24. Who Dis?

618 62 4
                                    

Keesokan paginya hari ini tepatnya di pagi sepasang anak adam akan pulang ke istana Sirinia. Renjun dan Jaemin yang sedang sibuk berkemas pakaian mereka kedalam koper. tidak sampai beberapa lama selesai berkemas barang. Jaemin langsung memasukkan satu koper dengan ukuran besar masuk kedalam bagasi mobilnya. Jaemin membukakan pintu mobilnya dan menyuruh Renjun masuk ke dalam mobilnya.

"sayang ayo masuk."

Renjun langsung masuk kedalam mobil dan diikuti oleh Jaemin. Jaemin  menghidupkan mesin mobil nya setelahnya melaju dalam kecepatan sedang.  sepanjang perjalanan hanya ada pemandangan pohon yang hijau dan udara sangat sejuk di pagi ini. Renjun membuka jendela kaca dan menikmati pemandangan yang indah di luar sana. Renjun tersenyum melihat tempat yang sangat asri dan udara segar bahkan Jaemin sesekali melihat ke arah istrinya yang begitu menikmati pemandangan hijau di luar sana.

"sayang."

"iya."

"sebelum kita kembali ke istana, kamu ingin singgah kemana?"

Renjun sejenak memikirkan ia dan Jaemin akan singgah kemana.

"pantai, bolehkah?" tanya Renjun dan Jaemin menganggukkan kepalanya sambil tersenyum melihat istrinya.

"iya ratuku boleh."

Seketika wajah Renjun langsung memanas dan entah kenapa sudah hampir dua minggu Jaemin bersikap lembut kepadanya apalagi Jaemin memberikan perhatian kepadanya yang mwmbu dirinya jatuh semakin dalam kepada pria tampan yang sempat ia menaruh kebencian kepadanya tapi sekarang Renjun dibuat semakin jatuh cinta kepada Raja tampan itu, dan apakah Renjun sekarang sudah benar-benar jatuh cinta sekali lagi kepada Jaemin?

"sayang."

Jaemin melihat Renjun yang sedari tadi melihat dirinya. ia ingin tahu apakah Renjun baik-baik saja.

"iya."

"kamu baik-baik saja?"

"iya aku baik."

Sejenak Jaemin bernapas lega dan sepanjang perjalanan yang mereka lalui cukup jauh akhi selang beberapa jam Jaemin dan Renjun sampai di pantai. Jaemin menepikan mobilnya di dekat pasir putih pantai. hari semakin siang namun angin berhembus sepoi-sepoi di pantai sangat indah ini. Keduanya sudah turun dari mobil. Renjun semangat berjalan ke pantai dengan diikuti Jaemin dari belakang. air yang jernih serta pasir putih menambah kesan indah dari pantai ini. terlebih hanya mereka berdua ada di pantai ini.

Renjun bermain di pinggir pantai sambil bermain air. tanpa Renjun sadari Jaemin tiba-tiba memeluknya dari belakang, ia hampir terkejut karena kedua tangan dominan melingkar sempurna di pinggang rampingnya. Renjun melihat ke belakang dan melihat jarak wajah nya dan Jaemin dekat. tatapan dalam Jaemin mengarah pada bibir ranum Renjun. ia perlahan mendekati bibirnya pada bibir Renjun. dan setelahnya kedua bibir dalam ukuran berbeda menyatu awalnya hanya sebuah kecupan namun semakin lama berubah menjadi lumatan. Renjun membuka mulutnya agar Jaemin bisa lebih leluasa mencium bibir sangat dalam.

Decapan terdengar semakin jelas apalagi ciuman yang mereka lakukan semakin panas. Jaemin mengangkat tubuh mungil Renjun dan kedua kaki Renjun melingkar sempurna di pinggang ramping milik dominan.

"eugh."

Renjun melenguh disela ciuman panas yang mereka lakukan. Jaemin melepaskan ciumannya terlihat Saliva keduanya sudah membentang dengan bibir berisi Renjun yang sudah membengkak akibat ciuman panas mereka. Jaemin membersihkan saliva di bibir basah Renjun setelahnya Jaemin tersenyum menyeringai lalu berbisik pada kuping Renjun.

"ayo kita mandi bersama."

Suara deep milik Jaemin membuat Renjun merinding. wajahnya semakin memerah dibuatnya. Jaemin melepaskan baju kaus putih milik Renjun yang masih di gendongan nya. terlihat jelas tubuh mulus dan putih dan kedua nipple pink sangat berkilau di bawah sinar matahari di siang ini. Jaemin kembali lagi melumat bibir Renjun dengan lembut dan Renjun membalas ciuman Jaemin dengan mengalungkan kedua tangannya di leher dominan. setelahnya Jaemin melepaskan pangutannya lalu mencium wajah gembil Renjun sambil mengucapkan.

Married With Busniess [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang