Chassa POVAku memandangi penampilan ku di cermin besar di kamar ku ini. Hari pertama jadi siswa putih abu abu akhirnya tiba. Aku merapikan dasi berwarna abu abu ini di kerah bajuku. Setelah yakin seragamku terlihat rapi, aku mengambil sisir dan menyisir rambut coklat ku lalu aku mengambil kuncir dari laci meja riasku dan menguncirnya kebelakang dengan rapi. Setelah semua siap aku semprotkan parfum beraroma vanilla kesukaan ku. Aku mengambil tas sekolah ku yang berwarna cream diatas kasur, lalu mengambil sepatu kets berwarna hitam dengan kaos kaki pendek semata kaki. Setelah siap, aku keluar kamar ku dan menuruni tangga, kamarku memang terletak dilantai 2 karna aku suka melihat pemandangan keluar dari balkon.
"Selamat pagi Mama, Pagi Papa" sapaku pada kedua orangtuaku. Lalu aku mengambil segelas susu yang sudah di siapkan mama, ku teguk sedikit lalu ku sendokan nasi goreng buatan mama kemulutku. Hmm enak sekali.
"Ayo caca, nanti kamu terlambat sayang cepetan habisin sarapannya" ucap mama halus sambil tersenyum manis.
"Iyhaa mhaa" jawabku sambil mengunyah nasi gorengku.
"Jangan suka bicara kalau lagi makan, Chassa" suara berat papa membuatku sebal, selalu saja begitu tiap aku melakukan salah, menegurku dengan suara nya yang berat. Huh!
Setelah selesai makan ku teguk habis susu digelasku. Lalu aku langsung berdiri dan menyalami mama,
"Caca pergi dulu ya ma" kataku lalu aku berjinjit untuk mencium pipi mama.
"Semangat ya hari pertama jadi anak SMA nya!" Ucap mama penuh semangat. Yang ku jawab dengan anggukan yang tak kalah bersemangat.
----
Aku turun dari mobil setelah menyalami tangan papa dan mencium pipinya. Ya kebiasaanku sejak kecil dengan orangtuaku karna aku adalah anak satu satunya.
"Dah papa" ucapku melambaikan tangan saat mobil papa melaju meninggalkan gerbang sekolah ku.
Kemarin aku sudah mengecek dan aku mendapatkan kelas X.A. Secepat kilat aku mencari kelas bertuliskan X . A itu. Setelah ku temukan ku cari tempat duduk yang hmm tentu saja tidak didepan, bukan tipeku sama sekali. Hanya ada satu kursi tersisa di barisan ke 3 itu. Tidak buruk kan jika aku berada ditengah tengah saja? Karena sekolah ini adalah sekolah internasional bergengsi maka tidak heran dengan penataan kelas super keren begini. Untung saja kursinya hanya untuk satu orang! aku malas mencari teman satu bangku seperti saat SD dulu. Aku menoleh ke belakang kursiku, hmm dari bentuk dan warna tasnya sepertinya seorang lelaki? Ahh terserah aku tidak perduli.
T E T T T T T T
Suara bel pertanda masuk. Dan ini dia hari pertama sekolahku dimulai.
----
Davin POV
Hari pertama masuk SMA. Ya, tidak terlalu buruk, apalagi baru saja aku turun dari mobil didepan gerbang sekolah, aku sudah melihat pemandangan yang sangat indah. Seorang gadis yang masih sangat kecil untuk ukuran anak SMA. Ckck harusnya kau lulus SD dulu dik! Aku segera melesat ke kelas yang tertera papan bertuliskan kelas X. A akupun masuk dan mengambil kursi di barisan nomor 4, kulihat kursi didepanku masih kosong. Aku memutuskan untuk keluar kelas dulu melihat lihat sekolah ini. Saat tak lama mataku menemukan gadis kecil tadi. Aku akhirnya mengikuti nya hingga ia sampai ke kelas yang sama dengan ku.
'Hmm teman sekelas? Not bad' ucapku dalam hati.
Dia mengambil tempat duduk di barisan ketiga. Tepat didepan kursi yang akan ku duduki. Huh sayang sekali adik kecil, seharusnya kau duduk di depan, mengingat badanmu yang kecil aku takut kau bahkan susah melihat ke papan tulis. Aku hanya tertawa kecil saat melihat dia duduk menoleh ke arah kursiku, lalu membalikkan wajahnya dengan bibir mengerucut. Astaga kau lucu sekali, gadis kecil!
YOU ARE READING
Best friend or Lover?
RomanceAku bertemu dia saat hari pertama masuk SMA. Davin Alexandra, lelaki tampan yang menjadi sahabatku dimasa SMA, aku hanyalah gadis pecicilan yang seperti anak kecil; menyukai Davin dan memutuskan untuk tetap menjadi sahabatnya agar tetap berada di de...