-9-

320 73 25
                                    

Cast :
Zee Pruk Panich
Nunew Chawarin

Warning ‼️
Zona BL
Yg ga suka silahkan skip
Terima Kasih

°•°•°•°

"Nhu."

Pria itu mengetuk beberapa kali. Sebelum dia akhirnya mengulurkan tangannya untuk memutar gagang pintu.

Saat celah kecil terbuka aroma bunga peony menghantam seluruh indera penciumannya. Dan ketika matanya menatap omega yang terbaring di ranjang dengan napas terengah dan mata yang merah sedikit berair, dia kehilangan setengah kewarasannya.. Dan mata Zee berkilat di kegelapan.

Ketika dia sadar, dia sudah menekan omega itu di bawahnya. Dan feromon miliknya juga telah memenuhi ruangan.
Yang tidak di sangka kecocokan kedua feromon itu sangat tinggi. Aroma segar dan manis yang bercampur menjadi aroma yang lembut. Seperti parfum kelas atas yang di buat secara khusus.

Dia ingin mundur saat dia tersadar, tapi sebelum dia bisa beranjak pria kecil itu mengulurkan tangannya dan melingkarkan tangannya di lehernya.
Matanya yang berair sangat menggoda.

Omega yang sedang heat sangat menggoda di mata Alpha manapun. Aroma tubuhnya wangi dan bisa membuat Alpha yang menciumnya kehilangan pikirannya.

"Hiaa..hh"

Dengan panggilan itu dia benar-benar hampir kehilangan kendalinya!
Dia awalnya tidak ingin menyentuhnya sebelum dia menemukan kembali identitas dirinya sendiri. Tapi sekarang dia benar-benar kesulitan menahan dirinya lagi.

Tidak! Dia tidak boleh menyentuhnya. Dia tidak boleh menyakiti orang yang dia cintai..

Dan dia juga tahu, mereka memiliki perasaan yang sama..

Walau mereka tidak pernah membahasnya sebelumnya tapi tidak ada yang menolak sentuhan satu sama lain.

"Nhu.. Hia.. Hia benar-benar tidak ingin menyakitimu. Bisakah Hia membantumu dengan cara yang lain?" Suara pria itu sangat pelan. Sangat pelan seolah dia berbisik.. tapi Nunew bisa mendengarnya..

"Kenapa?" Nunew tidak tahu apa alasannya. Mereka jelas menyukai satu sama lain. Kenapa di saat seperti ini pria itu tidak menginginkannya. Kenapa?

Melihat mata sedih pria kecil itu. Dia segera memeluknya dengan tangan terkepal.

"Hia bukan tidak menginginkanmu. Hia hanya tidak bisa menyentuhmu di saat Hia sendiri tidak tahu apakah Hia memiliki omega lain sebelum kehilangan ingatan. Jika suatu saat ingatan Hia kembali, maka ini akan menyakitimu. Bukannya Hia tidak mencintaimu.. tapi Hia tidak ingin menjadi bajingan yang melukaimu kelak. Hia takut menyakitimu.. bisakah Nhu memahami Hia?"

Nada permohonan pria itu di akhir kalimat membuat Nunew yang sedikit bingung akhirnya mengerti. Bukan tidak menginginkannya tapi pria ini terlalu mencintainya.. hingga dia takut akan melukainya suatu saat ini. Walau dia sedikit kecewa tapi dia juga bisa memahaminya.

Pada akhirnya dia hanya bisa masuk ke pelukan pria itu dan berusaha menenangkan dirinya sendiri.

Melihat pria kecil itu menjadi lebih tenang, dia hanya bisa melepaskan feromonnya lebih banyak lagi untuk membujuk omega kecil itu. Dan meletakan ciuman di pelipisnya dengan lembut.

"Beri Hia waktu.. Hia yakin cepat atau lambat ingatan Hia pasti kembali."

"Mm"

Keduanya berpelukan dengan tenang dan tertidur tanpa sadar. Ketika pria itu terbangun lagi sudah hampir jam sebelas siang. Omega kecil di pelukannya masih tertidur. Jadi dia dengan perlahan melepaskannya dan keluar dari kamar untuk memanaskan kembali masakannya pagi tadi.

Pick Up a LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang