Bab 8 : Lari (sudut pandang Tian Yi)

2 0 0
                                    

Aku terlalu bersemngat hingga pada pukul 01.00 siang aku sudah bersiap-siap di pekarangan, bahkan menyempatkan diriku untuk berlari-lari sebentar di sekitar lapangan. Markas Amano ini memiliki pekarangan yang luas. Terdiri atas rumah induk di tengah, yang dikelilingi oleh pekarangan yang luas. Jarak antara rumah dan pekarangan antara 1000 x 800 meter. Kami masih dapat menggunakan pekarangan itu bahkan untuk latihan perang sekalipun.

Aku telah keliling lapangan sebanyak 10 kali saat Amano keluar dari kamar. Udara hangat menerpa wajahku, dan menyegarkan kulitku yang kini berkeingat.

Satu persatu orang datang ke lapangan. Telah berkumpul seluruh pasukan yagng berjumlah 16 orang di markas ini. Ada beberapa orang yang aku kenal, namun beberapa lagi hanya tahu majahnya saja. Amano pun juga telah keluar dari dalam kamar. Ia mengkondisikan semua pasukan untuk berkumpul di lapangan. Kemudian ia memberikan instruksi.

"Em, karena akhir-akhir ini kita jarang berkegiatan di hari minggu. Mari kita berlatih untuk tetap mempertahankan diri."

Para anggota tidak ada yang protes. Mereka hanya menyimak, sambil sesekali merenggangkan tumbuhnya sebelum beraksi.

"Tapi tidak seperti biasanya. Aku punya cara baru."

Amano menatap seluruh rombongan yang mulai penasaran. Apa rencana pimpinan mereka kali ini.

"Setiap hari minggu, aku ingin kalian memainkan sebuah permainan. Namanya, Tangkap Tikus. Aku telah membagi halaman markas ini menjadi 8 bagian dan telah ditandai oleh sebuah tali merah di atas tanah. Tiap bagian dijaga oleh dua orang. Mereka akan sekuat tenaga menangkap tikus yang masuk wilayah mereka, lalu memasukannya ke dalam rumah. Bila si tikus berhasil lolos dari wilayah, di akhir permainan kalian diwajibkan untuk berlari mengelilingi markas sebanyak 20 kali."

"Kesimpulannya, kami harus mengandangkan tikus supaya masuk rumah, agar kami bisa tidur siang lagi?"

"Benar."

Semua orang terlihat senang dengan aituran itu.

Kami mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Amano.

"Lalu tugas Tikus adalah untuk menerobos 8 wilayah yang dijaga masing-masing petugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lalu tugas Tikus adalah untuk menerobos 8 wilayah yang dijaga masing-masing petugas. Ia harus memutari halaman, dan garis finisnya adalah tempat yang sama saat ia berangkat. Sayaratnya, Tikus tidak boleh masuk rumah. Karena bila ia masuk rumah, berarti dia telah kalah."

"Siapa Tikusnya?" tanya salah satu dari mereka.

"Tian," jawab Amano, ringan.

"Wah. Tian. Kau tidak mau menggagu waktu istirahat kami, bukan?"

"Menyerahlah. Biarkan kami menagkapmu, Ok."

Aku hanya diam. Aku tidak tahu harus merespon apa. Semua ini terlalu mendadak, dan sulit untuk dicerna.

"Kemarilah." Amano memanggilku. "Pakai jam tangan ini. Ada GPS di dalamnya. Aku akan memantau pergerakanmu. Ingat Tian, kau bisa bersembunyi di mana pun. Tapi, ketika kau masuk ke rumah, itu adalah kekalahanmu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MIRROR SKY (Gangster of High School)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang