BAB 6: DEKAT

37 4 0
                                    

"Arti tersembunyi dalam lapisan warna, hanya jelas saat kuas terakhir mengungkap gambarnya"

***

Siang itu, suasana sekolah terasa canggung setelah wali kelas mengetahui bahwa Jun dan teman-temannya-Mingyu, Soonyoung, dan Hansol-telah bolos.

Wali kelas pun segera meminta bantuan Eunwoo, Minghao, Jeonghan, dan Jaehyun untuk mencari mereka dan membawa kembali ke sekolah.

Eunwoo tampak sangat serius dan bersemangat untuk menjalankan tugasnya, sedangkan Minghao, Jeonghan, dan Jaehyun tampak lebih santai. Minghao bahkan terlihat sangat malas.

"Ngapain, sih, harus nyari mereka? Biarin aja dah tu orang bolos," keluh Minghao sambil melangkah keluar dari pagar sekolah dengan langkah lesu.

Jeonghan mengangguk sambil tersenyum.

"Tau, tuh, gue malas banget, serius."

Jaehyun, yang memang dikenal sebagai orang yang paling bersemangat, tampak sangat fokus.

"Mana kita kayak nyari buronan sekarang."

Minghao menghembuskan napas panjang. Mereka pun memisahkan diri untuk mencari jejak Jun dan teman-temannya di sekitar area sekolah. Minghao melangkah dengan santai, tampaknya tidak banyak berharap akan menemukan mereka.

Setelah beberapa saat berjalan, Minghao keluar dari area pagar sekolah dan mulai mengecek beberapa tempat yang mungkin menjadi tempat nongkrong anak-anak sekolah.

Di tengah pencariannya, ia melihat sebuah gazebo di taman yang tampaknya tidak banyak dikunjungi. Dengan rasa malas, Minghao mendekati gazebo itu untuk beristirahat.

Tak disangka, Minghao melihat Jun sedang berbaring di dalam gazebo dengan santai sambil asyik memainkan ponselnya. Jun tampak sangat nyaman dan tidak memperlihatkan tanda-tanda khawatir atau menyesal.

Minghao mendekat dengan langkah malas, mencoba untuk tidak terlalu menunjukkan frustrasinya.

"Jun,"

Jun melirik sebentar ke arah Minghao, lalu kembali fokus pada ponselnya.

"Lah? Lo bolos juga?" tanya Jun dengan santai, tampak sama sekali tidak terganggu oleh kedatangan Minghao.

"Pala lo! Gue sama yang lain disuruh nyari lo berempat, anjing! Malas bet gue,"

Minghao menghela napas panjang, berusaha untuk tetap tenang meskipun merasa sangat frustasi.

"Ya udah sini, join bolos sama gue aja,"

"Malas. Ayo, balik,"

"Disini aja, Hao. Enak loh, adem,"

Sambil berbicara, Minghao mulai melihat-lihat sekitar, mencoba mencari keberadaan teman-teman Jun yang lain.

Tiba-tiba, dia melihat Eunwoo mendekat dari kejauhan. Jun, yang menyadari kedatangan Eunwoo, segera menarik Minghao ke dalam gazebo dan menindih badan kurus itu.

Jun gila!

"KENAPA, BANGSAT?!"

Minghao protes, merasa sangat tidak nyaman karena posisi mereka yang sangat dekat.

Jun, dengan cepat, meletakkan telunjuknya di depan bibir Minghao, memberikan isyarat agar Minghao diam.

"Jangan teriak, Eunwoo denger nanti."

"Badan lo berat!"

"Diem dulu,"

Minghao merasa tidak nyaman dengan jarak mereka yang sangat dekat, dan tampaknya Jun tidak terlalu memperhatikan rasa tidak nyaman Minghao.

SIMFONI ASIMETRIS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang