Tiffany POV
Setelah selesai mandi, aku langsung mengeringkan rambut ku. Setelah mengeringkannya aku membuka lemari yang sangat besar terletak dipojok kanan kamarku, aku mengambil sebuah blouse berwarna coklat dan memadukannya dengan blazzer berwarna hitam, aku menggunakan rok ketat mini diatas lutut yang membuat pantat ku terekspos, dan menggunakan high heels berwarna hitam juga. Aku mengambil tas kerjaku, merapikan rambut dan memoles make up tipis. Setelah siap aku mengambil kunci mobilku dan langsung pergi ke kantor.
-----------
Aku berjalan menuju ruangan Dave, ku lihat Dave sedang berkonsentrasi pada laptopnya.
Aku mendekati nya, Dave mengangkat kepalanya dan tersenyum."Sini, baby. Hm kamu cantik dan sexy sekali pagi ini"
Aku tersenyum mendengar panggilan baby darinya. Aku mendekat ke arah kursinya dan Dave menarik badanku mendekat, ia memintaku untuk duduk dipangkuannya, rok ku yang diatas lutut langsung tertarik dan mempamerkan pahaku yang putih mulus, Dave menarik wajahku dan melumat bibirku lama. Ia terus melumatku hingga aku merasakan panas didalam tubuhku. Dave sangat berbeda hari ini. Ia begitu hot dan hmm membuatku semakin panas saja.
Aku dan Dave memang sudah sering making out di Jerman dulu. Tetapi aku tau Dave hanya melakukannya denganku. Tidak seperti Rey yang selalu melakukan nya pada semua wanita yang ia mau.
Aku segera menghentikan lumatan Dave sebelum ia makin gila! Dave hanya tersenyum manis sekali lalu mencium keningku. Ia merapikan bajunya dan lipstik nude ku yang sedikit hancur karna ulahnya, ia mengisyaratkan padaku untuk segera menyiap kan meeting penting pagi ini.
Aku berdiri dari pangkuannya dan segera bergegas meninggalkan ruangan ini.
"Setelah ini kau mau mengecek rumah kita, Tif? Chassa sudah selesai dengan dekorasi wallpaper dikamar utama"
Aku membalikan wajahku dan tersenyum tipis pada Dave.
"Aku mempercayai pekerjaan sahabatmu, Dave. Aku tidak akan mengecek pekerjaannya, aku yakin ia sangat professional"
Dave hanya membalas ucapan ku lalu tersenyum simpul.
-------
Davin POV
Aku memaksakan tubuhku untuk bangun dari kasur besar ini walaupun saat ini jam masih menunjukan pukul 04:00 subuh. Lagi pula aku semalaman tidak bisa tidur nyenyak karna memikirkan apa yang baru saja terjadi beberapa hari ini.
Bisa - bisa nya Chassa terlihat begitu dekat dan nyaman dengan Reyhan!
Aku masih begitu kesal dengan sikap gadis kekanak - kanakan itu, yang tidak pernah mau mendengarkan perkataanku. Baru berapa hari saja kami bertemu aku dan dia sudah terjebak pertengkaran.
Saat sampai dikantor pun aku masih tak bisa menfokuskan pikiranku pada pekerjaan dikantor. Aku hanya memaksa konsentrasi dan memandangi laptop ku saat tak lama Tiffany masuk ke dalam ruanganku, dengan pakaian yang begitu sexy yang mengikuti lekuk indah badannya.
"Sini, baby. Hm kamu cantik dan sexy sekali pagi ini"
Aku langsung menarik Tiffany untuk duduk dipangkuanku, dan melumat bibirnya dengan lembut. Semakin lama aku malah membayangkan jika Rey melakukan hal ini pada Chassa. Astaga!
YOU ARE READING
Best friend or Lover?
RomanceAku bertemu dia saat hari pertama masuk SMA. Davin Alexandra, lelaki tampan yang menjadi sahabatku dimasa SMA, aku hanyalah gadis pecicilan yang seperti anak kecil; menyukai Davin dan memutuskan untuk tetap menjadi sahabatnya agar tetap berada di de...