Cast :
Zee Pruk Panich
Nunew ChawarinWarning ‼️
Zona BL
Yg ga suka silahkan skip
Terima Kasih°•°•°•°
Nunew baru saja selesai mandi saat dia melihat pesan yang dikirimkan Zee padanya.Pria itu mengeluh padanya dengan menyedihkan hampir setiap hari. Dia merasa itu lucu, tapi disaat yang bersamaan dia juga merasakan hatinya sakit.
Walau dia tahu Zee mengeluh dengan sengaja tapi makan siang yang terlewatkan, dokumen yang menumpuk, dan lembur hampir setiap hari adalah kebenaran.
Dan sebenarnya Nunew juga sangat merindukannya. Omega yang baru saja di tandai biasanya menjadi sangat melekat. Dia merindukan Zee hampir setiap hari tapi dia tidak berani mengatakannya di telepon.
Haruskah dia pergi untuk menemuinya besok?
Hanya untuk sekedar menemuinya? Atau sekaligus meninggalkan tempat ini dan mengikuti Zee seterusnya?
Sebenarnya bukan tidak mungkin.. lagipula barang-barang di toko tinggal sedikit, dia sudah tidak menyetok barang lagi. Jika dia ingin langsung pindah dan mengikuti Zee sebenarnya bisa-bisa saja.
Tapi dia masih tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelah pindah ke kota..Tentu saja dia pindah untuk mengurusi dan lebih memperhatikan pria itu. Tapi dia masih harus melakukan pekerjaan lain agar dia tidak bosan saat Zee bekerja.
Dia sangat suka memasak dan juga membuat makanan penutup. Bagaimana kalau mencoba membuka toko makanan kecil di kota?
Apa yang harus dia jual? Bagaimana kalau menjual nasi kotak untuk makan siang ? Bukankah Hia sering memuji bahwa masakannya enak terutama daging kecap. Haruskah dia mencobanya?
Lagipula impiannya saat kecil adalah memiliki restoran pribadinya sendiri. Apakah sudah saatnya dia mengubah profesinya dan mengejar impiannya?
Sebelum Nunew menyelesaikan pemikirannya , sebuah panggilan telepon datang.
Tidak ada orang lain. Hanya pria itu. Zee Pruk Panich.
Setelah panggilan di angkat, Nunew bisa melihat wajah pria itu melalui layar.
Wajah Zee jelas menjadi lebih tirus dari sebelumnya sehingga tulang rahangnya yang tajam sangat terlihat. Walau pria itu terlihat lebih tampan, Nunew malah merasa sedih. Dia lebih suka Zee yang lebih berdaging.Dan jejak-jejak kelelahan terlihat di matanya. Lingkaran hitam di matanya menampakan bahwa pria itu jelas kurang tidur.
Penampakan pria itu hari ini jelas membuat Nunew tidak lagi menunda-nunda. Besok dia benar-benar harus ke kota. Dia takut semakin lama dia disini, kesehatan pria itu mungkin semakin buruk.
Dia tahu Zee pasti sibuk. Tapi itu semua seharusnya tidak sebanding dengan kesehatannya.
Belum lagi pria itu belum lama ini mengalami kecelakaan besar. Dan juga mengalami demam beberapa minggu yang lalu.
Akan lebih baik jika pria itu bisa pergi ke rumah sakit untuk mengecek ulang seluruh tubuhnya dan lebih banyak beristirahat.
"Apa Hia belum pulang?"
"Hia baru saja tiba, ini di garasi mobil."
"Apa Hia sudah makan?"
"Hia baru makan bekal yang tadi siang di beli Foei."
"Hia tidak sarapan di pagi hari dan tidak makan di siang hari. Itu artinya Hia hanya makan satu kali hari ini. Bukankah Nhu sudah mengatakan bahwa itu tidak baik untuk kesehatan. Jika terus seperti ini, lambung Hia akan berlubang suatu hari nanti.Cacing di perut Hia akan memakan usus dan lambung Hia karena mereka kelaparan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pick Up a Lover
FanficNunew memungut seorang pria yang kehilangan ingatan. Siapa yang menyangka bahwa pria itu akan menjadi kekasihnya kelak. Let's Read , Like , Comment and Follow!