Cast :
Zee Pruk Panich
Nunew ChawarinWarning ‼️
Zona BL
Yg ga suka silahkan skip
Terima Kasih°•°•°•°
Setelah keluar dari rumah sakit di siang hari, mereka pergi makan siang sebelum akhirnya pergi ke kantor polisi.Yang mereka datangi adalah kantor polisi terbesar di pusat kota Bangkok. Dan tidak banyak orang kecuali petugas yang sedang berjaga.
Mereka dilayani dengan baik dan ramah. Setelah mendengar cerita singkat dari Nunew. Petugas polisi mulai mengecek ke bagian laporan orang hilang dan bagian buronan kriminal, bagaimanapun mereka harus waspada walau dari kelihatannya pria ini tidak cocok sebagai kriminal. Tapi pada akhirnya mereka tidak menemukan berkas apapun.
"Tidak ada laporan tentangnya."
"Kalau begitu bisakah kami meminta surat keterangan untuk mengajukan identitas baru?"
"Kami tidak bisa mengeluarkan suratnya begitu saja. Minimal kalian harus memasang laporan orang hilang selama 3 bulan. Jika dalam 3 bulan tidak ada yang mencarinya maka saat itu kami baru bisa mengeluarkan suratnya."
"Baiklah. Kalau begitu tolong bantuannya."
Setelah hampir satu jam kemudian semuanya telah di proses.
"Jika ada kabar maka pihak kami akan menghubungi anda. Dan setelah tiga bulan jika tidak ada panggilan, kalian bisa datang lagi untuk mengambil surat pengajuan identitas baru."
"Khab."
Karena mereka masih punya waktu, Nunew memutuskan membawa pria itu ke mall untuk membeli beberapa pakaian. Di pinggiran kota tempat mereka tinggal, pakaian untuk anak-anak muda kurang bagus. Banyak bergaya lama. Di rumah tidak banyak pakaian yang cocok untuk tubuh besar pria ini. Jadi kebetulan mereka di kota, Nunew ingin membeli beberapa pakaian lagi untuknya.
Nunew membawanya ke sebuah mall di pusat kota yang ramai. Dia pernah ke tempat ini dua kali sebelumnya dan menemukan bahwa beberapa toko pakaian di mall ini memiliki pakaian yang bagus dengan bahan yang baik namun harga yang di tawarkan cukup terjangkau.
Tapi sebelum mereka melangkah masuk, pria itu menghentikannya.
"Nhu, mall ini sangat besar pakaian disini mungkin mahal. Hia tidak perlu membelinya. Atau beli saja yang di pasar, di sana pasti lebih murah."
Alpha itu takut menghabiskan uang pria kecil ini, bagaimanapun dia sendiri telah banyak menyusahkan dan baru saja menghabiskan banyak uang untuk berobat kemarin. Tapi Nunew tidak pernah berpikir seperti itu.
Biasanya selain untuk makan mereka jarang menghabiskan uang. Dan juga tidak ada mall atau apapun di pinggiran kota. Jadi uang dari hasil penjualan telah di tabung untuk sebagian besar waktu. Dia benar-benar ingin membelikan pakaian yang lebih bagus dan beberapa keperluan lain untuk pria ini.
"Hia, pakaian disini menggunakan bahan yang bagus. Wajar jika harganya sedikit lebih mahal. Tapi tenang saja barang-barang disini masih terjangkau. Dan kita juga sudah menabung banyak. Jadi Hia tidak perlu takut menghabiskan uang. Lagipula selama ini Hia yang menjaga toko, jadi membelikan Hia pakaian dan barang-barang kebutuhan lain adalah manfaat yang harus Hia terima. Jangan berpikir Hia telah menjadi beban dan banyak menghabiskan uang. Nhu tidak pernah berpikir seperti itu."
Jadi pada akhirnya pria itu berhasil Nunew bujuk dan masuk ke dalam mall bersamanya.
Setelah masuk, Nunew mulai asik memilih pakaian. Pria itu berdiri dengan tenang dan hanya memperhatikan sekitar. Gedungnya sangat besar dan tinggi. Pengunjungnya juga cukup ramai. Tata letaknya juga sangat strategis. Dan harga yang di tawarkan benar-benar bersahabat bagi masyarakat kelas menengah.
Saat dia melihat sekeliling sesekali pria kecil itu akan datang kepadanya membawa beberapa pakaian dan meletakkannya di tangannya untuk di coba.
Dan saat dia menyentuhnya, bahan dari pakaian itu memang sangat bagus dan lembut. Berbeda dengan yang mereka beli di pasar.
Mereka berbelanja hampir satu jam lamanya sebelum akhirnya merasa cukup.
Sebelum meninggalkan mall, pria itu mengangkat kepalanya menatap layar LED besar bertuliskan SEA GROUP.
.
Beberapa hari kemudian di vila besar di pusat kota milik salah satu pria terkaya bernama Max Kornthas. Seorang pria muda bertubuh kurus tiba dengan banyak barang bawaan.
"Phi Max"
"Apa yang kau bawa sangat banyak?" Pria bertubuh kekar itu sedang duduk di sofa menonton berita di tv ketika sepupunya datang dengan banyak tas ditangannya.
"Dimana Phi Nat? Kong membawakan banyak oleh-oleh dari Jepang."
"Dia baru saja bangun, sebentar lagi akan turun."
"Khab" pria muda bertubuh kurus itu meletakan tas-tasnya di meja dan duduk dengan santai di sofa.
"Jadi apa kuliahmu di Jepang sudah selesai?"
"Sudah. Akhirnya aku bebas." Pria muda itu dengan senang hati merentangkan tangannya setelah selama ini sibuk dengan tugas akhirnya dan akhirnya bisa kembali.
"Oh benar juga Phi, apa Khun Zee sedang tidak dalam kesehatan yang baik?"
"Apa maksudmu?" Max mengalihkan pandangannya dari tv ke sepupunya. Sangat aneh karena dia tiba-tiba membahas sahabatnya. Dan juga berita hilangnya Zee tidak mungkin sampai ke telinga anak muda yang tidak tertarik dengan bisnis sepertinya.
"Terakhir kali aku melihatnya dia sedikit pucat dan tertatih-tatih keluar dari rumah sakit. Apa dia baik-baik saja?"
Max mengerutkan dahinya.
"Kapan kau melihatnya? Dimana?""Beberapa hari lalu di rumah sakit tempat Phi Thomas berkerja."
Max segera menegakan tubuhnya dengan terkejut.
"Kau yakin itu Zee?"Kong dengan lembut mengangguk. Walau dia jarang bertemu dengan sahabat Phi-nya tapi dia pernah melihatnya beberapa kali di pesta.
"Kapan tepatnya kau melihatnya? Ceritakan dengan jelas"
"Selasa kemarin saat aku baru saja kembali dari Jepang. Aku melihatnya keluar dari rumah sakit dipapah oleh seseorang naik ke taksi. Ada apa? Kenapa Phi terkejut?"
Max tidak menjawab. Dia mengambil ponselnya dan segera menelpon bawahannya.
"Periksa cctv rumah sakit B hari selasa. Lihat apakah Zee pernah datang kesana. Dan periksa lebih jelas apa yang dia lakukan di sana."
Setelah memutuskan panggilan dia mengirim beberapa pesan lagi sebelum akhirnya terdiam.
"Phi.. apa sesuatu terjadi dengan Khun Zee?"
"Sudah 4 bulan ini Zee hilang."
"Apa?! Kenapa tidak ada beritanya?"
"Kakeknya meredam beritanya. Hanya beberapa teman dan keluarga yang tahu.. beberapa bulan lalu dia di kejar oleh orang-orang, dia menaiki motor dan pergi. Dan tidak ada yang melihatnya sejak itu. Kami mencarinya tapi tidak menemukan apapun."
"Pantas saja dia sedikit berbeda dari yang biasa terlihat. Pakaiannya sangat biasa dan aku tidak melihat pengawal bersamanya saat itu. Hanya satu pria yang memapahnya berjalan."
"Apa dia terlihat terancam?"
"Tidak. Pria itu terlihat lebih muda dari Khun Zee dan dia tidak terlihat seperti orang jahat. Aku melihat mereka dari jauh dan tidak sempat menyapa karena mereka pergi dengan taksi sebelum aku tiba."
Max tidak mengatakan apapun lagi dan berpikir dalam diam sembari menunggu laporan dari bawahannya.
.
To be Continue
Jangan lupa like, comment and follow!
01092024
❤️💙💚💜🧡🤎💛

KAMU SEDANG MEMBACA
Pick Up a Lover
FanfictionNunew memungut seorang pria yang kehilangan ingatan. Siapa yang menyangka bahwa pria itu akan menjadi kekasihnya kelak. Let's Read , Like , Comment and Follow!