Married With Busniess [ END]

16. Cruel

Perasaan Jaemin khawatir melihat keadaan Renjun yang tadi pingsan hingga kini rasa gelisah nya terus menghampiri dirinya. Doyoung masih memeriksa keadaan Renjun dalam keadaan pingsan terlebih lagi Doyoung juga memasangkan selang infus pada tangan Renjun. Jaemin masih terus melihat kearah Renjun bagaimana rasa khawatirnya semakin membuncah melihat keadaan Renjun masih terbaring lemah di tempat tidur. setelah menunggu hampir satu jam pemeriksaan akhirnya Doyoung selesai memeriksa keadaan Renjun.

"hyung bagaimana keadaan Renjun?" tanya Jaemin.

"ini sudah kedua kalinya Renjun mengalami sakit pada perutnya dan juga apakah Renjun sempat melewatkan waktu makan siangnya?" tanya Doyoung kepada Jaemin.

"aku rasa Renjun tidak pernah melewatkan jam makannya hyung."

"kau yakin?"

"iya tentu saja, tapi apa yang terjadi kepadanya hyung?"

"untuk kali ini kamu sebagai suaminya harus benar-benar menjaga istrimu dan mengingat nya untuk makan tepat waktu, mengingat Renjun punya penyakit asam lambung dan itu juga bisa mempengaruhi kondisi bayi di dalam perutnya dan satu lagi jangan membuat istri anda stress dan jika terjadi ketiga kalinya Renjun mengalami sakit perut lagi. itu bisa terjadi keguguran untuknya."

Jaemin sangat terkejut setelah mendengar penjelasan dari Doyoung. ia tidak menyangka akan jadi fatal jika ia tidak memperhatikan kondisi Renjun. tapi Jaemin sangat bingung disisi lain Karina juga sama mengandung sama seperti Renjun. ia tahu ia harus menjaga keduanya dan seharusnya yang perlu di perhatikan Jaemin adalah Renjun. mengingat kondisi kandungan Renjun sangat lemah apalagi sekarang Renjun sudah menyandang status nya sebagai Ratu dan secara otomatis Renjun pasti memiliki banyak pekerjaan sama seperti dia.

"ini obat penguat janin untuk Renjun dan vitamin. aku harap setelah ini kamu harus benar-benar menjaga Renjun, Jaem."

Doyoung langsung memberikan obat penguat kandungan dan vitamin kepada Jaemin. Jaemin langsung menerimanya.

"terima kasih hyung."

"iya kau harus ingat apa yang aku bilang tadi, kau harus menjaga Renjun dan satu lagi jangan buat dirinya stress karena itu bisa akibat fatal untuk nya." Doyoung langsung memberikan peringatan kepada Jaemin agar anak yang ada di dalam perut Renjun baik-baik saja.

"baik hyung."

"yasudah aku pamit dulu."

"iya hyung."

Jaemin mengantarkan Doyoung ke depan pintu kamarnya setelahnya Doyoung langsung pulang. Jaemin kembali lagi menutup pintu kamarnya. ia pun berjalan ke tempat tidurnya lalu duduk sembari melihat Renjun masih dalam keadaan tertidur. Jaemin mengelus lembut wajah gembil submisif cantik itu, wajah nya juga sudah mulai tirus terlebih lagi wajah cantik itu kembali lagi pucat. jujur ia merasa bersalah karena selama beberapa hari ini Jaemin sama sekali tidak peduli kepadanya tapi entah kenapa hatinya cukup bimbang karena disisi lain Karina juga butuh perhatiannya.

"maaf." Jaemin mengelus lembut rambut halus Renjun lalu mengecup pelan kening Renjun.

"kali ini aku janji sama kamu, aku akan jagain kamu dan lebih memperhatikan dirimu Ren."

🌺🌺🌺

Karina sejak tadi bercermin di dalam kamarnya dan tersenyum bagaimana sebentar lagi kemenangan nya akan tercapai. dengan senyum menyeringai nya dengan mengingat bagaimana jika Renjun di tendang keluar dari istana dengan secara tidak hormat dan otomatis Karina akan menjadi ratunya, karena menurutnya dia yang layak sebagai ratu bukan Renjun.

"coba lihat dirimu Karina. tanpa membuat rencana seberat apapun. suamimu pasti akan mendukungmu, dan lagi hahahaha Jaemin memang gampang di bodohi ya, anak di dalam perut ku bukan anaknya tapi ini anakku dari Jeno hasil perselingkuhan kami hahahaha, senang sekali bisa mendapatkan segalanya, aku adalah Karina yang akan menghancurkanmu Huang Renjun."