Audition

15K 1.1K 8
                                    

Sisa minggu itu dilalui dengan cepat. Para murid yang ingin mengikuti audisi Kelas Seni Pertunjukkan sudah sibuk mencari-cari penampilan yang sesuai untuk audisi, tak terkecuali Kate, Rose, Harry, dan Hwa-Jae. Perpustakaan musik dipenuhi oleh murid yang sedang mencari inspirasi lagu.

Jumat sore murid kelas satu mengikuti kelas pertahanan diri. Pengajarnya George Zeus. Pria berusia kurang lebih 30 tahun. Di kelas itu tidak diperbolehkan menggunakan sihir, cakar tambahan untuk manusia serigala dan taring vampir. Mereka harus belajar berkelahi dengan cara manusia biasa.

"Kelas ini hanya diwajibkan selama satu semester. Setelah liburan musim dingin kalian bisa memilih untuk tidak mengikuti kelas ini lagi. Hanya sedikit yang meneruskan kelas ini, apalagi perempuan. Mungkin karena tidak diperbolehkan menggunakan sihir dan semacamnya, tapi aku yakin ini cara yang baik untuk melatih kalian untuk tidak bergantung dengan kekuatan supernatural kalian." Beberapa murid mencemooh coach Zeus.

"Sepertinya ada yang mau mencoba ya? Mr. Celt aku ingin kau melawan Mr. Key satu lawan satu. Peraturannya tidak boleh mengeluarkan cakar." Kedua werewolf itu kaget. Rolf Celt yang bertubuh besar melawan Malcom Key si kutu buku.

Rolf dan Malcom saling berhadapan. Coach Zeus meniup peluitnya untuk memulai pertandingan.

"Rolf melawan Malcom. Ayolah kita sudah tau siapa yang akan menang."

Rolf mencoba meninju Malcom, tapi dia bisa menghindarinya. Rolf terus saja menyerang dengan bertubi-tubi sampai dia tidak sadar jika dia sudah berubah menjadi wujud serigalanya dan mencakari tubuh Malcom. Malcom yang tidak berdaya menghadapi serangan Rolf harus ditandu ke klinik. Tubuh Malcom penuh goresan dan bajunya sobek-sobek.

Coach Zeus menghampiri Rolf yang kini telah berubah menjadi wujud manusianya kembali. "Kau harus mengikuti peraturannya Rolf. Kau sudah kelewat batas!" Kata coach Zeus marah. "Jangan ada yang melakukan ini lagi. Tujuan dari kelas ini untuk mempertahankan diri dengan cara yang sportif."

Setelah insiden itu dia menawarkan kepada murid lain. "Sekarang bagian perempuan. Ada yang mau coba?" Kate dan Mey mengankat tangan. "Silahkan maju Miss Winters dan Miss Lee." Coach Zeus mempersilakan mereka maju.

Rose memperhatikan Kate yang berjalan meninggalkan tempat duduknya dengan tatapan cemas. "Apa Dia akan baik-baik saja?" Tanya Rose sambil berbisik kepada Harry.

"Aku yakin dia akan baik-baik saja." Harry menenangkan Rose.

Pertandingan dimulai Mey melancarkan tendangan ke bagian samping tubuh Kate, tapi dia mengelak. Sekarang giliran Kate meninju Mey, tapi dapat ditangkisnya. Mey mencoba membuat Kate jatuh dengan menyerang kakinya. Berhasil, tapi Kate bangkit kembali dan memukul lengan kanan Mey dengan keras membuatnya memekik. Mey membalasnya dengan menendang pinggang Kate yang kehilangan keseimbangan dan keduanya terjatuh. Mereka mencoba bangkit lagi dan bersiap bertarung lagi. Badan Mey sudah memar-memar dan akhirnya limbung dan terjatuh lagi. Terpaksa Coach Zeus menghentikan permainan. Takut ada yang terluka parah.

"Semangat yang bagus." Kate membantu Mey berdiri dan memapahnya. "Kalian berdua sangat hebat. Dan kalian menunjukkan ke-sportif-an kalian. Bagus. Sekarang kalian sebaiknya ke klinik." Kata Coach Zeus sambil memandangi Mey yang memar-memar.

"Baik Coach." Jawab mereka berdua.

Kate memapah Mey ke klinik. "Hei Kate tadi itu permainan yang bagus." Puji Mey.

"Ya, kupikir juga begitu."

"Ngomong-ngomong Kau mau ikut audisi hari Minggu?"

"Ya, aku sudah mempersiapkannya. Kau?" Kate bertanya balik.

Wymond Academy [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang