PART 04 // Rasa Yang Masih Tertinggal

41 10 3
                                    

🌻 Happy Reading 🌻

Fara mode kumpulan OSIS👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fara mode kumpulan OSIS👆

Satu bulan telah berlalu, seperti biasanya pada bulan Agustus disekolah diadakan kegiatan semarak HUT RI dengan berbagai perlombaan yang unik dan memotivasi.

Sebagian siswa menyambut dengan meriah dan sangat berantusias untuk mengikuti perlombaan-perlombaan yang diselenggarakan.

Namun ada pula sekelompok orang yang lebih memilih bolos karena menganggap kegiatan itu bukanlah hal penting.

Mereka lebih memilih santai di warkop-warkop terdekat sampai waktu pulang tiba. Sepertinya disetiap sekolah pasti ada golongan siswa yang seperti itu, bagaimana disekolahmu?

___🌻___

Hari sebelum pelaksanaan, para panitia dari OSIS tengah sibuk mempersiapkan untuk acara esok hari.

Fara menjadi bagian dari divisi keamanan. Ia bersama rekannya yaitu Eva dari kelas IPS 2, Panji dari kelas IPA 1, Torik dari kelas Bahasa, serta Ziva dari kelas IPS 1.

Torik dan Ziva bertugas mengamankan jalannya acara sedangkan Fara, Panji dan Eva bertugas mengawasi setiap kelas agar tidak terjadi pembobolan.

"Baik rapat telah usai, saya harap kita semua bisa bekerjasama secara profesional dan mengusahakan yang terbaik untuk acara esok hari dan tiga hari kedepan. Untuk divisi acara dan keamanan untuk tetap disini." Ucap Naufal selaku ketua pelaksana kegiatan itu.

Naufal memang orang yang berwibawa, pemimpin yang baik dan tegas. Semua acara yang ia handle selalu berjalan dengan sempurna tentunya dengan kerjasama dari anggota yang kinerjanya patut diacungi jempol.

Tetapi sangat disayangkan sifat labilnya yang membuat Fara masih merasakan sesak walaupun sudah 1 tahun berlalu.

Naufal adalah cinta pertama Fara, tetapi memberikan kesan buruk dalam lembaran percintaan yang baru saja ia mulai dan tak berjalan lama.

"Untuk Torik dan Ziva silahkan bantu divisi peralatan untuk menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk acara besok." Sambung Naufal.

"Laksanakan komandan," ucap Torik sambil memberikan hormat kepada Naufal.

Naufal menghampiri Fara dan kawan-kawannya, "Buat acara besok, saya harap kalian bisa lebih konsisten dan tepat waktu. Jadwal aman, Ril?" Tanya Naufal kepada Aril.

"Aman Fal." Jawab Aril.

"Udah di print out?" Tanya Naufal.

"Udah nih." Jawab Chika sambil memperlihatkan lembaran jadwal kegiatan.

"Kalo udah, tolong sekarang kirim ke sekretaris, biar di copy dan langsung dibagikan ke semua panitia ya, semua panitia wajib punya jadwal kegiatan. Besok acara terakhir kita sebelum lengser, saya sangat mengharapkan yang terbaik." Ucap Naufal.

"Tenang aja Fal, kamu udah mengerahkan semuanya dengan baik, kita sangat mengapresiasi kerja keras kamu selama menjadi ketua kita." Ucap Chika.

Fara hanya tersenyum.

"Thanks, guys. Terharu saya," Ucap Naufal sambil mengelap pipinya yang tak ada air matanya.

Panji menepuk-nepuk pundak Naufal.

"Yaudah, kita mau copy lembarannya dan kembali bertugas," Ucap Aril kemudian pergi keluar ruangan bersama rekan divisi acara yang lain.

"Buat kalian sebagai divisi keamanan yang bertugas mengawasi para siswa, tolong bekerjasama dengan sekretaris tiap kelas untuk mencatat siswa yang bolos. Semoga sih gak ada ya, supaya kalian gak kewalahan nanti." Ucap Naufal.

"Siap ketua." Jawab Eva dan Panji, sedangkan Fara hanya tersenyum dan mengangguk.

"Izin bertugas membantu rekan kerja lain ketua." Panji membuat laporan ala-ala anggota Paskibra.

"Ahh, biasa aja kali Ji," ucap Naufal menepuk pundak Panji.

Panji, Eva dan Fara pun menyusul rekannya yang lain.

"Fara tunggu!" Naufal menghentikan Fara.

"Ada apa?" Tanya Fara sambil menoleh.

Panji dan Eva saling menatap, "ada apa tuh?" Bisik Panji.

"Gak tau, ayok lah gausah ikut campur." Jawab Eva.

Mereka pun melanjutkan langkahnya.

Naufal menghampiri Fara, "emm, Fara, sorry ya atas kebodohan aku."

"Yaudah, mau gimana lagi? Semuanya udah terjadi." Jawab Fara.

"Aku mau ngomongin hal ini dari dulu, tapi selalu gak ada waktu, dan kalo ada pun kamu selalu ngehindar dari aku." Ucap Naufal mencoba menjelaskan.

"Mau ngomong apa emang?" Tanya Fara penasaran.

"Sebenernya, aku masih ada rasa ke kamu, setiap kamu becanda dan ngobrol sama Panji, gatau kenapa aku gak suka." Jelas Naufal.

"Haha, konyol tau gak! Kalo kamu masih suka sama aku kenapa kamu balikan sama Keyla anak pindahan itu?" Tanya Fara kesal.

"Dia tiba-tiba datang ditengah kita Far, dan rasa itu muncul lagi. Dan aku ngerasa kalo itu obsesi bukan perasaan aku yang sesungguhnya. Kamu yang udah ngalihin aku Fara, tapi saat dia datang, aku serba salah." Jelas Naufal.

"Dan kamu lebih milih dia." Sambung Fara.

"Aku udah terlanjur buat dia baper lagi Far, aku gak tau kalo bakal sejauh itu sama dia, itu alasan aku milih dia." Ucap Naufal dengan wajah penuh rasa bersalah.

"Terus mau kamu aku terima kamu lagi gitu? Gak mungkin ya Naufal!" Tegas Fara.

"Itu yang aku harapkan, tapi aku gaakan ngelakuin kebodohan yang sama lagi Fara, aku gak mau nyakitin siapapun lagi, aku lebih baik nahan rasa sakit ngeliat kamu sama laki-laki lain." Ujarnya.

"Apa maksud kamu?" Tanya Fara terkejut.

"Kamu cari laki-laki yang lebih dari aku, yang bisa dengan tulus mencintai kamu tanpa ada pihak ketiga lagi. Mungkin dengan kamu dimiliki oranglain, ada alesan buat aku supaya cepet ngelupain kamu." Jelas Naufal.

"Gila ya, kamu fikir semudah itu aku bangkit dari trauma aku? Aku udah susah payah buat gak berkecimpung dalam hal itu lagi tapi kamu mendorong aku untuk melukai hati aku yang perlahan membaik? Gak habis pikir aku sama kamu!" Ucap Fara kecewa kemudian pergi meninggalkan Naufal.

🌻 To be continued 🌻

Wahh ngeselin sekali Naufal ini ya sob -_-
Enaknya diapain nihh??

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan follow jika belum^^

Hatur Nuhun~

Proof of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang