‧͙⁺˚*・༓☾Apakah Semua Setuju?☽༓・*˚⁺‧͙Semua siswa sudah pulang dari kegiatan klub dan kembali ke asrama, bahkan Diego pun kembali dengan lengan baju sedikit terkena cat "widih ada yang habis main cat warna nih~" sahut Dicky yang tiba-tiba nongol di samping Diego "enak saja, aku habis melukis bukan main cat warna!!" Tepis Diego.
"Emang lu lukis apaan Go?" Tanya Dicky penasaran dan Diego hanya terkekeh "tebak aja sendiri, nggak seru kalau main kasih tau.." Balas Diego acuh.
Buk..buk!
"Ih dasar ya, main curang!!" Kesal Dicky memukul pundak Diego yang cume tertawa "hahahaha!!".
"Eh tadi lu ngapain di klub drama?, bukan nya lu klub tataboga?" Tanya Diego.
"Dih kepo, tebak aja sendiri.." Sahut Dicky pedas.
Drap..drap..drap!
Dionyz berlari ke arah mereka berdua, tampak Dionyz datang dengan senyuman riang nya "hai guys, ada liat si jeruk gak?" Tanya Dionyz kepada Diego dan Dicky yang menggeleng "masih ngurusin hidup orang lain kali tuh jeruk satu.." Timpal Dicky kepada Dionyz "yee..kalau itu mah elu bukan Diessel..".
"Gak sama Daniel atau Dante gitu?" Ujar Diego bertanya, dan Dionyz melayang kan tangan nya acuh "lupakan saja soal 2 makhluk biadab itu.." Balas Dionyz ringan.
Pika..pii..pika..pii..♪♪
"Eh pikachu elo bunyi tuh koplak!!" Seru Dicky mengingatkan Dionyz.
"Ya sabar lah pe'ak!!, hidup nge-gass mulu.." Protes Dionyz sambil mengambil handphone dari tas nya, ternyata handphone Dionyz memang memiliki casing pikachu yang imut dan muncul telinga pikachu nya gitu "itu beneran handphone mu?" Tanya Diego tidak percaya dengan ekspresi aneh.
"Shut up, tidak menerima komentar!!" Tegas Dionyz sambil menerima panggilan dari name kontak *Jeruk Purut* di handphone nya.
"Siapa nama kontak di panggilan nya Diego?" Bisik Dicky kepo karena Diego yang paling dekat Dicky "nama nya jeruk purut.." Balas Diego kepada Dicky yang sontak menahan tawa nya "pfftt.. Diessel itu mah.." Lanjut Dicky sambil menutup mulut nya menahan tawa nya.
Klik..
"Hello jeruk purut, panjang umur ya lo.." Sapa Dionyz kepada orang di sebrang "hei ajak yang lain ke kamar kak Dirgan, pengumuman penting nih bos!!" Balas Diessel di seberang telepon membuat Diego Dicky dan Dionyz heran "ada apa memang nya?" Tanya Dionyz bingung.
"Udah cepetan gue tunggu!!" Desak Diessel.
"Eh bentar jela-" Dionyz.
Tuut..tut..tut..
"Oalah kampret, belum selesai udah main matikan telepon bae.." Gerutu Dionyz begitu Diessel mematikan panggilan secara sepihak, membuat Dicky dan Diego terbahak-bahak "hahahahahah.. Mampus!!".
‧͙⁺˚*・༓☾ 𝐷-10 ☽༓・*˚⁺‧͙
Kriet..
Setelah membawa Dante dan Daniel akhirnya mereka berkumpul dan masuk ke kamar senior Dirgan " oh kalian sudah datang!!" Senang Diessel yang ternyata sudah di dalam dengan kak Damian Darius dan Dirgan "iya kami sudah datang..". Tutur Diego kepada Diessel " jadi ada perlu apa?".
"Iya nih, kalau gak penting balik nih gue!!" Sahut Daniel kepada Diessel "tenang.. ini penting kok.." Balas Diessel "eh kak Darius sudah balik rupanya.." Ujar Dante menghampiri Darius "ah iya barusan alu balik dari rumah sakit.." Balas Darius sambil tersenyum ramah seperti biasanya.
"Jadi sebenarnya kita mau menyelidiki rahasia dan teror yang terjadi.." Ujar Dirgan serius.
"Yaelah muka nya santai aja kalee.." Sahut Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
『Secret Of My Classroom』
Misteri / ThrillerBercerita tentang kehidupan 10 siswa di sekolah asrama putra Jaya Putra, berawal dari hari pertama masuk di kejutkan oleh kejadian seorang siswa jatuh dari rooftop hingga penyerangan ruang dan juga ketua osis... Karena sudah tak tahan lagi, mereka m...