Bab 4

170 15 0
                                    

Malam hari telah tiba, Axel belum pulang dari sore membuat satu keluarga Xavier gempar ditambah gio yang datang dan mengatakan Axel kabur dari sekolah menambah situasi tegang di mansion itu

"Sudah kubilang Alexander, anak itu menyusahkan, kenapa hak asuh nya tidak kau serahkan pada Rina saja." Mertua Alexander berucap penuh kebencian

Kenalan dlu dong sama mertua nya, Rosalia Salma, biasa di panggil Rosa sama anak anaknya, dia entah kenapa benci banget sama Axel gatau kenapa, iri kali ya

"Ibu, berhenti buat mas Alex pusing, Axel dalam bahaya jika dia tidak pulang, jadi Nayla mohon mama diam aja."

"Nayla, sekarang kamu berani lawan mama gara gara anak itu?" Rosa berteriak pada Nayla

"Diem aja kalau gatau permasalahannya." Celetuk Allandra kesal

Andra juga kesal dengan mertua papanya itu, dia yang notabenenya anak pertama sekaligus pewaris setengah kekayaan Xavier tidak pernah mencampuri urusan keluarga tetapi entitas tidak dikenal ini bisa nya cuman ngerusuh

Rosa mendadak diam, pandangannya membulat dan terarah pada pintu utama yang terbuka, pemuda dengan tatapan mata tajam serta baju acak acakan muncul dari balik pintu

"Shua!" Teriak Alexander

Oh God syukurlah dia sudah pulang, jika tidak satu mansion bisa bisa terdengar teriakan dari nyonya Rosalia Salma, Andra menyadari ada sesuatu yang aneh pada pemuda itu dan

Sringg

Sebuah pisau tajam terlempar, tepat di samping Rosa pisau itu lewat dan tertancap tepat di belakang Rosa, suasana menjadi hening

"Yah, meleset, kapan kapan tuh pisau bakalan mendarat di kepala Lo." 

Mansion masih hening sampai Axel naik ke kamarnya, mereka masih kaget dengan tindakan Axel terlebih lagi Rosa, duh dikit lagi tambah gelar lagi padahal

Mansion itu masih diselimuti keheningan sampai pagi tiba, hanya suara dentingan sendok yang menghiasi pagi itu, ditambah beberapa personil Xavier tidak tampak di meja menambah keheningan

"Andra berangkat."

Yups, Andra berangkat menuju kampus nya, btw usia Andra baru 19 tahun jadinya masih kuliah, orang diluar nalar mana yang usia nya 19 tahun udah lulus S2

Sementara itu di belahan dunia lain, gadis dengan rambut panjang dengan setelan jas berjalan di sebuah lantai perusahaan, gadis itu disambut oleh sapaan beberapa karyawan yang dibalas sapa juga oleh gadis itu

"Selamat pagi nona Aurora, seseorang ingin bertemu dengan anda." Ujar pengawal yang berdiri di depan ruangan CEO

Gadis yang di panggil Aurora itu mengangguk, dia masuk keruangan ceo dan sudah ada gadis lain yang menunggunya, berbeda dengan dirinya gadis itu menggunakan setelan serba hitam serta cadar yang menutupi wajahnya

"Kak, tumben datang ke kantor Rora?"Tanya  Aurora sambil  duduk di depan gadis yang menggunakan cadar itu

"Gaboleh gue dateng ke kantor adik gue sendiri?" Jawab gadis itu

"Gapapa dong, bentar kak aku suruh ob buat buatin sesuatu." Aurora hendak bangkit dari kursinya tetapi tangannya di pegang gadis misterius itu

"Gausah, gue ke sini cuman mau liat keadaan Lo, pesan gue jangan pergi kalau gaada pengawal, keluarga sialan itu lagi nyari sisa sisa keturunan ariesandy bahkan nyewa seseorang." Terang gadis itu to the point

"Iya kak! Rora bakalan inget pesan kakak!" Aurora mengangguk sambil memposisikan tangannya seperti hormat

"Bagus, gue ada job di Afrika, bakalan balik seminggu lagi, jaga diri baik baik." Gadis itu pergi lewat jendela dengan cara melompat

"Oke kak Luna."

_____________________

Kembali pada Axel, pemuda itu tidak pergi sekolah hari ini, tubuhnya sakit semua dan soal Yesa aman dia bakalan ga bisa muncul sekitar sebulan kemudian, menurut perkiraan gitu sih

Axel saat ini hanya guling guling, rebahan, geser geser layar hp di kasurnya saja tanpa beban, emang mau ngelakuin apa btw Axel di chat opa nya alias bapak Alexander katanya mo Dateng

"Halah kok gue disuruh suruh anjir, citra cool gue nanti ilang kalau pake itu!" Axel ngedumel sendiri

Kenapa tidak? Kali ini Yuan jahil pada Axel dengan mengajaknya taruhan, dasarnya saja Yuan itu raja curang membuat Axel kalah dan syarat jika menang adalah menuruti permintaan pemenang, dan Yuan menyuruh Axel memakai bando kucing untuk tawuran

Ya, mereka akan tawuran sebentar malam, geng bebuyutan mereka lagi nyari masalah dengan bocorin informasi pribadi salah satu anggota mereka dan berakibat anggota itu diburu pihak lawan perusahaan membuat hidupnya dan hidup keluarganya terancam

Room chatting

Yuan.a
> Gmn? Mau ga? Kalau gamau gue ganti, bayarin gue ngantin sebulan penuh tanpa protes

Shuaxel
> Yang bener aja anjir  sebulan penuh! Lo kalau Morotin yang waras waras aja

Yuan.a
> Oke fine, pake bando itu

Shuaxel
> Serah sat

Singkat padat, sore hari sudah datang, keluarga Xavier berkumpul dan juga opa dan Oma Axel datang kecuali Axel yang sedang bersiap dengan bando kucing nya

"Dimana Axel? Cucu ku itu dimana Allandra?" Tanya Oma Axel pada Andra yang sedang asik dengan ponsel nya

"Palingan di kamarnya Oma." Jawab Andra cuek lalu fokus kembali pada ponsel nya

Oma Axel yang bernama Tania hanya ber oh ria karena sudah paham betul tabiat Axel yang mageran, eh kita belum kenalan ya sama sifat Axel yang asli sama yang sekarang?

-
Axel Yeshua Xavier memiliki sifat dingin, tetapi hangat di dalam, dia juga memiliki sifat pemalas karena tubuh nya yang lemah, btw Axel yang asli punya penyakit lemah jantung , jadi gabisa ngerokok atau minum minuman keras karena lemah jantungnya, tapi semenjak egra ngerasukin penyakit itu hilang entah kemana

Allegra itu cukup unik, dia dulunya pengidap Cipa dan dibenci oleh ayahnya, itulah kenapa dia tinggal di mansion hanya berdua dengan ibunya, egra juga memiliki alergi yang sama dengan Axel, selebihnya aman aman sajah

See you
Vote & komen

Bonus pic Yuan otw tawuran 🐬

Bonus pic Yuan otw tawuran 🐬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow ig @meverse.__

Egra Or Axel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang