Bonchap 4 : Hamil ( last chapter)

630 66 4
                                    

Sejak bangun tadi Renjun terus memuntahkan isi dalam perutnya dan jujur ia tak tahu sama sekali kenapa sejak semalam ia terus mual dan hanya cairan bening yang terus ia muntahkan, tubuhnya sangat lemas setelah ia mual dengan langkah pelan ia keluar dari kamar mandi tapi saat ia melangkah ke tempat tidurnya ia hampir saja terjatuh kalau ia merasakan sebuah kedua tangan kekar melingkar di pinggang rampingnya.

"kamu baik-baik saja?" tanya Jaemin melihat wajah Renjun yang pucat.

"aku baik." ucapnya tersenyum namun dari senyum itu bisa Jaemin tahu. jika sang istri sedang tidak baik.

"kita ke rumah sakit ya."

Renjun menatap Jaemin lalu ia menggelengkan kepalanya menandakan ia tidak mau.

"kenapa?"

"kamu lihat aku hanya mual aja Jaem, paling nanti sembuh sendiri."

"yakin?"

"iya."

Tapi entah kenapa kepala Renjun pusing dan penglihatannya berputar-putar dan pada akhirnya Renjun langsung pingsan di dekapan Jaemin. Jaemin pun sempat terkejut melihat Renjun pingsan ia pun yang merasa khawatir melihat keadaan istrinya akhirnya ia menggendong Renjun dengan ala bridal style dan membawanya ke rumah sakit.

🌺🌺🌺

Sesampainya di rumah sakit Jaemin bersama dengan anggota keluarga lainnya menunggu dokter memeriksa Renjun di dalam ruang rawat. ada perasaan gelisah menghampiri Jaemin dan dokter juga belum selesai memeriksa keadaan Renjun, dan dalam satu jam kemudian dokter datang dan menghampiri para anggota kerajaan itu. salah satunya adalah Jaemin langsung mendekati dokter.

"hyung bagaimana keadaan Renjun?" tanyanya dengan wajah khawatirnya.

seketika dokter yang bernama Doyoung itu tersenyum sambil berkata.

"selamat ya Jaem. istrimu tengah mengandung dan kini usia kandungannya memasuki usia dua minggu."

Semua yang mendengarnya terharu dan bahagia secara bersamaan dan tidak pernah menyangka kalau keinginan keduanya terwujud memiliki kesempatan untuk memiliki anak dan Jaemin berjanji terhadap dirinya untuk selalu menjaga orang yang sangat berharga yaitu Renjun dan calon anak mereka.

"apakah aku boleh masuk hyung?"

"iya silahkan ya mulia."

Dengan perasaan senang nya. Jaemin langsung masuk kedalam ruang rawat dimana Renjun tadi di periksa oleh dokter. Jaemin tersenyum lalu duduk di dekat brankar dimana sang istri masih tertidur, Jaemin memegang lembut tangan mungil submisif cantik itu sambil mengecup tangan mungil Renjun.

"sayang terima kasih ya. akhirnya keinginan kita berdua terwujud dan ini adalah suatu keajaiban untuk kita sayang, aku bahagia dan terima kasih sudah membuat kebahagiaan ini."

Jaemin mengelus lembut rambut halus Renjun dan kedua mata serupa rubah itu perlahan-lahan terbuka. Renjun melihat ke arah Jaemin dan memanggil suaminya.

"Jaem."

"iya sayang."

"apa yang terjadi?"

"kamu pingsan tadi."

"kok bisa?"

"kamu tahu kenapa?"

"kenapa?"

"kamu sekarang lagi hamil sayang."

"aku hamil."

"hm itu benar dan sekarang ada janin di dalam perutmu Injunie."

tiba-tiba air mata itu keluar begitu saja pada kedua mata indah itu. Jaemin menghapus lembut air mata Renjun dengan jarinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married With Busniess [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang