"Kamu.. Kisah cintamu bakalan berakhir tidak lama lagi!""Haah.. haah.. haah.."
Mimpi barusan membuat Sam terjaga dari tidurnya. Napasnya tersengal, tenggirikannya terasa sangat kering. Ia mengatur kadar oksigen di kepalanya kemudian mengambil segelas air putih yang terletak di nakas samping temoat tidurnya.
"Sial, ramalan bulan lalu masih aja masuk ke mimpi gue!" Gerutu Sam
Bulan lalu, ia mengantarkan Chan, teman satu Band nya ke seorang peramal. Alih-alih menemani chan, justru sang peramal lebih tertarik membaca alur kisah cinta Sam dengan sang kekasih, Felix.
Awalnya, ramalan itu terasa menyenangkan. Awal pertemuan ia dengan felix sampai berapa lama ia telah menjalin hubungan dijabarkan dengan sang peramal dengan baik, sampai tiba saat sang peramal berkata bahwa kisah cinta ia dan felix tidak lama lagi akan berakhir. Saat itu ia tidak percaya, tapi mengingat tebakan sebelumnya selalu benar ditambah chan sudah berkali-kali kembali ke sang peramal membuat hatinya goyah juga."Kenapa lo bengong dari tadi?" Tanya seungmin saat mereka berjalan menuju kelas.
"Hah? G.. gapapa min"
"Tumben felix belom nongol, padahal jam segini biasanya dia udah gelayutan aja sama lo!"
Kata-kata seungmin berhasil membuat sam nengok kanan dan kiri mencari keberadaan sang kekasih.
"Hhmm.. min. Kayaknya gue gausah ketemu felix dulu deh!"
"Kenapa?"
"Lo inget gak, cerita gue minggu lalu?" Sam berusaha mengingatkan seungmin tentang dirinya yang bercerita saat ia dan chan mendatangi sang peramal
"Cerita yang mana?"
"Itu.. yang tentang pe~~"
"SSAAAMM!!" Felix berteriak memanggil nama sam dari ujung lorong.
"Gawat seung. Gue gaboleh ketemu felix dulu!!" Sam kuwalahan menghindari felix.
Dari ujung bisa dilihat, felix berlari kecil menghampiri dua pria yang sudah sampai di depan pintu kelas.
"Sam! Maaf aku telat, barusan mobil papa kempes, jadi harus kebengkel dulu~"
"Fel.. sory gue ke toilet dulu!"
Sam tiba-tiba membalik badannya dan berlari ke toilet meninggalkan felix yang menatap seungmin heran.
-------
Bel kelas berbunyi menandakan waktu istirahat tiba. Sam merapihkan bukunya ke dalam laci dan bersiap ke kantin untuk makan siang. Tapi langkahnya berhenti saat melihat felix, yang sedang tersenyun di depan pintu kelasnya sambil membawa 2 buah kotak makan.
"Hai sam. Aku bawa bekel, yuk kita makan bareng!"
Sam tidak bisa menolaknya, ia kembali ke meja nya dan mempersilahkan felix duduk di sebelahnya.
"Hhmm, sam. Ada yang mau aku bicarain!" Seru felix pelan.
"Uhuk.. uhuuk.."
"Kenapa? Minum dulu!"
"Fel, kayaknya perut aku sakit. Aku udahan ya makannya, aku ke toilet dulu, kamu balik ke kelas kamu aja" perintah sam sambil meninggalkan felix sendiri.
Felix mengerutkan dahinya, padahal ada hal penting yang ingin ia sampaikan kepada sam. Tapi menurutnya hari ini sam sedikit berbeda. Felix menghiraukan fikirannya. Ia meyakinkan bahwa sam mungkin memang sedang tidak enak badan hari ini. Buktinya dia terus ke kamar mandi.
Jam sekolah sudah selesai, felix bergegas menghampiri kelas pacarnya itu hendak mengajaknya pulang bersama. Felix pikir ia akan mampir ke apotik di tengah perjalanannya. Ia ingin menjadi pacar yang selalu memperhatikan kekasihnya sejak awal, apalagi sam adalah pria idamannya sejak pertama kali mereka masuk di sekolah yang sama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunlix Oneshoot Story
FanfictionKumpulan cerita pendek (oneshoot) tentang Hyunlix. Setiap judul beda latar dan cerita. Update tidak terjadwal. DISCLAIMER BXB, boys lover Segala sesuatu yang ada dalam cerita ini hanya fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan realife para tokoh. Gram...