03. Hujan

1.5K 91 0
                                    

Sedari tadi Renjun mengatur napasnya setelah mengalami mimpi buruk, sejenak dia menghela napas. ia merasakan tenggorokannya yang kering. ia pun beranjak dari tempat tidur sederhananya dan keluar kamarnya menuju ke dapur. sesampainya di dapur Renjun meneguk habis air minum yang dia tuang sampai tandas setelahnya tenggorokannya merasa lega setelah minum. Perasaannya sangat gusar setelah mengalami mimpi buruk dan itu terasa nyata untuknya.

"bagaimana bisa aku bermimpi mengerikan seperti itu, itu seperti nyata apa jangan-jangan konflik akan di mulai di dalam cerita."

Renjun sempat memikirkan bagaimana alur cerita selanjutnya jujur saja Renjun tidak tahu alur dari novel yang dia baca hanya saja yang tidak masuk akalnya, ia bisa masuk ke dalam dunia novel itu. perasaan yang gusar telah menyelimuti dirinya. Renjun kembali menuangkan air minum kedalam gelas setelahnya Renjun kembali meneguk air minum hingga setengah dia teguk. setelah merasa lega Renjun memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Renjun berjalan ke kamarnya sampai di depan pintu Renjun di kejutkan melihat Mark di depan pintu kamarnya.

"hyung."

Mark pun tersenyum sembari mengusap lembut rambut halus Renjun. sedangkan Renjun menatap bingung kearahnya.

"kamu darimana saja Injunie, aku dari tadi mencari kamu di dalam kamar sejak tadi dan ternyata kosong." ucap Mark khawatir kepada adiknya.

"aku haus makanannya aku ke dapur untuk minum."

Setelah mendengar penjelasan dari Renjun, Mark pun bernapas lega.

"kamu masuk ke kamar dari tidur."

"iya hyung."

Renjun masuk kedalam kamarnya dan Mark masih melihat ke arah Renjun yang mulai membaringkan tubuh mungilnya ke tempat tidur sederhana sembari memakaikan selimut pada tubuhnya.

"selamat malam hyung."

"selamat malam Injunie."

Setelahnya Mark langsung menutup pelan pintu kamar Renjun. ia pun kembali lagi ke kamarnya. Renjun yang belum tidur, ia pun tersenyum melihat kakak tertuanya sangat perhatian kepadanya.

"kuharap di duniaku, aku bisa memiliki hyung baik seperti dirimu Mark hyung."

Setelahnya Renjun mematikan lampu teploknya dan memejamkan kedua matanya.

🌺🌺🌺

Keesokan paginya Renjun sudah bangun dan kini dia sudah bersiap-siap untuk bekerja di istana. di lihatnya dari depan cermin melihat baju maid yang dia kenakan, ia kembali mengingat pangeran itu hampir saja melakukan tindakan senonoh terhadap dirinya, sungguh jika itu terjadi kepada Renjun mungkin Renjun akan mendapatkan masalah di istana itu dan Renjun yakin keluarganya yang berasal dari rakyat jelata itu bahkan di ancam oleh kerajaan atau bahkan di usir oleh negeri nya sendiri.

"tidak Renjun itu tidak boleh terjadi dan aku tidak mau keluargaku mendapatkan masalah karena kecerobohanku." gumam Renjun frustasi, setelah selesai berdandan Renjun melihat ke arah jendela hujan yang berada di luar sangat deras diluar sana. ia mendekati jendela dengan pemikiran bagaimana dia bisa ke istana jika hujan sangat deras seperti ini.

"aku rasa ini hari keberuntungan untuk diriku, hujan semakin lebat di luar sana dan berarti hari ini aku tidak akan pergi bekerja iya itu betul dengan begitu aku tidak akan bertemu dengan pangeran lagi."

Married With Busniess [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang