‧͙⁺˚*・༓☾Tersangka Di Antara Kita☽༓・*˚⁺‧͙Dirgan tampak sedang memeriksa beberapa informasi yang ia punya di kamar, tentu ia meminta bantuan orang dalam juga dan semua nya sedikit demi sedikit mulai terkumpul informasi, hari ini dia membaca semua yang ia dapat kan "hm..seperti nya makin lama makin rumit.." Gelisah Dirgan memijit pangkal hidung nya.
BRAK!!
"ASTAGA NAGA!?" Teriak Dirgan terkejut.
"Hehehehe.. Halo bang Dirgan~" Seru Diessel dari luar kamar Dirgan, ya tadi pintu kamar Dirgan di tendang oleh Diessel "hei lainkali jangan bikin kaget orang dong!!" Tukas Dirgan memarahi Diessel "tuh kan.. Dia nya bandel sih, sudah gue bilangin buat jangan malah di terusin!" Timpal Dionyz yang tiba-tiba nongol dari belakang Diessel.
"Eh ada Dionyz juga, kalian masuk gih ngobrol nya di dalam aja.." Ajak Dirgan di angguki setuju oleh Diessel dan Dionyz "iya kak..".
Blam..
Setelah menutup pintu Dirgan kembali duduk di kursi meja belajar nya dan menatap lurus ke arah Diessel dan Dionyz yang duduk di sofa kamar Dirgan dan Darian "jadi ada urusan apa datang kemari?" Tanya Dirgan tanpa basa-basi membuat Diessel terkekeh kecil "yaelah kagak bisa gitu basa-basi dulu atau santai dulu gitu?" Balas Diessel dengan smirk nya, Dionyz hanya menatap aneh kedua manusia di ruangan ini.
"Lagi ngapain sih?, kok pada gak jelas banget kalian.." Gerutu Dionyz.
"Shut up Dionyz, elu gue ajak cuma buat temenin doang bukan buat jadi netizen.." Sela Diessel menempelkan telunjuk nya di bibir Dionyz cepat "hey!!".
"Cepat kasih bicara, jangan buang-buang waktu.." tegas Dirgan kepada Diessel.
"Sebenarnya gue mau ngasih tau soal kejadian kemarin, yang jatuh dari rooftop kemarin adalah merupakan adik kandung dari korban bernama Angga itu.." Jelas Diessel mengeluarkan beberapa kertas dari tas nya.
"Hah maksud??" Dirgan menatap Diessel bingung.
"Dan menurut ku, mungkin ada beberapa siswa di sekolah ini yang menjadi tersangka menyangkut kejadian ini.. Bisa jadi ini memang di sengaja untuk mencelakai keluarga Angga yang berada di sekolah ini.." Celetuk Dionyz mengutarakan pikiran nya, membuat Dirgan dan Diessel mengangguk "masuk akal sih.." Balas Dirgan setuju dengan opini Dionyz.
"Sebenarnya si Angga itu dari keluarga mana sih?" Sela Dionyz lagi.
"Dia dari keluarga Eastmond, ku dengar kepala keluarga Eastmond dan Raymond berteman dekat.." Sambung Diessel menatap Dirgan "mungkin kamu bisa minta tolong ayah mu!" Lanjut Diessel kepada Dirgan.
"Iya aku tau, tapi aku nggak setuju.." Sahut Dirgan tidak setuju.
"Kenapa!?" Tanya Dionyz dan Diessel kepo.
"Aku sama ayah nggak dekat, kami juga sering berdebat dan karena itu aku masuk asrama ini.." jelas Dirgan membuat Diessel terdiam, merasa jika mereka salah bertanya "oh gitu..".
"Jadi informasi apa aja yang kakak dapatkan?" tambah Diessel memalingkan arah topik pembicaraan agar tidak menyinggung keluarga Dirgan lagi "yah sejauh ini aku mendapatkan beberapa daftar siswa yang sejauh ini mencurigakan dan tersangka.." balas Dirgan mengeluarkan beberapa kertas berisi beberapa siswa yang ia curigai menjadi pelaku.
Srek..srek..
Dionyz dan Diessel melihat-lihat isi kertas tersebut, dan tiba-tiba Dionyz terhenti karena sesuatu menarik atensi nya dari daftar nama tersangka mencurigakan tersebut, tampak tertera nama *Daniel Areksha* di salah satu dari sekian nama "lho kenapa ada Daniel di sini?".
Sontak Diessel dan Dionyz melirik Dirgan meminta penjelasan, Dirgan hanya menghela nafas sebelum lanjut berbicara "kalian pasti tau dan nge-rasa dia itu nggak serius kemarin pas bareng-bareng cari info di dokumen.." ujar Dirgan membuat Diessel dan Dionyz mengingat tempo hari di kamar ini saat sedang membantu mencari informasi, di mana mereka sibuk tetapi Daniel malah bermain handphone scroll tiktok.
KAMU SEDANG MEMBACA
『Secret Of My Classroom』
Misterio / SuspensoBercerita tentang kehidupan 10 siswa di sekolah asrama putra Jaya Putra, berawal dari hari pertama masuk di kejutkan oleh kejadian seorang siswa jatuh dari rooftop hingga penyerangan ruang dan juga ketua osis... Karena sudah tak tahan lagi, mereka m...