Engfa setuju untuk bergabung dengan agensi Mr. Nawat setelah mempertimbangkan saran Charlotte. Mr. Nawat memperlakukannya dengan sangat baik, bahkan memberinya waktu libur untuk mengunjungi Kai.
Seperti hari ini, Engfa datang ke apartemen Charlotte membawa banyak mainan dan pakaian untuk Kai.
"Kai, lihat siapa yang datang? Aunty Fa datang! Kamu kangen Aunty Fa, kan?" Charlotte menunjuk ke arah Engfa sambil menatap Kai, seolah-olah bayi berusia tujuh bulan itu bisa berbicara.
Kai tersenyum lebar di dalam pelukan Charlotte.
Engfa pun ikut tersenyum melihat keponakannya yang sehat dan ceria. Charlotte kemudian menaruh Kai di pangkuan Engfa, membuat hatinya terasa hangat.
Charlotte tertawa saat membuka tas belanja yang dibawa Engfa untuk Kai. "Phi Faaa... Ini terlalu besar untuk Kai."
"Kai baru tujuh bulan, Phi. Ini baju untuk anak usia dua tahun," lanjut Charlotte sambil tertawa.
"Oh, salah ya?" tanya Engfa, bingung.
"Tidak apa-apa, nanti aku simpan. Bisa dipakai kalau Kai sudah lebih besar." jawab Charlotte, menghentikan tawanya.
"Mau keluar beli kebutuhan Kai nggak? Aku nggak tahu apa saja yang Kai butuhkan." tanya Engfa pada Charlotte.
"Boleh. Aku siap-siap dulu, ya." jawab Charlotte.
Charlotte kemudian masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya untuk berganti pakaian, meninggalkan Kai di pangkuan Engfa di ruang tamu.
Engfa dan Kai saling menatap tanpa suara. Engfa tersenyum pada Kai, namun tiba-tiba dia menyadari ada sesuatu yang salah.
"Char... Char..." panggil Engfa pelan.
"Chaaaarrr..." Engfa memanggil lebih keras karena Charlotte tidak kunjung keluar dari kamarnya.
"Charlotte!"
Mendengar teriakan Engfa, Charlotte segera membuka pintu kamarnya. "Ada apa, Phi Fa?" tanya Charlotte khawatir.
"Kai... bau." ucap Engfa.
Charlotte tertawa. "Kupikir ada apa."
"Tolong." Engfa menatap Charlotte meminta pertolongan.
"Sini, sini." Charlotte mengambil Kai dari pangkuan Engfa.
Ekspresi Engfa langsung berubah lega begitu Charlotte mengambil alih Kai.
"Kai cuma pup, Aunty Faaa... Jangan takut, Aunty Fa, Kai sudah pakai pampers, kok. Ya kan, Kai?" Charlotte menimang Kai sambil menidurkannya di atas karpet.
"Phi Engfa, tolong ambilkan pampers dan tisu basah di dalam kamar, ya." pinta Charlotte.
Engfa berdiri. Meski ragu, ia tetap masuk ke kamar Charlotte. Ini pertama kalinya dia masuk ke dalam kamar tersebut. 'Rapi.' batin Engfa.
"Pampers dan tisu basah ada di rak sebelah tempat tidur." ucap Charlotte.
Engfa dengan mudah menemukan yang diminta Charlotte.
Engfa segera keluar dan memberikan pampers serta tisu basah pada Charlotte. Ia menatap Charlotte yang dengan telaten mengganti pampers Kai.
Setelah selesai, Charlotte kembali menimang Kai dan menciumi pipinya dengan lembut. Tanpa sadar, Engfa tersenyum.
"Aku siapin barang-barang Kai sebentar." ucap Charlotte sebelum masuk lagi ke kamar.
Engfa mengeluarkan ponselnya, tiba-tiba ingin memotret Kai.
"Aku sudah siap, Phi Fa." ucap Charlotte sambil membawa tas yang cukup besar.
"Kamu bawa apa?" tanya Engfa, menatap Charlotte.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENTALLY FAMILY
FanfictionEngfa Waraha, penyanyi yang karirnya sedang naik daun, tiba-tiba harus kehilangan kakak dan kakak iparnya dalam sebuah kecelakaan. Namun, anak mereka yang baru berumur 6 bulan selamat dari kecelakaan itu. Disisi lain, Charlotte Austin datang dan me...