Part 13

278 52 1
                                    

Paginya, Nachia dan Nalan sudah siap pergi ke butik. Nachia tidak sabar melihat bagaimana perkembangan butiknya. Pasti sebentar lagi sudah bisa digunakan.

"Nanti pulang dari butik mampir ke supermarket, ya," ujar Nachia kepada Nalan yang sedang menyetir.

"Iya."

Saat sedang fokus menyetir, tiba-tiba saja muncul orang menggunakan motor di depan mobil Nalan membuatnya mengerem mendadak.

"Astaghfirullah,"

"Aduhhhh," Nachia mengusap keningnya yang tersantuk dashboard.

"Sakit?" Nalan mendekat ke arah Nachia yang sedang memegangi keningnya yang agak memerah.

"Pake seatbeltnya, biar aman," peringat Nalan karena Nachia tidak memakai seatbelt. Selalu aja alasan, katanya susah gerak lah, gak nyaman lah.

"Ishh, kamunya ngerem mendadak gimana nggak kaget," ketusnya.

"Iya, maaf ya. Tadi ada orang tiba-tiba lewat kan kaget, takut ketabrak," jelas Nalan membuat Nachia mengangguk saja.

"Udah dong jangan ngambek, nanti cantiknya ilang."

Nachia menatap tajam Nalan yang sedang tersenyum ke arahnya.

"GEMBEL," ketus Nachia.

"Udah buruan, panas ini," lanjutnya membuat Nalan langsung melajukan mobilnya menuju butik.

"Waaah bagus banget gilaa," gumam Nachia takjub. Dia sama sekali tidak berekspektasi tinggi kepada butiknya ini karena saat awal dia membeli ruko dan merenovasinya, Nachia serahkan semuanya kepada mamanya karena Nachia malas jika menyangkut masalah bangunan dan tema-temanya.

 Dia sama sekali tidak berekspektasi tinggi kepada butiknya ini karena saat awal dia membeli ruko dan merenovasinya, Nachia serahkan semuanya kepada mamanya karena Nachia malas jika menyangkut masalah bangunan dan tema-temanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           (dari pin) Kira-kira kayak gitu lah ya

"Suka?" tanya Nalan membuat Nachia mengangguk.

Butik yang terdiri dari 2 lantai itu terkesan mewah dan elegan. Nachia jadi tidak sabar ingin menaruh hasil karya buatannya di sini.

"Permisi, mbak," ucap seseorang membuat Nachia menoleh, begitu pula Nalan.

"Saya salah satu karyawan disini, cuma mau menyampaikan kalau stock kain sudah ada sebagian yang datang," ujarnya membuat Nachia mengangguk.

"Dimana kainnya?"

"Masih ada di gudang mbak, mungkin besok kita bereskan," ujar karyawan itu sopan.

"Oke, terima kasih ya," Karyawan itu mengangguk lalu pergi ke belakang.

"Ayo liat ruangan aku," ajak Nachia sembari menarik tangan Nalan. Nalan yang ditarik tangannya pun hanya diam saja
_________

Hampir 1 jam berada di dalam butik, Nachia dan Nalan pergi untuk ke supermarket. Mungkin mereka akan berkunjung lagi Minggu depan, tepat saat pembukaan butik.

Nikah Muda (Na2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang