Hanya cerita tentang remaja belasan tahun yang mencoba bertahan hidup dengan harapan apa yang di takutkkannya tidak terjadi.
Setelah menemukan sebuah Novel yang entah bagaimana tiba tiba terbangun dari mimpi, Aska memilki tekat baru untuk melanjutka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◍ ◍ ◍ ◍
Saat ini Aska berada di kelas bersama Vero, Danu dan Ervan entah bagaimana mereka sekarang bisa duduk berdeketan.
Mereka berempat sedang mabar game online sebelum ponsel Aska berdering.
kring kring kring
"Cih sialan ni Kevinanjing ngapain sih" ucap Aska emosi ada yang menelponnya di tengah sedang mabar. Mereka yang melihat itu juga menyudahi acara mereka.
"Apaan njing,ganggu waktu mabar gue lu" umpat Aska kepada Kevin melalui saluran telepon.
...
"Iya tau,terus kenapa?"
...
"oh oke"
...
"boleh kenapa ga?"
...
"ya"
"Kenapa Ka?" tanya Vero melihat Aska sudah mematikan telepon.
"Oh ini temen gue ngajak main, sekalian kalian mau ikut ga? katanya dia ngajak temen barunya, Gue diminta juga" jelas Aska.
"Gue sih bisa aja" jawab Danu. Ervan hanya menganggukan kepala tanda setuju.
"Lu gimana Ver?" tanya Aska.
"Bisa juga gue" jawab Ver.
"Oke nanti pulang sekolah di cafe Bulan"
"Oke, lanjut mabar ga nih?" tanya Ver.
"Ga deh gue mau ngapeli bebeb Naura. "
"Ditolak tau tasa lu" ejek Aska ke Danu.
"Ga akan menyerah sebelum Maki Zenin nyata"
"Dasar Wibu"
'
Saat ini Kevin sedang makan semangkuk bakso di kantin sekolahnya. Setelah ia mendapat berita bahwa bengkel Galih tutup hari ini ia langsung berpikiran untuk mengajak Aska nongkrong.
"Hehehe sorry ka, oh iya lu dah tau kan kalau hari ini bengkel bang Galih tutup?"
...
"Jadi gue mau ajak lu nongky ala anak muda di Cafe Bulan, cafe yang baru buka itu loh"
...
"Nah sip, sekalian gue mau bawa temen baru gue,mau gue kenalin ke lu, boleh kan?"
...
"Oke, lu bawa temen baru lu juga kalau ada hehe, oke see u"
Setelah mendengar jawaban Aska di seberang sana, Kevin mematikan telpon melihat Raffa mendekat.
"Lama amat Raf" tanya kevin setelah Rafa duduk di kursi kantin depannya.
"Biasa kamar mandi antre tadi" jawab Raffa yang ternyata habis dari kamar mandi.
