Part 8

349 53 3
                                    

"Nalannya kemana, Chia?" tanya papa ketika sudah bergabung bersamanya duduk di sofa.

"Ya kerja, pa. Tadi sebenernya mau mampir, cuman ada panggilan meeting jadi titip salam aja, toh nanti juga mampir sini jemput Chia," jelas Nachia membuat papa manggut-manggut saja.

"Gue ngantuk banget," keluh Nachia sembari bersandar di bahu Alex.

"Lo nggak kerja, bang?" tanya Nachia membuat Alex menggeleng.

"Dia tuh pemales, makanya bolos terus kerjanya," cibir Tristan membuat Alex melemparkan majalah ke wajahnya.

"Anj--

"Tristaaan." Papa menatap tajam ke arah Tristan yang pasti akan berbicara kasar.

"Hehehe maaf, pa,"
________

"Halo, Lo kemana aja? Kita jarang banget ketemu,"

"Ya gue mah disini-sini aja, Lo nya aja yang udah nikah terus waktunya jadi kurang,"

Kini Nachia sedang berteleponan dengan Cathy di kamar. Sudah lama semenjak terakhir mereka teleponan itu seminggu lalu. Ia sempat curhat kepada Nachia masalah hubungannya dengan Alex.

"Lo jadinya nikah kapan, Cath?" tanya Nachia penasaran karena Alex sama sekali belum membagi undangan.

"Kepo deh, Lo. Ntar juga pasti nikah," ujar Cathy dari seberang sana.

"Ketemuan yuk?" ajak Nachia karena di rumah dia sangat bosan.

"Boleh, tuh. Kebetulan gue juga lagi free,"

"Sip, ntar ketemuan di mall biasa ya, jam 10,"

"Oke,"

Nachia pun mematikan teleponnya dan mulai bersiap-siap. Untung saja masih ada beberapa bajunya yang ia tinggal disini, jadi ia tidak perlu membawa baju ketika berkunjung.

"Loh, mau kemana Chia?" tanya mama saat melihat Nachia turun dengan pakaian yang rapi. Dia hanya menggunakan celana kulot putih kesukaannya dan kaos putih dipadukan dengan cardigan coklat.

"Mau jalan ma, ke mall sama Cathy," ujarnya. Alex yang berada di meja makan langsung menoleh saat mendengar nama Cathy disebut.

"Mau jalan sama Cathy?" teriaknya.

"Iya, kenapa?"

"Gapapa," jawabnya singkat lalu fokus kembali pada makanannya.

"Yaudah, hati-hati, jangan pulang sore-sore," peringat mama membuat Nachia mengangguk lalu menyaliminya dan berangkat.

Setelah memesan taxi, ia menunggu di depan komplek saja.

Tiba-tiba mobil berwarna biru berhenti di depan Nachia.

"Dengan mbak Nachia?" ucapnya membuat Nachia mengangguk. Ia pun segera memasuki taxi dan menuju ke mall.

Sesampainya di mall, Nachia mencari Cathy yang katanya sudah berada di dekat Pizza H*ut.

Brukk

"Aduh, maaf," ujar Nachia.

Saat akan kembali berjalan, tangan Nachia dicekal oleh laki-laki itu. Ya, tadi Nachia menabrak laki-laki tapi tidak tahu siapa karena dia memakai masker.

Tiba-tiba dia membuka maskernya membuat mata Nachia membola.

"Loh, Morgan?" Sedangkan sang empu yang ternyata bernama Morgan itu tersenyum. Nachia tersadar, ia melepaskan cekalan tangan Morgan di tangannya agar tidak menimbulkan fitnah terlebih dia sudah menikah.

"Masih inget ternyata," ujar laki-laki yang bernama Morgan itu.

Nachia terkekeh, "gimana bisa lupa, sama ketua OSIS yang galaknya nggak ketulungan,"

Nikah Muda (Na2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang