Chapter 13 : School

386 43 3
                                    

📍Typo tandai📍

❗Janlup votmen karna votmen kalian begitu berarti❗

💌Happy Reading💌

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

"GEVANOO."

Gevano hampir saja terjatuh kebelakang jika Kile tak menahan punggung nya. Gevano, anak itu terkejut kala dirinya yang baru keluar dari mobil langsung mendapatkan serangan dadakan berupa pelukan dari tiga anak manusia. Siapa lagi kalau bukan sahabatnya, Noel, Theo dan Gori.

"HUWAAAA," Theo memekik keras, "Gue kangen banget sama lo, Gev. Rasanya kek udah bertahun-tahun gak liat wajah manis lo ini," ucapnya dramatis.

Bruk!

"Anjing!" maki Theo begitu didorong Gori hingga jatuh terduduk ditanah. "Apa'an, sih, lo anjing?!"

"Lo ngeselin, halangin gue buat peluk Gevano," seru Gori tanpa beban lalu memeluk Gevano erat.

Sedangkan Noel hanya diam menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Gevano. "Gue kangen banget sama lo," gumamnya namun Gevano masih bisa mendengarnya.

"Ck," Gevano berdecak lalu mendorong kedua sahabatnya hingga pelukan mereka terlepas. "Gak usah drama, bisa?! Malu, njing, diliatin orang." sinis nya kala menjadi pusat perhatian siswa-siswi sekolahnya.

"Kita, 'kan kangen sama lo, Gev," celetuk Theo dengan bibir maju kedepan. Sontak, tangan Gori melayang tanpa sadar menghantam bibirnya.

Plak!

"Bangsatt!"

"Gak usah gituin bibir lo, jijiq gue liatnya."

"Yang suruh ko liat juga sapa?!" balas Gori, ngegas.

"Gue punya mata makanya liat."

"Cungkil aja mata lo biar gak usah liatin gue," Gori melirik Theo dengan sinis. Dan terjadilah perdebatan antara keduanya. Gevano dan Noel hanya diam, malas untuk ikut campur atau sekedar menghentikan kedua anak manusia itu.

"Abang pergi dulu. Kamu baik-baik disekolah, jangan nakal apalagi mencoba kabur seperti kemarin-kemarin," ucap Kile mengelus rambut Gevano.

Abang pertama Gevano itu memakai masker untuk menutupi sebagian wajahnya, serta topi hitam dan juga kacamata. Ini semua dia lakukan agar tak ada yang mengenalinya. Bisa-bisa orang yang melihatnya akan bertanya-tanya apa hubungan tuan muda pertama dari keluarga Luce'Wig dengan Gevano, anak yang tak diketahui asal-usulnya. Ingatkan kalau identitas Gevano dirahasiakan dari publik.

"Iyaa," jawab Gevano, malas.

"Nanti abang jemput," ujar Kile yang langsung ditolak Gevano.

"Gak usah, gue bisa pulang sendiri."

"Abang gak minta pendapat kamu. Sebentar abang jemput, jangan coba-coba kabur jika kamu gak mau dapat hukuman," seru Kile santai disertai sedikit ancaman.

"Serah," balas Gevano, judes.

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

"Gimana kabar lo selama ini?" tanya Gori para Gevano. Sekarang mereka berlima berada dikantin, sedang istirahat makan karena memang waktunya.

"Kurang baik," jawab Gevano. "Gue dihukum anjirr. Sial banget."

"Sama dong," sambung Gori, Theo dan Noel bersama.

Kemudian Gevano mulai menceritakan hukuman apa saja yang dia dapatkan selama ini, tanpa ada sedikitpun yang disembunyikan. Gevano bercerita dengan nada kesal bahkan ada-ada saja ekspresi nya yang membuat keempat sahabatnya menahan diri agar tak menerjang anak itu dengan cubitan gemas. Bukan hanya sahabatnya, tapi hampir semua siswa-siswi dikantin pun merasa gemas dengan Gevano. Mereka berlima memang duduk dimeja di tengah kantin, otomatis mereka menjadi pusat perhatian terlebih Gevano.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gevano And Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang