🥀
𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚜𝚞𝚔𝚊, 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗.
𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚜𝚞𝚔𝚊, 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗.
𝚃𝚑𝚊𝚗𝚔𝚜 𝚋𝚎𝚏𝚘𝚛𝚎... 😉
𝙱𝚃𝚂 © 𝚃𝚑𝚎𝚖𝚜𝚎𝚕𝚟𝚎𝚜 𝚊𝚗𝚍 𝙶𝙾𝙳
𝚁𝚄𝙽 © 𝓡𝓾𝓮𝓵𝓵𝓮
🥀
"Kenapa dia muncul lagi... "
🥀
Langit nampak gelap hari itu. Bukan karena hujan atau hendak ada badai. Hanya memang sudah hampir malam.
Jungkook melirik jam tangannya santai. Kakinya yang terlalu panjang nampak bergerak konstan, kanan kiri. Menghilangkan jenuh si empunya kaki.
Pemuda itu nampak tersenyum sumringah, kala mobil hyundai hitam metalik keluaran terbaru itu berhenti di hadapannya. Menyembulkan wajah putih dihiasi kaca mata hitam yang bertengger di hidung bangirnya.
"Mianhae, hyung telat jemput." Seperti biasa, yoongi hanya minta maaf tanpa memberi alasan perihal telat dirinya.
"Gwaenchana... Aku juga belum terlalu lama menunggu kok." Ucap jungkook segera menuju ke mobil sang hyung. "Hyung, aku ingin ke bioskop. Ada film baru yang sedang tayang."
"Imo hari ini masak capjay kookie. Yakin tak mau makan saat masih hangat." Yoongi tersenyum usil.
"Yaaaahhhhh... Tidak bisa ditinggalkan capjay eomma. Ah... Eottoke... " Jungkook nampak frustasi. Sebuah pilihan yang sulit untuknya. "Kita pulang saja. Nontonnya lain kali saja hyung". Putusnya akhirnya.
Yoongi makin lebar tertawa hingga gummy smilenya terlihat sempurna. Jungkook selalu terkesima dengan senyum sosok yang sudah dianggap kakak baginya itu, diapun mencuri pandang dari kaca depan mobilnya dan turut tersenyum.
Jungkook sungguh penasaran dengan rupa orang tua yoongi. Yoongi memiliki wajah tampan, kulitnya berwarna pale, otaknya brilian, senyumnya menawan, hanya saja minusnya, jika dengan orang lain, dia memiliki tatapan dan kepribadian sedingin kutub. Namun tentu saja jungkook tidak pernah menemui sosok yoongi yang ini. Yang jungkook tau, yoongi memang agak pendiam, tapi bukan tipe yang dingin begitu.
Seluruh administrasi yoongi lenyap. Data-data dirinya, dan semua benar-benar seolah hilang begitu saja. Tidak ada satupun foto orang tua yoongi yang tersisa. Ayahnya bilang semuanya terbakar bersama rumah yoongi 9 tahun lalu. Tidak ada yang selamat dari keluarga besar Min, kecuali yoongi. Bahkan saat ini yoongi menggunakan nama keluarga Jeon. Ayahnya bilang agar mudah mengurus administrasi, meski sebenernya bukan itu maksudnya, yoongi tau dan tak keberatan.
Tanpa jungkook sadari, mereka sudah sampai di pekarangan rumah. Jungkook masih memandang wajah yoongi.
"Mau memandangi ku sampai kapan?". Yoongi melirik singkat ke arah jungkook.
Jungkook yang tiba-tiba ditanya begitu langsung salah tingkah. " Ah... Hyung berisik."
Jungkook segera turun dari mobil dan menghambur menuju pintu masuk. "Aku pulang". Teriaknya nyaring kemudian terdengar menggelegar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUN || BTS FANFICTION
FanficMin yoongi bocah 10 tahun itu tidak tahu mengapa seseorang begitu jahat pada keluarganya. Keluarganya dibantai dengan cara paling kejam. Beruntung hari itu yoongi dapat selamat dari kejadian tersebut, meski pada akhirnya... Rusa tetaplah rusa. Dan...
