Silvermist Palace

13K 1K 9
                                    

Ujian akhir semester mengalihkan Kate sejenak dari usahanya untuk mengungkap maksud dari orang-orang bertudung yang dilihatnya beberapa minggu lalu. Bagaimanapun juga dia harus mendapatkan nilai terbaik merupakan salah satu visinya.

Pembagian nilai ujian adalah ketakutan terbesar setiap murid, kecuali bagi yang tidak memperdulikan nilainya.

"Aku dapat B- dalam Matematika." Ujar Harry kecewa.

"Aku saja dapat C biasa saja." Hwa-Jae dengan santainya menunjukkan hasil ujiannya.

"Kita kan beda. C itu hanya "cukup". Mana bisa Kau tenang-tenang saja jika nilaimu sedikit saja mendekati "Tidak Lulus"?" Harry menyadarkan Hwa-Jae akan nilai-nilainya.

Nilai-nilai Hwa-Jae tidak begitu bagus, kecuali untuk Seni. Bisa dibilang pas-pasan. Dia sepertinya kurang memperdulikannya. Baginya lulus saja sudah cukup. Tidak seperti Rose, Harry, maupun Kate yang menetapkan standar bagi nilai mereka.

"Kate, Kau dapat nilai berapa di ujian Matematika?" Tanya Rose.

"Aku hanya mendapat A. Tidak terlalu bagus." Yang lainnya membelakak.

"TIDAK TERLALU BAGUS? Holy sh*t Kate. Itu nilai yang sempurna tau!" Harry membentak Kate.

"Memang bagus. Tapi tidak sesempurna A+." Ujarnya santai.

Aku sudah tidak mengerti apa yang dia pikirkan, pikir teman-teman Kate setelah dia mengungkapkan itu.

Sam baru datang wajahnya seperti baju yang belum disetrika. Dia membanting dirinya ke kursi dan diam.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Rose.

"Nilaiku.... Mom dan Dad pasti marah melihatnya." Jawabnya.

"Seburuk itukah nilaimu?"

"Rata-rata C! Aku tidak mau pulang saja liburan ini." Dengusnya.

"Jika Kau tidak pulang, mungkin mereka akan makin marah."

"Apa maksud kalian dengan 'Pulang'?" Tanya Kate.

"Sebentar lagi liburan musim dingin. Kami akan pulang ke rumah orangtua Kami. Di sisi lain kota ini." Jelas Rose.

"Enak sekali punya rumah untuk pulang." Kate mengeluarkan kata-kata itu tanpa sengaja.

"Oh, maaf Kate. Bagaimana kalau kau ikut saja ke rumah kami." Usul Rose.

"Bolehkah?" Tanya Kate.

"Boleh saja asal kau bisa tutup mulutmu tentang nilaiku. Berlaku juga untuk kalian yang lainnya." Sam memberikan syarat.

"Bibirku terkunci." Kata Kate disetujui oleh teman-temannya yang lain.

"Bukankah Kau harus meminta ijin kepada Mr. Nattmor dulu? Secara teknis Dia orangtuamu di sini." Kata Harry.

"Kau benar. Aku akan menemuinya nanti."

Keesokan harinya Kate mengujungi ruangan Mr. Nattmor. Sebelum membuka pintu, Dia mengetuk pintunya terlebih dahulu. Ternyata di dalam ruangan ada Mr. Refflint.

Mr. Refflint memandang Kate, lalu berkata, "Sepertinya Kau punya tamu, Darren. Terima kasih atas waktumu. Aku permisi dulu." kepada Mr. Nattmor, kemudian pergi.

Mr. Nattmor mempersilakan Kate untuk duduk. "Ada yang bisa Aku bantu?" Tanya Mr. Nattmor.

"Teman-teman membicarakan tentang pulang ke rumah selama libur musim dingin. Aku ingin tahu apakah ada rencana untukku. Jika tidak, Rose mengajakku untuk menginap di rumahnya." Jawab Kate.

"Sebetulnya Aku baru membicarakan itu dengan Mr. Refflint. Tadinya Aku mengatur supaya Kau bisa tinggal denganku saja, tetapi Refflint juga berencana supaya Kau bisa bertemu dengan anaknya. Dia seumuran denganmu jika Aku tidak salah mengingat. Namun, jika Kau memiliki rencana sendiri, maka Kau boleh menginap di rumah temanmu asal tidak merepotkannya."

Wymond Academy [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang