Sudah berkali-kali Nachia bertanya siapa yang tadi menelepon, Nalan hanya menjawab bukan siapa-siapa membuat Nachia badmood saja. Apa ada yang disembunyikan oleh Nalan?
"Nalan, kamu beneran nggak mau kasih tau aku? Dia siapa? Kamu kenal?" tanya Nachia bertubi-tubi membuat Nalan menatapnya tajam.
"Bisa nggak gak usah maksa?" tegas Nalan dengan nada agak membentak membuat Nachia memundurkan badannya lalu mengangguk. Percayalah, wajah Nalan kali ini sangat menyeramkan. Hampir saja Nachia menangis namun dia tidak cengeng, berusaha ia harus menahan air matanya karena ini masih di rumah mama.
Nachia mendudukkan dirinya di meja belajar sembari memainkan laptop. Melihat gambarannya dulu saat semasa kuliah. Ia jadi ingin membuat sebuah design baju, tapi barang-barangnya ada di rumah. Yasudah lah, besok saja.
Nachia hanya men-scroll Instagram nya karena tidak ada yang menarik menurutnya. Oh iya, Nalan punya Instagram atau tidak? Dengan kemampuannya, ia mencoba mencari nama Nalan di pencarian dan...
"Yessss ketemu," pekiknya senang. Tetapi tak lama kemudian wajahnya kembali sedih. Akunnya privat.
"Hadeehhh gagal deh ngestalk. Mana postingannya banyak banget," batinnya lalu meletakkan ponselnya asal karena sudah bosan.
Nalan? Dia fokus dengan laptopnya. Kenapa selalu saja laptop yang selalu diperhatikan, Nachia tidak. Cihhh dasar. Dengan kesal, Nachia keluar dari kamar menuju ke kamar Alex. Barangkali dia tidak bosan disana.
"Loh, Chia. Mau kemana?" Nachia menoleh. Ah ternyata itu mama.
"Mau ke kamar Abang, ma," jawab Nachia.
"Kok nggak dikamar? Berantem?" tanya mama membuat Nachia menggeleng.
"Nggak, cuman bosen aja, ma. Chia masuk dulu ya," jawabnya tidak berbohong. Memang benar kan Nachia dan Nalan tidak bertengkar? Ya hanya saja Nachia agak kesal dengan suaminya itu.
"Astaghfirullah, gaya tidur macam apa itu," gumam Nachia saat melihat gaya tidur Abang dan adiknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(dari pin, contoh gaya tidur abg dn adknya anggap aja seperti ini)
Nachia pun mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar Alex dan memilih untuk berjalan-jalan sekitar komplek.
Sebelum keluar, Nachia berpamitan kepada mama yang sedang masak di dapur dan diangguki oleh mama.
Nachia berjalan-jalan saja, sudah lama juga dia tidak memutari komplek. Biasanya setiap sore terutama bulan ramadhan, Nachia dan Cathy akan berjalan memutari komplek sembari mencari takjil.
"Ke rumah Cathy sabi kali ya," gumamnya dan putar balik menuju ke rumah Cathy.
Rumah Cathy dan Nachia tidak terlalu jauh, masih satu komplek hanya beda blok saja.
