itu. Kata-kata ultimatumnya tidak berhasil kepada orang ini. Apa ia harus menghindarinya dari sekarang?

"Sepertinya kau tidak ingat ya? Tidakkah di kota Frost ada satu klan yang sering berkunjung untuk berbisnis? Hmm?"

Perkataan Viggo itu membuat Regis berpikir keras. Ingatan Kota Frost samar-samar kembali ke ingatannya. Mulai dari kehidupan di kota Frost, kehidupannya yang hancur, dan...

"Kau klan Noerus?"

"Bingo. Semua orang mengira aku dari Mineros, sudah kuduga hanya orang Frost yang tahu"

Sial. Ternyata itu jebakkan.

Ia merutuki dirinya yang bodoh langsung menjawab hal tersebut.

Namun, kalau dipikir-pikir lagi, tidak mungkin ia dapat mengalahkan klan Noerus dalam mengenal asal seseorang.

Tidak banyak orang tahu yang tahu bahwa klan Noerus dapat melihat aliran energi. Mereka dapat mengenali asal orang tersebut dari energi yang dipancarkan, dan sialnya orang Frost memiliki energi yang unik.

Ia menghela nafas dan menyerah, "Baiklah, kau benar. Sekarang, apa yang kau inginkan?"

"Kau hanya perlu mentransfer sihir dari orb ke alat sihir. Aku akan membayarmu."

... Gila.

"Kau kira transfer sihir tidak perlu tenaga? Aku tidak mau." protes Regis sambil membalikkan badannya untuk pergi.

Mana mungkin ia ingin diperalat orang lain, apalagi orang yang tidak ia kenal. Apa ia biarkan saja orang ini? Toh sebenarnya walau orang ini berbicara banyak, hampir tidak ada orang yang percaya kalau orang Frost masih ada.

"2 kain Frost dan 3 set jaket Frost untuk 20 alat sihir." ucap Viggo dengan tegas sebelum berkata dengan nada mengejek, "Musim panas akan segera datang, kudengar harga kain Frost sudah sangat tinggi."

Regis terdiam mendengarnya dan perlahan langkahnya pun berbalik menuju ke Viggo. Sebenarnya ia enggan menjadi budak Viggo, tetapi kalau ia memiliki lebih banyak kain Frost dan jaket... Musim panas tidak akan terasa seperti neraka.

"Serta aku tidak akan menyebarkan kalau kau adalah orang Frost."

Tanpa basa-basi, Regis pun berkata, "Baiklah, aku terima."

Viggo langsung menyeringai senang, "Pilihan yang bagus." katanya sambil melambaikan tangannya dan pergi.

Regis pun menghela nafas. Ternyata apa yang ditakutkan tidaklah benar. Viggo hanya tahu dirinya adalah orang Frost, bukan penyihir.

UnboundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang