Bruk
Renjun hampir saja jatuh jika seorang pria tampan tak langsung memeluk pinggang rampingnya.
"kamu tidak apa-apa?" tanya pria itu dan Renjun membuka kedua matanya. Renjun terkejut melihat pangeran tampan itu sangat dekat dengannya.
Dengan cepat Renjun langsung berdiri lalu mengucapkan terima kasih kepada pangeran tampan itu.
"terima kasih."
"iya sama-sama lain kali hati-hati." ucap pangeran tampan itu dengan senyum teduhnya.
"sebelum itu boleh aku tahu namamu siapa?"
Renjun menjulurkan tangannya pada pangeran itu lalu pangeran membalas jabatan tangan nya.
"aku Huang Renjun." ucap Renjun tersenyum. "dan kamu."
"Jeno, aku pangeran dari tirtania salam kenal Renjun."
"iya salam kenal juga."
Keduanya saling berjabat tangan dan saling tersenyum.
apakah ini tokoh yang baru saja aku temukan di cerita ini, lalu setelah aku bertemu dengan pangeran tirtania ini apa selanjutnya aku bisa menemukan tokoh cerita lain, juka aku sudah menemukan semua tokoh dala cerita ini, aku yakin ada petunjuk untuk alur cerita ini.
"kalau begitu pergi dulu pangeran."
"hm." gumam Jeno sembari melihat punggung sempit itu yang semakin menjauh dengan tatapan yang sulit diartikan.
🌺🌺🌺Renjun sampai di kamar milik sang pangeran. Di depan pintu yang tertutup itu Renjun merasa gugup dan merasa bersalah karena dia langsung kabur di malam pertama dirinya dan pangeran, padahal Renjun bukan bermaksud untuk pergi begitu saja. ia pergi karena merasa takut suara petir yang sangat kuat hingga ia memutuskan pergi dari kamar milik pangeran tampan itu. Perasaan gelisah seiring menghampiri dirinya. Renjun mulai menyentuh ganggang pintu kamar pangeran dengan perasaan ragu-ragu, namun Renjun harus meminta maaf kepada pangeran dan menjelaskan semuanya kepada pangeran agar pangeran sirinia itu tak salah paham.
Dengan sedikit keberaniannya Renjun pun membuka pintu kamar milik pangeran. Renjun melihat pangeran sirinia itu sedang memperbaiki penampilannya di depan cermin.
Dengan ragu Renjun masuk kedalam kamar sang pangeran sebelum suara pangeran memanggil seseorang.
"Karina."
Renjun meneguk susah salivanya pada tenggorokannya.
"Karina, astaga kenapa kamu diam saja sih, kamu dari mana tadi."
Plak
Jaemin membulatkan kedua matanya melihat istrinya menampar wajah Renjun tepat di depannya. Renjun juga sempat terkejut karena Karina tiba-tiba menampar wajahnya hingga wajahnya langsung memerah dan meringis akibat tamparan kuat dari wanita itu.
"Kau darimana saja sialan?!!!!." bentak Karina pada Renjun.
"ma..maaf tu..tuan putri." Renjun menundukkan kepalanya. ia sangat takut dengan tatapan tajam dari wanita itu.
"bukan kata maaf yang aku dengar dari mulutmu itu Huang Renjun!!!."
Karina berteriak di depan Renjun. Renjun seperti orang ketakutan setelah mendengar suara teriakan dan bentakan dari sang tuan putri.
"kau dari mana semalam sialan?!. dan kenapa kau pergi semalam di saat pangeran akan melakukan malam pertama denganmu ah!."
Karina berteriak marah dihadapan Renjun. Renjun pun berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya di hadapan Karina. ia bersusah payah untuk berbicara kepada wanita itu meskipun suaranya tercekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Busniess [ END]
FanficRenjun yang memiliki hobby membaca novel romantis tentang kerajaan dengan genre romantis dan memiliki unsur cerita dewasa di dalamnya, tapi hal tidak di masuk akal Renjun masuk ke dalam dunia novel yang sedang dia baca sampai akhirnya bagaimana kah...