Part 17

277 58 2
                                    

"Nalan aku main dulu yaa," teriak Nachia yang sudah berlari terlebih dahulu meninggalkan Nalan.

Kini mereka sedang berada di pinggir pantai, menikmati suasana labuan bajo yang indah. Nalan hanya duduk saja diatas pasir sembari memperhatikan istrinya yang sedang bermain bersama kakak dan adiknya.

Senyum manis terbit di wajah Nalan, melihat istrinya tersenyum dan bahagia saja ia juga ikut merasakannya.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya membuat Nalan langsung menoleh. Senyum yang awalnya terbit langsung luntur begitu saja.

"Hai, kamu disini juga ya," ujar wanita itu. Ya, wanita.

Nalan hanya acuh saja sembari memandangi lautan. Wanita itu tersenyum.

"Nal, kamu ingat nggak 5 tahun lalu, kita ke pantai berdua. Kamu dan aku. Berdua. Aku kangen Nal. Jika waktu bisa diulang, aku bakal---

"Stop!"

"Berapa kali gue bilang gausah ngungkit masa lalu. Sekarang udah beda, Rib. Dan itu semua salah Lo sendiri. Ribka yang gue kenal dulu dan sekarang beda jauh. Lo yang dulunya baik, sekarang malah nggak tau diri. Lo tau kan gue udah punya istri, dan Lo masih ngarep sama gue?" bentak Nalan kepada Ribka.

"Gue mau jadi istri kedua lo kok, Nal. Gue rela. Gue cuman pengen balik lagi sama Lo," pintanya membuat Nalan berdecih.

"Murahan banget tau gak," sarkas Nalan sembari menunjuk wajah Ribka.

"Ck, najis gue lama-lama deket sama Lo."

"Nalan, plis kasih gue kesempatan," Ribka mengejar Nalan yang sudah berjalan meninggalkannya. Ia memegang lengan Nalan memohon agar Nalan mau kembali kepadanya.

Bruk

Nalan mendorong Ribka hingga ia terjatuh di pasir. Ia hanya menatap Ribka yang sepertinya kesakitan namun langsung ia biarkan saja.

Ribka tidak menyerah. Ia terus mengejar Nalan hingga akhirnya Nalan berhenti dan Ribka menabrak punggung tegap Nalan.

Ribka yang merasa sebuah keberuntungan langsung memeluk punggung Nalan erat membuat sang empu risih.

"Lepasin gue, akh." Nalan memberontak dan justru semakin dieratkan oleh Ribka.

"Lepasin gue, dasar cewek murahan," bentak Nalan lalu melepas paksa tangan Ribka yang melingar di perutnya.

Nalan mencengkram lengan Ribka hingga sang empu meringis.

"Jangan pernah gangguin gue dan keluarga gue. Lo kayak gini sama aja Lo itu murahan. Gak tau diri. Dasar j*1*ng!!," ujar Nalan lalu pergi meninggalkan Ribka yang kesakitan.

"Gue bakal dapetin lo, Nalan," teriak Ribka yang tidak didengar oleh Nalan.

Yang tidak mereka sadari, ada 3 orang yang tengah memperhatikan mereka dari jauh. Melihat dari awal kejadian hingga akhir.

"Wahh suami lo dipeluk sama cewe kak," ujar Tristan memanas-manasi sang kakak.

Nachia yang melihat itu sepertinya sudah terbakar api cemburu. Sebenarnya ia ingin sekali langsung melabrak perempuan itu tapi dicegah oleh Alex.

"Ayo balik," ajak Nachia yang sepertinya sedang badmood. Sepanjang perjalanan, Nachia hanya diam sesekali menggerutu tidak jelas.

"Nalan Lo tinggal sendirian di pantai, Chia?" tanya Alex yang akan melajukan mobilnya.

"Bodoamat ga peduli," ketus Nachia membuat Alex menghela napasnya. Kan, ngambek ni anak. Alex memberikan kode kepada Tristan agar memberikan chat untuk Nalan agar segera pulang ke penginapan.

Nikah Muda (Na2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang