10. Falling Love In you

909 61 6
                                    

Jeno menarik tangan Renjun dan membawanya ke suatu tempat. tatapan itu seperti tatapan ingin membunuh nya. Renjun bergidik ngeri melihat Jeno. Jeno membawa Renjun ke taman bagian belakang istana tirtania itu. dengan cara menghempaskan tangan Renjun sangat kasar dan Renjun hampir saja jatuh jika ia tak berpegang pada meja di gazebo.

Malam hari yang mencengkeram menurut Renjun dengan Jeno yang tersenyum menyeringainya melihat Renjun dengan keadaan tidak berdayanya sekarang.

"kau cukup berani melaporkan semuanya kepada ya mulia Ratu Sirinia, tapi sebelum itu terjadi bagaimana sebelum aku menghabisi kamu. hm~ bagaimana kita bersenang-senang dulu nona Na."

Duar

Suara petir yang datang dan hujan pun turun dengan derasnya. Renjun melihat Jeno mendekatinya. ia cukup ketakutan melihat Jeno yang ingin memangsa mangsanya. Renjun yang tidak sanggup untuk berdiri akibat tendangan kuat dari dominan itu, ia pun menggesot untuk menghindari pangeran tirtania itu.

"sekarang kau tak bisa kabur dariku Renjun. jadi bersiaplah aku akan menghancurkanmu."

Renjun menggelengkan kepalanya dengan air mata yang terus keluar. entah kenapa dirinya sangat lemah untuk menghadapi lelaki itu. ia harus berusaha mencari cara agar bisa kabur dari pangeran tirtania sialan itu.


"jadi sekarang aku akan memberi kamu pelajaran agar kau tak ikut campur dengan rencana kekasihku sialan."

"ahk!."


Renjun berteriak kesakitan saat Jeno menarik pergelangan kakinya sebelah tangan. ia bisa merasakan bahwa tulang keringnya akan patah jika Jeno menarik kasar pergelangan kakinya terutama sebelah kiri.

"a..aku mohon jangan lakukan apapun kepadaku pangeran."


Jeno mengukung tubuh mungil milik submisif yang ada dibawahnya. hujan sangat deras dan pakaian yang mereka kenakan sudah basah. Jeno melihat bagaimana bentuk tubuh milik selir dari pangeran sirinia itu sangat seksi apalagi terlihat berupa kedua tonjolan berwarna pink dibalik baju tidur yang sudah tembus pandang itu.


"aku yakin kau belum melakukan hubungan badan dengan pangeran kan, hm~ bagaimana kalau aku akan melakukannya denganmu dulu nona. kau sangat cantik apalagi jika kau adalah pasanganku, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja Renjun."


Jeno membelai lembut wajah halus milik submisif cantik itu tapi Renjun memohon kepada pangeran tirtania itu, untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikannya itu.

"aku mohon jangan lakukan itu pangeran."



Jeno tidak peduli akan permohonan dari Renjun. ia mulai memasukkan tangannya ke dalam baju basah milik Renjun dan mengelus lembut pinggang ramping milik submisif. Renjun menahan lenguhan karena mendapatkan rangsangan dari pangeran tirtania. Wajah yang babak belur serta sudut bibir yang sobek dan mengeluarkan sedikit darah menambah nafsu Jeno untuk memperkosa si mungil cantik itu.


"setelah ini kamu akan merasakan bagaimana kenikmatan surga dunia itu sayang."


Renjun sangat ketakutan, ia takut jika Jeno akan memperkosa dirinya, Renjun tidak boleh lengah, ia harus mencari cara untuk kabur dari jeratan pangeran tirtania sialan itu.

Srak

Renjun membulatkan kedua matanya melihat Jeno dengan mudahnya mengoyakkan baju tidur yang dia pakai hingga baju tidur sudah terbelah dua. Jeno menyeringai melihat bagaimana bentuk tubuh ramping milik submisif cantik itu serta kedua tonjolan berwarna pink itu bisa dia lihat sangat jelas. tubuh yang putih dan mulus dan tidak bercela sama sekali menimbulkan dirinya ingin mencicipi tubuh mungil milik Renjun.


Married With Busniess [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang