Part 16

263 53 4
                                    

Kini kedua suami istri itu sedang berada di kamar mereka. Semua orang sudah tidur karena sekarang sudah pukul 23.00. Mungkin yang masih terjaga hanya Alex dan Tristan saja karena dari tadi Nachia mendengar suara mereka yang sangat berisik.

Nachia menoleh ke arah samping, terlihat suaminya yang sudah terlelap dari beberapa menit lalu.

Tiba-tiba Nachia memikirkan tentang adik yang dimaksud kakaknya tadi.

"Apa mereka nggak sabar pengen dapet keponakan dari gue?" batin Nachia seraya menatap langit-langit kamarnya.

"Sebenernya gue udah siap buat ngasih ke Nalan, cuman gue takut," batinnya lagi. Ia tentu saja merasa bersalah kepada Nalan. Memang selama ini Nalan pernah meminta haknya namun hanya sebatas candaan. Nachia juga tau sebenarnya Nalan menahan sesuatu namun ia tidak ingin berbicara langsung kepada Nachia.

"Apa ntar gue kasihnya pas di labuan bajo aja ya, kan lumayan sekalian honeymoon," ucapnya sembari tersenyum.

"Ngasih apa?"

Nachia terkaget karena mendengar suara suaminya. Ia menoleh ke arah samping dan mendapati Nalan yang sudah membuka matanya.

"Ngasih apa?" tanyanya lagi membuat Nachia menggeleng.

"Kepo nih ya," ujarnya terkekeh lalu masuk ke dalam pelukan Nalan. Mendusel mencari tempat nyaman untuk tidur. Nalan yang melihat itu hanya tersenyum lalu mengusap punggung Nachia agar cepat tertidur.
_________

"Bantuin gue angkat koper dong, Tris. Lo jangan malah asyik makan mulu."

4 hari setelah membicarakan masalah rencana liburan, kini mereka semua sudah bersiap-siap akan berangkat ke labuan bajo.

"Iye ah bawel banget sih. Lagian, katanya wonder woman, tapi gini aja gak--- aduh berat anjir," keluh Tristan membuat Nachia tertawa.

"Tuh kan, apa gue bilang,"

"Lagian ini koper siapa sih berat banget. Berapa ton emang?" Tristan melempar koper itu hingga terjatuh di rerumputan.

"Lo jangan main lempar koper gue dong," teriak Alex dari arah mobil dan langsung mendekat ke arah Nachia dan Tristan.

"Kan, udah gue duga siapa pemiliknya," bisik Nachia kepada Tristan.

"Lagian Lo bawa apaan sampe kopernya berat banget kayak begini? Bawa beton Lo?" tanya Tristan.

"Ngadi-ngadi banget lo. Yakali gue bawa beton. Ini tuh peralatan penting yang kudu dibawa. Lagian ini enteng banget juga. Lebay Lo pada." Kan kan, ngomel dah tu. Nachia dan Tristan hanya diam sambil menye-menye menirukan ucapan Alex untung saja Alex tidak melihatnya.

"Jangan-jangan Lo bawa dosa ya bang. Secara kan dosa lo banyak mungkin gak muat jadi Lo masukin koper," ujar Tristan ngadi-ngadi.

"Gue tampol juga Lo lama-lama," kesal Alex membuat Nachia dan Tristan tertawa.
_________

Di tempat lain....

"Mereka mau ke labuan bajo hari ini,"

"Oke, siapkan penerbangan ke labuan bajo sekarang,"

Orang itu tersenyum, lalu menatap pigura yang ada di tangannya.

"Tunggu aku,"

________

Setelah sekitar 2 jam lebih perjalanan, kini mereka sekeluarga sampai di labuan bajo. Mereka akan pergi ke salah satu tempat penginapan di sana yaitu Plataran komodo resort. (sumber google)

"Anjir tungguin gue, berat ini," teriak Alex membuat semuanya menoleh.

"Lagian kamu ngapain bawa barang berat-berat, bang. Kita disini cuma semingguan," ujar mama.

Nikah Muda (Na2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang