Bab 4

1.2K 158 21
                                    

Charlotte dan Kai akhirnya pindah ke rumah Engfa. Rumah yang dulu sering Dia kunjungi untuk menemui Heidi dan Kun. Rumah itu masih sama. Tidak berubah sedikitpun.

Charlotte tengah menggendong Kai, ketika Engfa membawa barang-barangnya dan Kai masuk ke dalam kamar Kai.

"Aku udah siapin kamar di sebelah kamar Kai untukmu, kamar Kai juga udah di bersihkan." Ucap Engfa.

"Aku bisa tidur di kamar Kai Phi.. Kai masih belum bisa tidur sendiri." Jawab Charlotte sambil mengerutkan keningnya. Dia tidak mengerti kenapa Engfa menyiapkan kamar terpisah untuknya.

"Tidak apa, Kamu bisa menyimpan barang-barangmu di kamar pribadimu. Lagi pula Kamu tidak mungkin selamanya tidur dengan Kai jika Dia sudah semakin besar nantinya." Jelas Engfa.

Charlotte tersenyum dan berterimakasih pada Engfa, Di tidak menyangka Engfa berpikir jauh ke depan. Charlotte baru menyadari bahwa Engfa adalah sosok yang sangat perhatian, karena bukan hanya kamar yang Engfa siapkan. Wanita itu juga menyiapkan satu ruangan khusus agar Charlotte bisa melakukan pemotretan di rumah. Engfa benar-benar peduli pada Charlotte dan Kai.

"Aku harus berangkat fitting baju, Kamu gak apa-apa Aku tinggal sama Kai?" Tanya Engfa hati-hati, Dia tidak enak karena harus meninggalkan Charlotte sendiri. Padahal Dia yang meminta Charlotte untuk pindah hari ini.

"Gak apa-apa Phi Fa, Kai juga udah nggak demam." Jawab Charlotte.

Engfa mengangguk, "Aku tidak akan pulang malam hari ini. Aku akan menyuruh bibi, tinggal untuk menemanimu sampai Aku pulang. Jika butuh apapun, jangan sungkan untuk menyuruh bibi."

"Iya Phi Fa, terima kasih." Jawab Charlotte.

"Aku berangkat dulu." Pamit Engfa.

"Phi Engfaaa.." Panggil Charlotte ketika Engfa hendak pergi begitu saja.

"Ya?" Engfa kembali berbalik menatap Charlotte penasaran.

"Kiss Kai dulu." Ucap Charlotte.

Engfa tersenyum, Dia kembali mendekat dan mencium pipi Kai yang berada di gendongan Charlotte.

"Aku berangkat kerja dulu ya." Pamit Engfa pada Kai.

Lagi-lagi kalimat awkward dari Engfa untuk Kai, harus memaksa Charlotte untuk menahan tawa. 'Setidaknya Phi Fa berusaha.' Batin Charlotte.

"Iya, Aunty Fa.. Semangat kerjanya Aunty Fa.." Charlotte menjawab dengan suara bayi, seolah Kai yang tengah bicara.

.

.

.

Setelah fitting baju untuk pekerjaan satu minggu ke depan Engfa pulang ketika hari sudah gelap, Dia datang dengan Phi Sun. Managernya.

"Kai, liat Aunty Fa udah pulang.." Sambut Charlotte sambil menimang Kai yang Ia tidurkan di sofa.

"Char, kenalin ini managerku. Phi Sun." Ucap Engfa memperkenalkan managernya pada Charlotte.

"Halo Phi Sun, Aku Charlotte." Sapa Charlotte sambil menyatukan tangannya dengan sopan.

"Suay Makk.. Kata Fa, Kamu model?" Tanya Sun dengan excited.

"Iya, Phi Sun.. Tapi Aku tidak seterkenal Phi Engfa." Jawab Charlotte.

"Phi Fa, Kamu mau ngapain?" Tanya Charlotte sambil menahan bahu Engfa yang sudah berlutut di depan Kai.

"Kiss Kai." Jawab Engfa dengan wajah polosnya.

"Mandi dulu, ganti baju dulu.. Phi  Fa kan habis ketemu banyak orang." Cegah Charlotte. Dia khawatir Engfa mungkin akan membawa virus atau bakteri yang bisa saja membuat Kai sakit lagi.

ACCIDENTALLY FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang