ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤA drama, by morchsthㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤOmnia ad te semper reveniunt
Everything always comes back to you.
ALL LIFE IS KARMA.
Warning: All names, places, and companies are fictional. Mentioning about bloods, death, sex, bullying, and others that related to NSFW.
August, 2024 by NORANG.
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤPrologue: That Letter
Lima tahun lalu, dirinya berusia 18 tahun. Seisi rumahnya macam kapal pecah, kendati demikian, dirinya tak perlu mengkhawatirkan adiknya sebab satu jam lalu ia telah menyembunyikannya di bawah meja belajar tua itu. Kakinya berjalan gontai menuju kamarnya. Tangannya menggenggam kunci dengan lemas dan membuka ruangan itu dengan perlahan.
Puan itu nyaris tak bisa bernapas dengan benar sebab wajahnya yang bonyok bukan main. Ayahnya adalah seorang penikmat hal-hal yang tidak diizinkan di negara ini sedangkan ibunya senang mabuk dengan uang yang didapatnya dari kerja, maka ia mesti kerja paruh waktu demi memenuhi kebutuhan sekolahnya dan juga adiknya.
Langkahnya membawa badan ringkihnya masuk ke dalam kamar kecil itu dan mendorong meja sekuat tenaga demi bisa melihat adiknya. Rupa-rupanya gadis itu tengah tertidur dalam posisi duduk sedang di dalam genggamannya terdapat sebatang pensil dan selembar kertas dalam dekapannya. Didorong rasa penasarannya, tangan lancang itu menarik kertas yang nampaknya hanya coretan acak seorang bocah. Dirinya dikejutkan oleh surat yang dituliskannya itu. Tertulis di sana:
Seorang ayah, seorang ibu, seorang kakak, dan seorang adik itu gak sempurna. Yang betul adalah seorang ayah, seorang ibu, dan seorang anak. Kayak Suri. Apa aku harus mati supaya kakak bisa bahagia dan dapat keluarga seperti Suri? Siapa pun pasti mau jadi Suri.
Begitulah tulisnya pada surat itu. Bagaimana bisa seorang anak berumur 13 tahun menuliskan itu? Beruntung rasa irinya tak jadi dendam, namun apakah bocah itu bakal menepati kalimatnya pada surat itu? Ia sangat berharap bahwa adiknya tak menepati janjinya dan bahkan melupakannya nanti.
Seusai membaca itu, yang bisa ia lakukan hanyalah menjatuhkan punggungnya di dinding lalu menelan salivanya dengan susah payah. Pandangannya teralihkan ke kanan—menatap langit malam lewat jendela yang lupa ditutupnya sebab distraksi yang dibuat oleh lelaki gila itu.
Tangannya menyeka air mata di pipinya kemudian berbalik memeluk sang adik walau dirinya masih terisak, "Don't worry, everything will be fine."
Bohong.
Tiada yang membaik, bahkan setelah lima tahun berlalu. Penulis surat itu sudah jadi perempuan dewasa yang kini mengenalkan orang tuanya sendiri dengan hukum. Dengan kaki, tangan, mulut, dan kepalanya ia bergerak seorang diri.
Tanpa mau menemui adiknya yang kini menjadi saksi, dirinya hanya mengintip lewat jendela. Ia mendengar semuanya dan ada beberapa hal yang tak bisa dibenarkannya sebab fakta yang tak pernah nyata buat pernyataan tersebut. Rasa bersalah dan emosi bergumul jadi satu dalam dirinya. Janji yang malam itu ia bisikkan rupanya tak pernah jadi nyata.
Semuanya tak jadi membaik, bahkan dirinya malah meninggalkan bocah itu seorang diri dan menggantikan tugasnya sebagai seorang samsak. Kalimatnya kala itu sungguh menusuk hatinya, "Kakak bukan orang yang baik, bahkan untuk keluarganya sendiri." Begitulah ujarnya di bawah guyuran hujan sore itu.
Michael bukanlah orang yang baik, Michael bukanlah seorang kakak yang baik.
Sekilas, ia beradu tatap dengan bocah itu, namun puan itu mengalihkan pandangannya dengan segera. Langkah cagaknya menjauhkan diri dari sana. Dirinya disibukkan oleh tangannya yang bergerilya berebutan air matanya. Ada banyak pasang mata yang tersorot kepadanya seolah menelanjanginya tanpa berpikir panjang.
Apa yang mesti dilakukannya sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
MICHAEL✔️
AksiyonDinamai sebagai karma. Maka tak heran jikalau Michael mendapatkan apa yang ia berikan kepada adiknya. Pengkhianatan. Lantas, apa yang mesti dilakukannya? Written by NORANG.