Part 1

1K 45 0
                                    

Hari ini adalah hari ketujuh setelah kepulangan Nachia dari Seoul. Nina Irene Tutachia (Nachia). Setelah 4 tahun tidak pulang ke Indonesia karena biaya pulang pergi yang cukup mahal, kini ia sudah kembali ke tanah kelahirannya. Kamar yang paling indah diantara kamar kamar yang lain yaitu kamarnya sendiri

Nachia masih bergelung dalam selimutnya. Dia merasa sangat lelah padahal sudah cukup lama sejak kedatangannya di rumah

Tok tok tok

"Nachia.."

Nachia membuka selimut dan melihat ke arah pintu

"Bentarr" Nachia segera bangun dan bergegas membuka pintu. Barangkali penting, pikirnya

Ceklek

Terlihat mama yang sudah berdiri di depan pintu sambil tersenyum

"Eh, kenapa ma?" Tanya nachia

"Kamu belum mandi?" Kathrina, Mama Nachia malah balik bertanya

"Heheheh belum" biarlah dikata malas. Nachia ini memang orang yang jarang bahkan dibilang hampir tidak pernah mandi pagi. Dikarenakan kulit nachia yang kurang bisa menerima udara dingin. Jadi, jika ia mandi pagi pagi maka siap siap saja badannya akan gatal gatal dan sedikit memerah

"Yaudah, mandi dulu. Udah jam 10, gak baik anak gadis mandi siang siang. Habis ini mama sama papa mau bicara" jelas kathrina

"Okedeh, Nachia mandi dulu" Nachia pun segera menutup pintu dan masuk ke dalam kamar mandi
_______

Tak butuh waktu lama, hanya 15 menit Nachia sudah selesai membersihkan badannya dan sekarang sudah rapi dengan celana pendek dan kaos lengan pendeknya

"Wah wahhh tuan putri udah bangun nih" celetuk kakak nachia. Alex Irano Tutachio. Kakak laki lakinya ini memang suka sekali menjahilinya. Apalagi sekarang, Nachia yang sudah kembali lagi ke Indonesia maka dia juga harus siap kembali lagi menjadi babu abangnya

"Apasih" Nachia hanya melengos lalu berjalan menuju meja makan. Dia hanya menatap lauk pauk yang ada di meja lalu pergi ke dapur untuk mengambil minum. Untuk sekarang Nachia masih belum selera makan. Nanti lah agak siangan baru makan. Nachia memang tidak pernah makan pagi, karena jika makan pagi dia bisa sakit perut

Setelah mengambil minum, Nachia membuka kulkas dan mengambil apel merah di dalamnya. Tak lupa ia mencucinya lalu berjalan menuju sofa

Dia duduk tepat di samping Alex yang sedang menonton televisi

"Dapet apel dari mana tuh?" Tanya Alex

"Kulkas"

"Ambilin dong"

Nachia memutar bola matanya malas. Sudah biasa dia disuruh suruh seperti ini

"Ambil sendiri dih. Manja. Punya kaki juga" ketus Nachia sambil mulai memakan apelnya

"Gue lagi pw plus mager"

"Lo kira gue nggak?" Nachia menatap abangnya itu dengan malas

"Ish jadi adek gini amat sih" gerutu Alex

"Ekhmmm gue denger"

"Bodoamat"

Tidak ada hari tanpa bertengkar. Setiap hari bahkan setiap saat ketika dipertemukan maka mereka selalu bertengkar, sampai kadang kadang mama dan papa yang melihatnya geleng geleng kepala. Alex yang sudah berusia 24 tahun dan Nachia yang berusia 22 tahun berubah menjadi anak balita ketika sudah bertengkar. Kadang karena jahilnya Alex yang kelewatan, Nachia sampai menangis dan mengadu pada Gito, papa mereka

"Berantem lagi nih?" Ucap Tristan

Tristan Irano Tutachio. Anak bungsu dari tiga bersaudara. Berusia 19 tahun dan berkuliah di Universitas Indonesia

Nikah Muda (Na2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang